Marissa Haque.
Sumber :
  • Kolase tvOnenews.com/ Instagram @marissahaque

Marissa Haque Meninggal Dunia Dini Hari Tanpa Ada Gejala Penyakit, Kematiannya Bisa Dikarenakan 6 Hal ini, Sering Jadi 'Silent Killer'

Kamis, 3 Oktober 2024 - 18:42 WIB

tvOnenews.com - Aktris sekaligus politikus Marissa Haque menghembuskan napas terakhirnya pada Rabu (2/10/2024) dini hari.

Istri Ikang Fawzi tersebut meninggal dunia di usia 61 tahun.

Kabar meninggalnya Marissa Haque cukup mengejutkan karena sehari sebelumnya ia masih beraktivitas seperti biasa.

Kebersamaan Marissa Haque dan Ikang Fawzi
Sumber :
  • Instagram/ikangfawzi

 

Menurut adik Marissa Haque, Soraya Haque, kakak kandungnya itu tidak menunjukkan gejala sakit sama sekali sebelum meninggal.

Kematian mendadak tanpa adanya penyakit seperti yang dialami Marissa Haque menjadi fenomena membingungkan.

Ternyata, dalam medis ada beberapa hal yang menyebabkan seseorang meninggal dunia secara mendadak.

Dikutip dari Geriatri, berikut ini 6 penyebab kematian mendadak.

1. Sudden Cardiac Arrest (SCA)

Sudden Cardiac Arrest (SCA) atau henti jantung mendadak menjadi penyebab kematian mendadak yang paling sering dialami.

Kondisi jantung tiba-tiba berhenti berdetak ini dapat diakibatkan adanya gangguan elektrik yang menyebabkan detak jantung tidak teratur (aritmia).

2. Pulmonary Embolism (PE)

Pulmonary Embolism (PE) atau emboli paru, biasa terjadi akibat adanya gumpalan darah.

Bisa dari kaki atau bagian tubuh lainnya, yang bergerak menuju paru-paru dan menyumbat arteri paru.

Beberapa orang mengalami gejala seperti sesak napas atau nyeri dada ketika mengalami emboli paru.

Tapi bisa juga terjadi tanpa ada tanda-tanda yang yang jelas sebelumnya.

3. Aortic Dissection

Aortic dissection atau diseksi aorta merupakan kondisi serius di mana lapisan dalam dinding aorta (arteri utama tubuh) robek.

Kondisi itu menyebabkan darah mengalir di antara lapisan dinding aorta dan menyebabkan pecahnya aorta.

4. Cardiomyopathy

Cardiomyopathy atau kardiomiopati adalah kondisi di mana otot jantung menjadi lemah atau membesar.

Kondisi tersebut dapat mengurangi kemampuan jantung untuk memompa darah dengan efektif.

Kondisi tersebut juga bisa meningkatkan risiko henti jantung mendadak.

5. Sudden Arrhythmic Death Syndrome (SADS)

Sudden Arrhythmic Death Syndrome (SADS) merupakan kondisi di mana seseorang yang sehat mengalami kematian mendadak akibat gangguan ritme jantung.

Orang yang mengalami kondisi ini sering kali tidak menunjukkan gejala yang jelas sebelum meninggal secara mendadak.

6. Brain Aneurysm

Brain aneurysm atau aneurisma otak merupakan kondisi pembengkakan abnormal di dinding pembuluh darah di otak.

Banyak kasus yang tidak menimbulkan gejala pada kondisi aneurisma otak, sehingga sering menjadi kematian mendadak. (gwn)

 

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:49
02:03
02:10
01:29
07:12
02:14
Viral