Dianggap Nyinyir ke Pencapaian Timnas Indonesia Usai Menang Lawan Arab Saudi, Diego Michiels Disentil ‘Naturalisasi Gagal’
tvOnenews.com - Diego Michiels, mantan pemain Timnas Indonesia yang kini memperkuat Borneo FC, kembali menjadi sorotan publik.
Hal ini bermula dari komentarnya yang dianggap nyinyir terhadap pencapaian Timnas Indonesia usai kemenangan bersejarah atas Arab Saudi di matchday keenam Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Kemenangan yang berlangsung di Stadion Gelora Bung Karno (GBK) pada 19 November 2024 itu mencatatkan skor 2-0 untuk keunggulan Timnas Indonesia.
Hasil ini menandai kemenangan pertama Skuad Garuda di putaran ketiga.
Sebuah pencapaian yang sangat membanggakan bagi para pendukung Timnas di tanah air.
Namun, di tengah euforia para suporter, Diego Michiels justru melontarkan komentar yang memancing kontroversi.
Melalui kolom komentar di unggahan Instagram Greg Nwokolo, Diego Michiels menyebutkan bahwa euforia atas kemenangan tersebut terlalu berlebihan.
Dalam komentarnya di akun Instagram pribadinya, @diegomichiels24 menulis, “Baru menang sekali udah kayak juara Piala Dunia.”
Ia juga dianggap menyindir beberapa fans Timnas dengan istilah ‘fomo’, merujuk pada fenomena fans dadakan yang hanya muncul saat Timnas meraih kemenangan.
Pernyataan ini sontak membuat Diego Michiels menjadi bulan-bulanan di media sosial.
Banyak pengguna internet yang menganggap komentarnya tidak pantas, apalagi mengingat kontribusinya sebagai pemain naturalisasi yang dulunya membela Skuad Garuda.
Komentar Diego memicu reaksi dari berbagai kalangan.
Banyak netizen menyebut Diego Michiels iri terhadap pencapaian Timnas Indonesia di bawah asuhan pelatih Shin Tae-yong (STY).
“Zaman dia lebih parah, masuk final AFF aja udah kayak juara Piala Dunia,” komentar netizen di X.
“Ini era Shin Tae-yong, semuanya serba pertama: lolos round 3 pertama, punya 6 poin pertama di ASEAN. Wajar lah kalau suporter bangga.” balas yang lain.
“Diego salah satu bagian dari naturalisasi gagal. Bayangin udah jadi WNI malah kelakuannya problematik.” kata netizen lain.
“Argumentasi orang yang pernah masuk penjara karena mukulin wanita. Skip aja!” singgung netizen.
Diego Michiels resmi menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) pada tahun 2011 dan pernah memperkuat Timnas Indonesia di berbagai ajang.
Meski sempat menjadi andalan, kariernya di Timnas tidak bertahan lama karena berbagai faktor, termasuk masalah disiplin.
Komentar nyinyirnya terhadap Timnas Indonesia saat ini membuat banyak pihak mempertanyakan kembali dampak naturalisasi dalam dunia sepak bola nasional.
Sebagian netizen bahkan menyebutnya sebagai contoh “naturalisasi gagal” karena dianggap tidak memberikan kontribusi signifikan dalam jangka panjang.
Sebutan “naturalisasi gagal” semakin kuat karena perilaku Diego yang kerap kontroversial, termasuk kasus hukum yang pernah menjeratnya.
Diego sempat dihukum penjara akibat kasus penganiayaan terhadap seorang wanita, yang menjadi salah satu catatan kelam dalam perjalanan kariernya di Indonesia.
Pencapaian Timnas Indonesia di bawah pelatih Shin Tae-yong memang layak mendapat apresiasi.
Di era STY, Timnas mampu mencapai beberapa rekor baru, seperti lolos ke putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia untuk pertama kalinya dan meraih kemenangan di level internasional melawan tim-tim kuat.
Hal ini berbeda dengan era Diego Michiels saat membela Timnas. Kala itu, performa Timnas sering kali dianggap tidak konsisten, bahkan tertinggal jauh dibanding negara-negara tetangga.
Perbandingan ini membuat komentar Diego dianggap tidak relevan dan terkesan meremehkan perjuangan para pemain muda Timnas Indonesia seperti Marselino Ferdinan dan Rizky Ridho yang tampil cemerlang di laga melawan Arab Saudi. (adk)