- Tim tvOne - Sonik Jatmiko
Nasi Tenong, Hidangan Ritual Khas Banyumas yang Kini Jadi Menu Warungan
Banyumas, Jawa Tengah - Hidangan khas dalam acara ritual, selalu ada di tiap daerah. Indonesia yang kaya budaya, memiliki akar kuat menjalankan tradisi. Di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah ada nasi tenong. Ini hidangan nasi lengkap dengan sayur dan lauk dalam wadah berbentuk semacam tabung pendek dari bambu.
Nasi tenong, dalam budaya Banyumas, biasa dihidangkan pada acata ritual besar.
"Biasanya pada acara selamatan desa, atau acara-acara yang bukan hajat orang per orang," ujar Wanto Tirta, budayawan Banyumas.
Nasi tenong kini sudah dikomodifikasi menjadi menu warung. Nasi tenong pun bisa dinikmati tiap hari.
"Kita memang memilih nasi tenong menjadi menu andalan warung kami, karena memang memiliki nilai tradisi dan tentu saja nostalgia atau dalam bahasa Banyumasan klangenan," ujar Novia, pemilik Warung Si Panci, yang menyediakan menu nasi tenong, kepada tvonenews.com.
Nasi tenong adalah hidangan ramai-ramai. Sehingga satu suguhan tenong dinikmati oleh empat atau lima orang.
"Satu tenong berisi empat sampai lima nasi liwet dibungkus daun pisang," jelasnya.
Kelengkapannya ada sayur urap atau dalam bahasa Banyumas kluban. Lalu ada oseng tempe. Sedangkan lauk, bisa dipilih empal sapi atau ayam goreng serundeng.
Menikmati nasi tenong di warung milik Novia ini membuat suasananya terasa seperti berada di acara selamatan. Apalagi bangunan warung berbentuk rumah jawa khas Banyumas yakni sotongan, yang sebagian besar material dari kayu jawa.
"Nasi dan lauknya enak, serasa lagi ikut selamatan. Tempatnya juga pas, nuansa ndesa banget," ujar Didin, salah seorang pengunjung.
Jangan lupa untuk datang beramai-ramai, minimal satu keluarga, agar nasi tenong benar-benar menjadi menu perekat. Sepaket nasi tenong dijual dengan harga mulai dari Rp 29 ribu. Warung ada di Desa Rempoah, Kecamatan Baturraden, Kabupaten Banyumas. Panoramanya gugusan bukit Gunung Slamet.(Sonik Jatmiko/Buz)