- Antara / Instagram Didit Hediprasetyo
'From Jakarta to Paris', Sepak Terjang Didit Hediprasetyo 'Putra Mahkota' Prabowo Subianto di Kancah Internasional
tvOnenews.com - Didit Hediprasetyo atau Ragowo Hediprasetyo Djojohadikusumo, merupakan putra tunggal dari Prabowo Subianto dan Titiek Soeharto, yang lahir pada 22 Maret 1984.
Didit tumbuh dalam dua keluarga besar yang sangat berpengaruh di Indonesia.
Keluarga Djojohadikusumo, dari sisi ayahnya, adalah keluarga dengan sejarah panjang di bidang politik dan ekonomi.
Sementara dari sisi ibunya, Didit merupakan cucu dari Presiden Soeharto, pemimpin Indonesia yang menjabat selama lebih dari tiga dekade.
Namun, berbeda dengan ayahnya yang terjun ke dunia politik, Didit memilih jalur karier yang sangat berbeda dan berhasil mencetak prestasi di dunia internasional sebagai seorang desainer mode.
Didit memulai pendidikannya di luar negeri, tepatnya di Parsons School of Design, New York dan Paris.
Parsons dikenal sebagai salah satu sekolah mode paling bergengsi di dunia, dan dari sinilah Didit memulai langkah besar pertamanya di dunia fashion.
- Instagram @prestigeindonesia
Selama kuliah, Didit mendapatkan penghargaan Silver Thimble, sebuah penghargaan prestisius di bidang desain busana.
Pada tahun 2007, ia berhasil menyelesaikan studinya dan meraih gelar sarjana seni rupa dengan peminatan dalam desain busana.
Setelah lulus, Didit kembali ke Jakarta dengan niat tinggal hanya selama tiga bulan untuk menyusun portofolio yang diharapkan bisa membantunya mendapatkan pekerjaan di rumah mode besar.
Namun, rencana ini berubah ketika teman-temannya langsung membeli koleksi desain pertamanya.
Keberhasilan ini membuat Didit tinggal lebih lama di Indonesia dan akhirnya memutuskan untuk mendirikan rumah mode sendiri daripada bekerja untuk rumah mode lain.
*Didit Prabowo 'From Jakarta to Paris'
Perjalanan karier Didit semakin bersinar ketika seorang temannya yang bekerja sebagai humas di Paris mencoba memperkenalkan karyanya ke rumah mode Elie Saab.
Namun, teman tersebut justru menyarankan Didit untuk tampil di ajang Paris Couture Week 2010, karena ia melihat potensi besar dalam karya Didit.
Meski sempat ragu, Didit akhirnya memberanikan diri untuk memamerkan 45 koleksi busananya di Paris. Tidak disangka, hasilnya sangat positif.
Banyak pengunjung yang menyukai desainnya, dan sejak itu, Didit rutin mengikuti ajang Paris Couture Week, menempatkan dirinya di antara jajaran desainer top dunia.
Penampilan Didit di Paris Couture Week membuatnya semakin mantap menetap di Paris dan fokus pada kariernya sebagai desainer internasional.
Ia percaya bahwa desainer Asia harus tampil di panggung dunia untuk membuktikan bahwa mereka mampu menciptakan mode untuk pasar global, bukan hanya untuk pasar Asia.
Keberhasilannya ini semakin membuka jalan bagi Didit untuk tampil di acara-acara mode bergengsi lainnya, termasuk Paris Fashion Week, salah satu acara mode terbesar di dunia.
- Instagram @anggunfacts
Didit juga dikenal memiliki banyak klien terkenal, termasuk selebriti seperti Anggun C. Sasmi dan Dian Sastrowardoyo yang sering mengenakan rancangan busananya.
Sementara itu, karier ayahnya, Prabowo Subianto, mengikuti jalur yang sangat berbeda. Prabowo lahir pada 17 Oktober 1951 dan berasal dari keluarga yang sudah lama berkecimpung di dunia politik.
Ayah Prabowo, Soemitro Djojohadikusumo, adalah seorang ekonom terkemuka yang pernah menjabat sebagai menteri di era pemerintahan Soekarno dan Soeharto.
Prabowo mengikuti jejak ayahnya dalam bidang politik dan militer. Ia sempat menjabat sebagai Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad) dan kemudian terjun ke dunia politik, terutama setelah masa reformasi.
Dalam dunia politik, Prabowo dikenal sebagai tokoh yang kuat dan ambisius.
Ia pernah mencalonkan diri sebagai presiden dalam beberapa pemilihan umum, namun baru pada pemilu 2024, Prabowo akhirnya terpilih sebagai presiden Indonesia.
Karier politiknya yang panjang penuh dengan lika-liku, termasuk berbagai kontroversi yang menghiasi perjalanan hidupnya.
Meskipun demikian, Prabowo tetap menjadi salah satu tokoh politik paling berpengaruh di Indonesia.
*Beda Pilihan, Putra Mahkota Prabowo Subianto Tetap Setia di Sisi Sang Ayah
Karier Didit di dunia mode dan karier Prabowo di dunia politik menunjukkan perbedaan yang signifikan dalam jalan hidup mereka.
- Antara / Instagram Didit Hediprasetyo
Jika Didit memilih jalur seni dan mode yang lebih global, Prabowo tetap berfokus pada politik nasional dan militer.
Namun, keduanya memiliki kesamaan dalam hal dedikasi terhadap bidang yang mereka pilih.
Didit berhasil mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional melalui desain busananya, sementara Prabowo berjuang di ranah politik untuk memimpin bangsa ini.
Menariknya, meskipun Didit tidak mengikuti jejak ayahnya di dunia politik, ia tetap sering terlihat mendampingi Prabowo dalam beberapa acara kenegaraan atau kunjungan ke daerah-daerah.
Ini menunjukkan bahwa meskipun mereka memilih jalur karier yang berbeda, hubungan keluarga tetap menjadi aspek penting dalam kehidupan mereka.
Didit juga kerap kali berada di sisi ayahnya dalam momen-momen penting, terutama sejak Prabowo mencalonkan diri sebagai presiden.
Didit yang biasanya lebih banyak menghabiskan waktu di Paris untuk karier desainnya, kini lebih sering terlihat di Indonesia mendampingi ayahnya.
Meski demikian, Didit tetap menjaga jarak dari dunia politik dan fokus pada karier mode yang telah ia bangun selama lebih dari satu dekade.
Kesuksesan Didit di dunia mode dan kesuksesan Prabowo di dunia politik menunjukkan bahwa keluarga Djojohadikusumo tidak hanya memiliki pengaruh di ranah politik dan ekonomi, tetapi juga di dunia seni dan budaya.
Kedua generasi ini, meski menempuh jalan yang berbeda, tetap memiliki peran penting dalam memperkaya kontribusi Indonesia di kancah internasional.
Kesuksesan Didit di dunia internasional mencerminkan komitmen keluarganya terhadap prestasi, meski di bidang yang berbeda dari ayahnya, Prabowo Subianto.
Dengan begitu, keluarga ini terus membawa warisan dan pengaruh mereka ke ranah yang lebih luas, baik di tingkat nasional maupun global. (udn)