Sarwendah dan Betrand Peto.
Sumber :
  • Instagram/betrandpetoputraonsu

Sarwendah Berani Jujur Beberkan Love Language Betrand Peto, Tak Disangka Ternyata Onyo Memang…

Senin, 14 Oktober 2024 - 16:53 WIB

tvOnenews.com - Kedekatan Sarwendah dan Betrand Peto sering menjadi sorotan publik.

Banyak yang memuji hubungan hangat di antara keduanya, tetapi tidak sedikit juga yang menilai interaksi mereka berlebihan.

Betrand Peto yang akrab dipanggil Onyo adalah anak angkat Sarwendah dan Ruben Onsu.

Namun, hubungan yang sangat dekat ini kerap memicu komentar negatif dari netizen.

Mereka menilai Onyo terlalu manja dan berlebihan dalam menunjukkan kasih sayang kepada ibu angkatnya.

Meski begitu, baik Sarwendah maupun Ruben Onsu menegaskan bahwa tidak ada yang salah dengan cara Onyo memperlakukan mereka.

“Setiap keluarga memiliki cara masing-masing dalam menunjukkan kasih sayang," tegas Sarwendah.

Dalam pandangan mereka, cara Onyo menunjukkan cinta lewat sentuhan fisik adalah sesuatu yang alami dan tidak perlu dibandingkan dengan standar orang lain.

Saat berbincang dengan Maia Estianty di kanal YouTube MAIA ALELDUL TV, Sarwendah berbicara jujur mengenai polemik tersebut.

Di hadapan Maia Estianty, ia mengaku sedih dengan berbagai isu negatif yang berkembang di media terkait kedekatannya dengan Onyo.

Sarwendah merasa publik seringkali salah memahami dan menilai sesuatu hanya dari sudut pandang mereka sendiri.

"Standar kebahagiaan setiap keluarga itu beda-beda," ujar Sarwendah.

Ia menjelaskan bahwa setiap keluarga memiliki cara unik dalam mengekspresikan kasih sayang, dan cara ini tidak seharusnya disamakan dengan orang lain.

Sarwendah merasa bahwa budaya kasih sayang secara fisik yang diterapkan di keluarganya dan keluarga Onyo adalah sesuatu yang wajar.

"Kalau keluarga lu bukan tipikal yang physical touch, ya nggak bisa nyamain gua harus kaku kayak lu," katanya dengan nada tegas.

Sarwendah juga menjelaskan bahwa Onyo tumbuh dengan adat dan kebiasaan yang memang mengutamakan sentuhan fisik sebagai bentuk ekspresi kasih.

"Di tempatnya Onyo, adatnya emang physical touch banget. Ketemu tetangga aja langsung peluk, siapa pun dipeluk," tambahnya.

Sarwendah menegaskan bahwa love language atau bahasa cinta Onyo memang berpusat pada sentuhan fisik.

Ini merupakan sesuatu yang sudah menjadi kebiasaan di keluarga Onyo, sehingga tidak aneh jika ia membawa kebiasaan tersebut ke lingkungan keluarga barunya.

Menurut Sarwendah, bahkan keluarga besarnya sendiri juga menunjukkan kasih sayang dengan cara yang sama.

“Kebetulan dari kecil, aku diajarin sama papi aku tuh emang se-love itu juga keluarga aku,” ujarnya.

Bagi Sarwendah, interaksi seperti duduk berdekatan atau berpelukan adalah bentuk kasih sayang yang wajar, baik antara orang tua dan anak maupun antar saudara.

Namun, gosip miring dari publik sempat mempengaruhi hubungan Onyo dengan keluarganya.

Sarwendah mengakui bahwa setelah isu tersebut merebak, Onyo mulai terlihat kikuk dalam menunjukkan kasih sayang.

"Sekarang balik lagi kayak dulu, udah kikuk, udah netral lagi, kikuk lagi sekarang," cerita Sarwendah.

Ia menambahkan bahwa perubahan sikap ini disebabkan oleh tekanan dari komentar negatif netizen.

"Makanya dia kayak duduk samping-sampingan aja jadi takut. Padahal buat dia itu wajar banget," jelas Sarwendah.

Perubahan tersebut membuat Sarwendah merasa prihatin karena Onyo menjadi kurang bebas mengekspresikan kasih sayang seperti sebelumnya.

Lewat pengakuannya, Sarwendah berharap publik bisa lebih bijak dalam menilai hubungan antara dirinya dan Onyo.

Ia menekankan bahwa tidak semua keluarga memiliki pola interaksi yang sama.

Setiap keluarga punya caranya masing-masing dalam membangun kedekatan dan kebahagiaan.

“Mereka sampai bilang ‘anak aku udah gede, tapi dia nggak mau (peluk cium), itu udah nggak wajar’. Ya aku balik lagi kasih tahu karena love language orang berbeda-beda di setiap keluarga,” ujar Sarwendah.

“Bingung kalau harus sama kayak mereka juga, tapi kan mereka selalu ngomongnya ‘ya lu kan publik figur’, selalu itu yang dikambing hitamkan,” tutupnya.

Dengan demikian, Sarwendah ingin masyarakat mengerti bahwa love language Onyo adalah bentuk cinta yang tulus, bukan sesuatu yang berlebihan.

Ia berharap bahwa dengan saling memahami perbedaan, tidak ada lagi asumsi keliru yang beredar di masyarakat. (adk)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
15:56
05:39
02:50
13:00
05:37
01:05
Viral