Kebiasaan Peluk dan Cium, Sarwendah Pasang Badan untuk Betrand Peto, Katanya Onyo Berhak untuk…
tvOnenews.com - Sarwendah baru-baru ini menjadi sorotan setelah hubungan kasih sayang dengan anak angkatnya, Betrand Peto, terus menjadi bahan perbincangan publik.
Kebiasaan Betrand yang sering menunjukkan kasih sayang lewat pelukan dan ciuman kepada Sarwendah menuai pro dan kontra dari netizen.
Namun, Sarwendah menegaskan bahwa apa yang terjadi di antara mereka hanyalah ekspresi cinta seorang anak kepada ibunya.
"Menurut aku itu sangat menyakitkan buat aku karena posisi aku sangat susah," ungkap Sarwendah saat berbicara dengan Maia Estianty.
“Di satu sisi aku seorang ibu yang mengerti kondisi anak aku, tapi kan nggak harus aku ceritain ke orang lain,” sambungnya.
Sarwendah menjelaskan bahwa dia memahami kebiasaan Betrand sebagai bentuk love language, bukan sesuatu yang tidak wajar.
Baginya, setiap keluarga memiliki cara masing-masing untuk menunjukkan kasih sayang.
"Kalau keluarga lu emang bukan tipikal yang physical touch, ya kan nggak bisa nyamain gua harus kaku kayak lu," ucap Sarwendah.
Pernyataan tersebut sekaligus menjadi jawabannya terhadap pihak-pihak yang terus mempertanyakan kedekatan fisik di antara dirinya dan Betrand Peto.
Sarwendah mengungkapkan bahwa sejak kecil, ia sudah diajarkan oleh keluarganya untuk menunjukkan kasih sayang dengan pelukan dan sentuhan fisik.
Hal ini membuatnya merasa bahwa kebiasaan Betrand tidaklah aneh, melainkan wajar dalam konteks keluarganya.
"Kebetulan dari kecil, aku diajarin sama papi aku tuh emang se-love itu juga keluarga aku," jelasnya.
"Love language setiap keluarga berbeda-beda. Kalau ada anak sama bapaknya ada yang nggak bisa ngobrol sama sekali, oke,” terangnya.
Ruben Onsu, sang suami, juga sependapat bahwa tidak ada yang salah dengan perilaku Betrand Peto.
Baginya, ekspresi kasih sayang melalui physical touch adalah hal yang normal selama dilakukan dengan niat yang baik.
Namun, Sarwendah mengaku bahwa hujatan dari netizen tak hanya menyakitinya, tetapi juga berdampak pada psikologis Betrand.
"Itu membuat aku sedih, dan lebih sedih lagi karena itu benar-benar mengganggu sampai ke psikolog anak aku juga," katanya.
Disisi lain, Betrand Peto mengungkapkan bahwa ia merasa sedih bahkan hingga menangis mendengar tuduhan miring tentang dirinya dan Sarwendah.
"Pernah nangis pada saat aku sama Bunda dihujat. Ada momen Bunda tahu (aku nangis), tapi ada yang aku sembunyiin,” kata Betrand.
Betrand mengaku bingung mengapa ia dihujat, padahal dirinya hanya mencari kasih sayang seorang ibu.
"Menurut aku, aku tuh enggak ada apa-apa loh. Aku dekat sama Bunda karena aku butuh kasih sayang seorang ibu saja," jelasnya.
"Jadi aku wajar kalau aku dekat sama Bunda, gelendotan sama Bunda,” sambungnya.
Ia juga menambahkan bahwa netizen sering kali memelintir momen-momen kebersamaannya dengan Sarwendah.
"Kalau aku dekat doang, enggak ngapa-ngapain, itu diedit (netizen). Sampai aku mikir, 'Kok bisa ya ada orang kayak gitu.'" katanya.
Melihat dampak buruk dari komentar negatif yang diterima, Sarwendah memutuskan untuk berdiri di depan melindungi Betrand Peto.
Baginya, Betrand hanya seorang anak yang sedang mencari cinta dan kehangatan dari sosok ibu.
"Sebagai ibu, aku harus melindungi dia. Ini bukan soal apa yang orang pikirkan, ini tentang bagaimana aku menjaga mental dan perasaan anak aku" ujar Sarwendah tegas.
Hubungan antara Sarwendah dan Betrand Peto adalah salah satu bentuk kasih sayang dalam keluarga yang kerap disalahpahami oleh publik.
Melalui semua hujatan dan tuduhan, Sarwendah tetap teguh pada pendiriannya untuk membela anaknya.
Betrand Peto sendiri berharap bahwa masyarakat dapat lebih memahami bahwa kebiasaannya hanyalah cara untuk menunjukkan cinta kepada ibunya. (adk)