- tim tvOne - Sonik Jatmiko
Musim Hujan, Ini Lima Kesalahan Bikin Mantel atau Jas Hujan Tak Awet
Banyumas, Jawa Tengah - Januari identik dengan musim hujan dengan curah hujan tinggi. Katanya, nama bulan ini kependekan dari "hujan sehari-hari". Lepas dari akronim yang dibuat secara awam, di bulan ini memang hujan merata di wilayah Indonesia.
Bagi Anda pengendara motor alias biker, perlengkapan mantel atau jas hujan menjadi wajib. Mantel kadang seperti diabaikan saat cuaca ramah buat pengendara berdoa dua. Tetapi akan sangat penting ketika hujan datang.
Sering perlengkapan ini terbengkalai alias tak dirawat dengan baik saat tidak dibutuhkan. Ini lima kesalahan memperlakukan mantel, sehingga alat pelindung ini menjadi tak nyaman dipakai atau mudah rusak.
1. Melipat dan menyimpan dalam kondisi basah
Ini kesalahan yang banyak dilakukan oleh biker. Melipat dan menyimpan mantel di boks motor dalam kondisi basah, membuat lembab. Ujungnya, mantel akan mengeluarkan bau tak sedap. Jika disimpan lama, karena lupa, akan tumbuh jamur. Tentu saja tak nyaman dan tak sehat kalau dipakai. Jadi, gantung mantel saat basah agar air menetes dan menguap sehingga kering. Jika perlu, gunakan kain penyerap air untuk mengelap mantel.
2. Tidak dicuci
Usai dipakai, mantel dalam kondisi basah karena air hujan. Karena kondisi itu, seolah kita tak perlu mencuci. Padahal saat dipakai di jalanan, banyak kotoran dan debu jalanan yang terbawa air hujan menempel di mantel. Solusinya harus dicuci menggunakan sabun mantel akan kembali bersih.
3. Buka-tutup resluiting dengan satu tangan
Bisa karena tangan kita multitasking, sehingga saat membuka atau menutup resluiting mantel, hanya menggunakan satu tangan. Ini akan cepat merusak resluiting dan bagian kain di dekatnya. Upayakan saat membuka dan menutup resluiting dengan dua tangan. Satu memegang kepala resluiting, lainnya memegang pangkal atau ujung resluiting. Dengan dua tangan, buka-tutup resluiting menjadi lebih smooth.
4. Menjemur di bawah terik matahari
Ini juga kesalahan membuat mantel cepat getas. Mantel berbahan sintetis, tipikal bahan sintetis adalah tidak tahan terhadap sinar ultra violet. Menjemur mantel di bawah terik matahari membuat materialnya cepat rapuh. Disarankan untuk diangin-anginkan setelah dicuci, atau dilap sampai kering.
5. Menjuntai hingga ke knalpot
Ini juga pasti pengendara sering abai. Memakai mantel dengan ujung menjuntai sampai ke bawah, hingga tak sadar menyentuh mesin atau knalpot. Material mantel akan mudah terbakar atau mengkerut saat terkena panas. Sebaiknya atur posis agar mantel bisa fit ke tubuh pengendara. Misalnya dengan melipat bagian bawah yang menjuntai, lalu diduduki di atas jok. (Sonik Jatmiko)