Sarwendah dan Betrand Peto.
Sumber :
  • Kolase tvOnenews.com

Betrand Peto Suka Peluk Cium Sarwendah, Psikolog Ini Tak Mempermasalahkan 'Kemesraan' Onyo dan Bundanya: Sah-sah Saja...

Selasa, 22 Oktober 2024 - 23:25 WIB

tvOnenews.com - Terhitung sudah hampir 1 bulan Sarwendah dan Ruben Onsu bercerai. Majelis Hakim Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan telah memutuskan gugatan perceraian yang diajukan Ruben kepada Sarwendah pada Selasa (24/9/202).

Meski begitu, persoalan mengenai kedekatan Sarwendah dengan putra angkatnya, Betrand Peto masih menjadi buah bibir netizen di media sosial.

Sebagai informasi, Betrand Peto diadopsi oleh Ruben Onsu dan Sarwendah pada tahun 2019 lalu, saat usianya baru menginjak 13 tahun. Sebab usianya lebih tua dari kedua putri kandung Ruben-Sarwendah, cowok yang kerap dipanggil Onyo itu otomatis menjadi anak sulung di keluarga Bensu.

 

Setelah kedua orangtuanya bercerai, Betrand Peto bersama kedua adik angkatnya, Thalia dan Thania tinggal bersama Sarwendah.

Namun, tinggal serumahnya Betrand dengan sang ibu angkat justru makin menaikkan kembali isu mengenai dirinya yang disebut netizen memiliki hubungan khusus dengan Sarwendah.

 

Betrand Peto menuai kritik dari netizen karena perlakuannya kepada Sarwendah yang dianggap terlalu mesra. Bagaimana tidak, di beberapa kesempatan ia terlihat memberi pelukan atau ciuman di wajah Sarwendah.

Meski sudah diadopsi sebagai anak, tapi Betrand tidak memiliki hubungan darah dengan Sarwendah. Perlakuan-perlakuan itulah yang kemudian dianggap tak wajar oleh netizen.

 

Sarwendah dan Betrand Peto
Sumber :
  • YouTube/TRANS7 OFFICIAL

 

 

'Kemesraan' Betrand dan Sarwendah kemudian membuat psikolog Lita Gading ikut angkat bicara. Ia menyoroti perilaku Betrand yang kerap memberi pelukan atau ciuman kepada Sarwendah.

Psikolog pecinta warna ungu tersebut mencoba mengedukasi netizen yang kerap berfokus pada tindakan Betrand Peto dan Sarwendah yang dinilai dengan sudut pandang agama.

Menurutnya, meski sebagian besar masyarakat Indonesia adalah beragama Islam, tapi Sarwendah dan Onyo tidak menganut agama tersebut.

"Jangan sampai kalian berfokus kepada satu ajaran agama saja. Agama islam itu tidak membolehkan kita berdekatan dengan bukan muhrimnya. Namun, kan, Sarwendah dengan Onyo beda, bukan muslim,

 

Lita mengatakan untuk netizen mengambil sisi positifnya saja. Sebab, mungkin saja di agama mereka tidak mempermasalahkan physical touch yang dilakukan keduanya.

"Mohon maaf kalau saya salah. Barangkali di agama lain tidak seperti agama kita (Islam) yang tidak membolehkan hal tersebut. Jadi, menurut saya kalian (netizen) ambil sisi positifnya aja, deh," ujar Lita Gading, dilansir tvOnenews.com dari kanal YouTube Dr. Lita Gading, Selasa (22/10/2024).

 

Lita Gading kemudian mengatakan, bahwa kedekatan yang terjadi antara ibu dan anak angkat itu terjadi, karena Betrand sudah diadopsi sejak usianya masih kecil. Alhasil, merekamenjadi sangat dekat dan menyayangi satu sama lain.

"Kan sudah diasuh oleh Sarwendah dari kecil jadi kedekatan mereka itu sudah sangat akrab dan sudah saling menyayangi satu sama lain. Jadi, rasa sayang dan rasa keterikatan dia sudah seperti ibu dan anak kandung," jelas Lita Gading.

 

Psikolog Lita Gading (kiri) | Sarwendah dan Betrand Peto (kanan)
Sumber :
  • YouTube/Dr. Lita Gading dan The Onsu Family

 

 

Lita Gading juga menyarankan, agar Onyo diberitahu soal adab atau nilai-nilai tertentu, agar tidak teralu mengumbar kedekatannya dengan Sarwendah. Sebab, apa yang ia lakukan itu dianggap tidak lazim di lingkup masyarakat Indonesia yang mayoritas adalah muslim.

"Harusnya Onyo diberikan nilai-nilai atau adab-adab, bahwa barangkali tidak mengekspos lagi apa yang dianggap tidak normal, tidak lazim di mata masyarakat, yang notabenenya di Indonesia itu adalah Muslim sebagian besar. Jadi, dianggap ini (kedekatannya) adalah hal yang kurang etis di mata masyarakat," jelas Lita.

 

Meski begitu, menurut Lita Gading, 'kemesraan' Betrand Peto dan Sarwendah itu sah-sah saja dilakukan.

"Kalau menurut saya sih sah-sah aja ya. Dia itu kan sudah diangkat menjadi anak, jadi menurut saya sih, kalau secara positive thinking, ya biasa-biasa aja, sih," ujarnya.

 

Psikolog lulusan Universitas Langnan Hong Kong tersebut menegaskan sekali lagi kepada orangtua angkat Onyo, yakni Ruben dan Sarwendah agar lebih mengajarkan tentang nilai-nilai dan etika bagaimana berlaku di depan umum.

"PR-nya, ibu dan bapak, Ruben dan Sarwendah, memberikan nilai-nilai secara etika, bagaimana dia berperilaku di depan umum, barangkali memposting, agar lebih diperhatikan lagi. Supaya tidak memberikan satu kontroversi, bahwa itu adalah dalam tanda kutip penyimpangan perilaku," jelasnya. (ism)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
06:28
00:40
01:47
01:34
03:44
02:58
Viral