Ibu Pratama Arhan Akui Keluarganya Miskin tapi Berusaha Wujudkan Hal ini, hingga Betrand Peto Ungkap Perasaan di Samping Sarwendah

Ia mengakui bahwa mereka berasal dari keluarga miskin dan tinggal di desa terpencil di daerah Blora, Jawa Tengah.

Namun, kondisi tersebut tidak menghentikan upayanya dalam mewujudkan impian sang anak untuk menjadi pesepakbola profesional.  

"Kami orang miskin, orang dari desa pula, pinggir hutan. Dan memang kami ini tidak punya apa-apa, kami orang miskin, anak kami minta sekolah bola itu seminggu tiga kali masuknya dari sini ke Blora Kota 12 kilo," ungkapnya dalam wawancara di kanal YouTube Insertlive.

Untuk mewujudkan impian itu, ibunda Pratama Arhan tak ragu melakukan berbagai pengorbanan.

Salah satunya adalah mengantar Arhan berlatih ke Blora Kota yang berjarak sekitar 12 kilometer dari rumah mereka, tiga kali seminggu.  

Meski sering menghadapi kesulitan finansial dan jarak yang jauh, keluarga Arhan tak pernah menyerah.

Kerja keras mereka akhirnya terbayar saat Arhan mulai dikenal sebagai salah satu talenta terbaik di sepak bola nasional dan internasional.