- Kolase tvOnenews.com/ Instagram @marissahaque
Perjalanan karir Marissa Haque, Terkenal Frontal untuk Urusan Pendidikan dan Agama, Sering Dihujat, tapi Ternyata…
tvOnenews.com - Marissa Haque, seorang aktris, politikus, sekaligus akademisi, dikenal sebagai sosok yang kerap berbicara frontal mengenai urusan pendidikan dan agama.
Sebagai public figure, Marissa Haque sering menjadi sorotan karena pendapatnya yang kontroversial, terutama dalam ranah politik.
Namun, di balik segala kritikan yang kerap menghampirinya, Marissa Haque memiliki perjalanan karir yang menginspirasi dan sarat prestasi.
- Instagram @marissahaque
Terlahir di Balikpapan pada 15 Oktober 1962, Marissa Haque memulai langkahnya di dunia hiburan pada tahun 1980 dengan membintangi film Kembang Semusim.
Nama Marissa Haque semakin melejit saat berperan dalam film Tinggal Landas Buat Kekasih (1984) yang mengantarkannya meraih Piala Citra sebagai Aktris Pendukung Terbaik di Festival Film Indonesia.
Prestasi ini memperkuat posisinya sebagai aktris berbakat di industri perfilman Indonesia.
Selain film tersebut, perannya dalam Biarkan Bulan Itu (1986) juga membuatnya masuk dalam nominasi Piala Citra, membuktikan kualitas aktingnya yang tak diragukan.
Namun, tidak hanya berhenti di dunia hiburan, Marissa Haque juga menjejakkan kakinya di dunia politik dan pendidikan.
Pada tahun 2004, ia bergabung dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan terpilih menjadi anggota DPR mewakili Jawa Barat II.
Meski karir politiknya di PDIP tak berlangsung lama, Marissa Haque terus menunjukkan komitmen politiknya dengan bergabung ke Partai Persatuan Pembangunan (PPP) pada tahun 2007 dan Partai Amanat Nasional (PAN) pada 2012.
Bagi banyak orang, Marissa Haque adalah sosok yang tak kenal lelah memperjuangkan nilai-nilai pendidikan.
Ia menyelesaikan studi di berbagai institusi terkemuka di Indonesia, mulai dari Universitas Trisakti hingga meraih gelar doktor di Institut Pertanian Bogor pada tahun 2012.
Sebagai seorang akademisi, Marissa berkontribusi besar melalui pengajaran dan riset, di mana ia menjadi dosen di beberapa universitas bergengsi seperti Universitas Indonesia dan Indonesia Banking School.
- Instagram @marissahaque
Meski dikenal dengan kepribadiannya yang tegas, Marissa Haque tak lepas dari hujatan publik, terutama terkait pandangannya yang vokal soal agama dan pendidikan.
Namun, di balik semua kritikan itu, dedikasinya dalam dunia pendidikan, politik, dan hiburan tetap menjadi teladan bagi banyak orang.
Unggahan terakhirnya di Instagram Story sebelum meninggal dunia pada 2 Oktober 2024 menjadi bukti bahwa Marissa adalah pribadi yang penuh rasa syukur.
Ia menuliskan ucapan terima kasih kepada sahabatnya, Yulianda Purbasari Lukman, yang menjadi kenangan berharga bagi penggemarnya.
Dalam pesan tersebut, Marissa menyoroti undangan yang diterimanya bersama suaminya, Ikang Fawzi, dari Kedutaan Besar Republik Uzbekistan di Indonesia.
Hal ini menunjukkan bahwa menjelang kepergiannya, Marissa Haque masih aktif dan bersemangat terlibat dalam kolaborasi bisnis internasional.
"Terimakasih banyak untuk informasi yang diberikan mba Yuli kesayangan @ridatourku @yuliandaalukman," tulisnya di Instagram Story.
Kabar kematiannya yang mendadak sontak mengejutkan banyak pihak, terlebih karena ia baru saja mengungkapkan rasa syukurnya atas pencapaian terakhir yang ia terima.
Ikang Fawzi, suaminya, juga merupakan sosok yang selalu mendukung perjalanan karir Marissa Haque, baik di dunia hiburan, politik, maupun akademisi.
Kepergian Marissa meninggalkan duka mendalam, tidak hanya bagi keluarga dan kerabat, tapi juga bagi masyarakat Indonesia yang kehilangan salah satu figur inspiratif yang selalu vokal dan berani menyuarakan apa yang diyakininya.
Terlepas dari semua kontroversi yang pernah melingkupinya, satu hal yang pasti Marissa Haque adalah sosok yang tidak hanya mencetak prestasi di dunia hiburan dan politik, tetapi juga memberi kontribusi signifikan dalam dunia pendidikan.
Keberaniannya berbicara frontal sering menjadi pusat perhatian, namun itu juga yang membuatnya dikenang sebagai pribadi yang otentik.
Marissa Haque meninggalkan warisan berharga yang akan terus hidup dalam ingatan masyarakat, terutama mereka yang terinspirasi oleh keberaniannya dalam menjalani hidup dan karir.
(anf)