- Kolase tvOnenews.com
Tak Kuasa Menahan Air Matanya, Tangis Ibunda AKP Ulil Ryanto Pecah, Berharap Pelaku Dihukum Setimpal: Anakku di Sana...
tvOnenews.com - Isak tangis menyelimuti rumah duka AKP Ulil Ryanto Anshari di Kota Makassar. Sang ibunda, Christina Yun Abubakar tak kuasa menahan air mata melihat anak yang dicintainya harus pergi secara tiba-tiba.
Insiden polisi tembak polisi yang menewaskan AKB Ulil Ryanto oleh koleganya Kabag OPS Polres Solok Selatan AKP Dadang Iskandar, membuat banyak pihak terkejut.
Pihak keluarga korban berharap agar pelaku bisa mendapat ganjaran yang setimpal dengan perbuatannya.
Saat ditemui di rumah duka, air mata tak henti-hentinya membasahi pipi Christina mengingat sang anak, AKP Ulil Ryanto tewas ditembak rekannya yang sesama polisi.
Mendapat kabar anaknya tewas ditembak, Christina mengaku tak mendapat firasat apa pun. Namun, sang anak memang sempat menceritakan keluh kesahnya belum lama ini.
Sebelum peristiwa penembakan ini terjadi, AKP Ulil ternyata pernah mengutarakan niatnya untuk berhenti menjadi polisi kepada sang ibunda.
"Kalau tidak salah tiga bulan yang lalu, katanya 'saya mau keluar dari polisi, apa mama mengizinkan?'," kata Christina sambil menangis.
Namun, mendengar pernyataan tersebut, Christina meminta agar sang anak tidak langsung keluar begitu saja.
"Jangan keluar dari polisi, karena itu masa depan mu. Itu kebaikan Tuhan buat kamu. Syukuri apa yang Tuhan berikan," tuturnya.
Kemudian, saat ditanya terkait alasan kenapa AKP Ulil ingin berhenti, Christina mengaku bahwa sang anak tak memaparkan alasan lebih lanjut mengenai hal tersebut.
AKP Ulil malah berkata bahwa dia akan menceritakannya nanti. Namun, waktu berkata lain, AKP Ulil harus kehilangan nyawanya terlebih dahulu sebelum ia sempat menceritakan alasan tersebut kepada sang ibunda.
Christina mengaku setelah percakapannya dengan AKP Ulil tersebut ia kerap memikirkan perkataan sang anak.
"Jadi, memang setelah itu saya selalu galau. Anakku di sana pasti dalam tekanan mungkin," ungkapnya.
Dari kejadian ini, pihak keluarga berharap agar pelaku bisa dihukum setimpal dengan apa yang sudah diperbuatnya.
"Saya cuma bisa berharap yang melakukannya itu, ya dihukum seperti apa yang dia lakukan," kata Christina.
(nka)