- Kolase tvOnenews
5 Pemain Naturalisasi Ini Dianggap Tokcer Pada Awalnya, Tapi Setelah Gabung Timnas Indonesia Malah Jadi Beban, Siapa Saja?
tvOnenews.com - Naturalisasi jadi salah satu strategi yang dipilih PSSI untuk memperkuat Timnas Indonesia saat berlaga. Hal tersebut sudah dilakukan sejak beberapa tahun lalu.
Seperti yang diketahui, saat ini PSSI bersama Shin Tae-yong sedang gencar-gencarnya melakukan naturalisasi pemain keturunan Indonesia untuk gabung bersama skuad Garuda.
Terbukti, hal tersebut membuahkan hasil yang cukup baik. Saat ini, Timnas Indonesia jadi perwakilan ASEAN dalam laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Strategi naturalisasi ini sebenarnya bukan hal baru, sebab sudah sejak tahun 2010 ada banyak sekali pemain asal Eropa yang resmi berpindah kewarganegaraan menjadi WNI.
Namun, keputusan tersebut tak selalu membuahkan hasil baik. Karena, tak sedikit juga pemain yang justru gagal memenuhi ekspektasi untuk membantu Timnas Indonesia meraih gelar juara internasional.
Tak hanya itu saja, bahkan beberapa dari mereka dinilai hanya jadi beban saja untuk tim nasional. Siapa sajakah itu?
Berikut adalah daftar 5 pemain naturalisasi Timnas Indonesia yang hanya berakhir jadi beban.
1. Bio Paulin
Pertama, ada bek asal kamerun, Bio Paulin Pierre yang awalnya berhasil menarik perhatian pecinta sepak bola lewat aksi memukaunya dalam membela klub Persipura Jayapura.
Kala membela tim, ia tampak cerdik di atas lapangan hijau. Bersama Boaz Salossa, Bio Paulin bahu-membahu membawa tim Mutiara Hitam menjadi juara liga Indonesia edisi 2008, 2009, serta 2010-2011.
Berkat permainan apiknya tersebut membuat dirinya dinaturalisasi menjadi WNI di tahun 2015 silam. Dia pun lantas diproyeksikan sebagai bek tangguh skuad Garuda.
Alih-alih menunjukan kemampuan terbaiknya, pemain kelahiran tahun 1984 itu malah tampil buruk saat berseragam merah putih. Alhasil, ia pun jarang mendapatkan panggilan di timnas dan dikategorikan sebagai salah satu pemain naturalisasi yang gagal.
Selanjutnya ada Ruben Wuarbanaran, pemain Barito Putra yang dinaturalisasi bersama dengan Diego Michiels untuk membela Timnas Indonesia di Sea Games di tahun 2011.
Namun, bukannya memberi dampak signifikan untuk tim, Ruben justru jadi beban lantaran tidak bisa menembus skuad utama Timnas Indonesia.
Nama Sergio Van Dijk sempat dielu-elukan banyak penggemar kala dinaturalisasi oleh PSSI lantaran punya pengalaman di Eropa.
Namun, ekspektasi tak sesuai dengan realita. Di saat banyak penggemar bergantung pada dirinya, Van Dijk malah mengecewakan timnas pada laga pra Piala Asia 2015.
Pemain kelahiran Belanda itu tampil kurang impresif dan hanya mampu mencetak 1 gol dari enam penampilannya bersama skuad Garuda.
Nasibnya di timnas pun harus berhenti kala PSSI jarang memanggilnya kembali, bahkan dikabarkan bahwa dirinya pulang ke Belanda.
4. Tonnie Harry Cusell Lilipaly
Masih dari Belanda, kali ini ada Tonnie Lilipaly yang dinaturalisasi oleh PSSI di tahun 2012 lalu dan berposisi sebagai gelandang. Saat itu, Lilipaly dipanggil untuk persiapan Timnas di Piala AFF 2022.
Namun sayangnya ia justru gagal bersinar di Indonesia dan malah mengalami penurunan karier. Pemain yang sempat bermain di Barito Putera ini akhirnya memutuskan untuk kembali ke Belanda.
Sama seperti Lilipaly, Jhonny Van Beukering juga dinaturalisasi menjadi WNI untuk persiapan piala AFF 2012.
Tak hanya gagal total pada turnamen antar negara ASEAN, karier Jhonny Van Beukering juga langsung merosot tajam.
Tak hanya itu, ia bahkan sempat tersandung kasus kriminal lantaran memiliki 600 pohon ganja yang ditanamnya di salah satu rumahnya di Arnhem.
Diketahui, kini Jhonny Van Beukering berprofesi sebagai satpam di sebuah klub malam di Belanda.
(tsy/nka)