- Kolase tvOnenews.com - Freepik
Terungkap Isi HP Anak 14 Tahun yang Bunuh Ayah dan Neneknya di Lebak Bulus, Polisi Tidak Temukan…
tvOnenews.com - Ponsel genggam (HP) milik MAS anak 14 tahun yang bunuh ayah dan neneknya, serta melukai ibunya di Perumahan Bona Indah, Lebak Bulus, Jakarta Selatan diperiksa polisi.
Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Ade Rahmat Idnal menyebut HP milik MAS perlu diperiksa untuk menggali motif di balik kelakuan keji anak 14 tahun itu.
Sebagaimana diketahui MAS membunuh APW ayahnya dan RM neneknya, serta melukai AP ibunya dengan pisau pada Sabtu (30/11/2024) dini hari lalu.
- Tangkapan Layar/TikTok
Dari pemeriksaan HP tersebut polisi mengetahui bahwa MAS bukanlah anak yang gemar bermain game online.
Malahan diketahui jika MAS merupakan anak yang lebih senang menghabiskan waktunya untuk melukis dan mendengarkan lagu di YouTube.
"Jarang bermain game online, yang bersangkutan senang melukis dan mendengar lagu di YouTube," kata Ade.
Ade memastikan di dalam HP milik anak 14 tahun itu tidak ada hal yang mencurigakan.
Adapun hingga saat ini HP milik MAS masih disita pihak kepolisian sebagai barang bukti untuk mengungkap kasus tersebut.
“Sudah dibuka. Sementara ini masih belum ditemukan hal-hal yang menyimpang," terangnya.
{{imageId:304012}}
Saat ini MAS sudah diamankan polisi. MAS ditempatkan di sebuah safe house atau rumah aman.
Berdasarkan keterangan polisi, MAS sudah ceria kembali. Bahkan, dia sempat mengikuti ujian dari sekolahnya meskipun secara daring.
Ujian daring yang dijalani MAS terhitung mulai dari Senin ini hingga sepekan ke depan.
MAS tetap mengikuti ujian layaknya siswa-siswa lainnya demi memastikan dirinya mendapatkan hak pendidikannya.
Ade mengatakan selama pemeriksaan ini MAS dinilai sebagai anak yang sopan dan penurut. Bahkan, kata dia, sikapnya jauh dari kata temperamental.
"Yang bersangkutan anak yang sopan santun dan penurut sama orang tua. Jauh dari temperamental," terangnya.
Terpisah, Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan AKP Nurma Dewi mengatakan MAS sering mempertanyakan bagaimana kabar ayah, ibu, dan neneknya selama ini.
Pihaknya pun menjawab pertanyaan MAS secara perlahan dan menyampaikan jika ayah dan neneknya sudah tiada. Sementara itu, ibunya sedang berada di rumah sakit untuk saat ini.
Nurma mengatakan, mendengar jawaban itu, MAS sudah menerimanya. Bahkan, kata Nurma, MAS berdoa untuk kesembuhan ibunya.
{{imageId:303656}}
Anak 14 tahun itu pun menitipkan permintaan maaf kepada petugas kepolisian yang rencananya akan menjenguk ibu MAS di rumah sakit.
"Yang jelas nanti kita akan menjenguk ibu dari anak yang berkonflik dengan hukum dan akan disampaikan permohonan maaf dari anak yang berkonflik dengan hukum," ujar Nurma, Selasa (3/12/2024).
Nurma turut menyampaikan penilaian guru bimbingan konseling (BK) terhadap MAS. Guru BK tersebut mengatakan tidak ada yang aneh tentang MAS.
"Tidak ada gejala yang aneh kalau menurut keterangan dari guru BK," katanya.
Pada Sabtu (30/11/2024) lalu, Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Gogo Galesung mengatakan saat pemeriksaan awal MAS pernah mengatakan jika dirinya mendapatkan bisikan.
Bisikan-bisikan itu didapatkan MAS saat dirinya tidak bisa tidur di malam hari.
“Ya interogasi awalnya dia merasa dia tidak bisa tidur terus ada hal-hal yang membisiki dia, meresahkan dia, seperti itu,” kata Gogo.
Meski demikian, Gogo belum bisa memastikan apa motif sebenarnya yang membuat MAS menghabisi nyawa ayah dan neneknya serta melukai ibunya. (rpi/nsi/amr)