Sambil Menahan Tangis, Ibu Kandung Betrand Peto Tak Menyangka Onyo Alami Hal ini, di Hadapan Ruben Onsu dan Sarwendah Dia Bilang...

tvOnenews.com - Ibu kandung Betrand Peto, Maria Oktaviana melalui sebuah podcast pernah mencurahkan keresahannya di hadapan Ruben Onsu dan Sarwendah.

Seperti yang diketahui, Betrand Peto diadopsi oleh Ruben dan Sarwendah di tahun 2019 silam.

Meskipun bukan darah dagingnya, Sarwendah dan Ruben mengaku tak pernah membeda-bedakan perlakuannya untuk Betrand.

Kasih sayang yang diberi Ruben dan Sarwendah menjadi hal yang belum pernah Betrand Peto dapatkan dari orangtua kandungnya.

Beberapa waktu lalu, ibu kandung Betrand Peto pernah mengungkapkan perasaannya soal sikap sang anak yang kini telah menjadi bagian dari keluarga Ruben Onsu dan Sarwendah. 

Betrand Peto atau akrab juga disapa Onyo telah diadopsi oleh Ruben dan Sarwendah sejak ia berusia 13 tahun.

Bersama keluarga barunya ini, Onyo merasakan kasih sayang yang sebelumnya tak pernah ia dapatkan.

Sebagai informasi, sejak dulu Betrand memang tinggal bersama dengan kakek dan neneknya di NTT, sebab orangtua kandungnya sudah tak lagi bersama.

Kehidupan Betrand kecil tidaklah mudah. Dia harus membantu kakek dan neneknya berjualan kue untuk bisa menyambung hidup.

Semenjak diadopsi oleh Ruben dan Sarwendah, Betrand akhirnya mendapat kasih sayang orangtua yang utuh.

Namun, setelah resmi jadi bagian dari keluarga Onsu, ibu kandung Betrand datang dan membuat pengakuan mengejutkan.

Maria Oktaviana atau akrab disapa Vivi merasa bahwa dirinya tak lagi diperhatikan setelah Onyo diadopsi.

Hal tersebut ia ungkapkan dalam sebuah tayangan di kanal YouTube The Onsu Family.

"Apa yang sebenarnya membuat mama merasa dibedakan oleh kami?" tanya Ruben Onsu.

Vivi menjelaskan bahwa perasaan tak diperhatikan tersebut disebabkan karena kesalahan komunikasi antara dirinya dengan keluarga Ruben Onsu.

"Mungkin karena dari komunikasi, mungkin ada satu dan lain hal yang bikin kita kurang berkomunikasi baik. Makanya saya merasa berada di pihak yang tidak pernah diperhatikan," jawab Vivi. 

"Tapi saya merasa senang karena saya sudah diajak kesini untuk membicarakan ini dengan bapak," sambungnya. 

Ruben Onsu menjelaskan bahwa Betrand memiliki trauma berat akibat perpisahan kedua orangtua kandungnya.

Ia juga menyebut Betrand menyaksikan banyak peristiwa tak terduga dalam hidupnya. Itulah kenapa Betrand memilih untuk menjaga jarak dengan orangtua kandungnya.

“Sebenarnya tidak ada yang membedakan, tapi ada beberapa hal yang sebenernya anak kita ini punya rasa trauma dengan kisahnya mama dan papanya," terang Ruben Onsu.

Ruben bahkan sampai membawa Betrand ke psikolog karena tak ingin putra asuhnya itu menyimpan rasa benci pada siapapun, terutama orangtua kandungnya.

"Traumanya Betrand itu berbahaya, kenapa saya bilang berbahaya dia bisa jadi tipe pembenci, pemarah, atau apa. Tapi tugas saya dan istri saya menjadikan anak saya, tidak boleh dia benci dengan siapapun,” jelas Ruben.

Mendengar pemaparan dari Ruben, Vivi tak dapat menahan tangisannya. Ia tak menyangka perpisahannya dengan Ferdy Peto menyisakan bekas mendalam di hati Betrand Peto.

“Saya tidak menyangka kalau sampai seperti ini dengan Betrand. Tapi perpisahan saya dengan bapaknya ini, sebenarnya tidak perlu untuk anak-anak ketahui, karena ini urusan saya dengan bapaknya,” kata Vivi.

Meskipun kini Ruben dan Sarwendah juga sudah berpisah, tetapi mereka sebisa mungkin tetap menjaga komunikasi dengan baik.

Keduanya masih tetap kompak merayakan momen-momen spesial yang dilalui oleh anak-anaknya, termasuk Betrand Peto.

(hnf/nka)