Meski Tinggal Lama di Belanda, Mees Hilgers Tak Bisa Menolak Kelezatan Kuliner Indonesia Satu ini: Semua Enak!

tvOnenews.com - Bek Timnas Indonesia, Mees Hilgers, baru-baru ini berbagi cerita tentang kecintaannya terhadap kuliner khas Indonesia.

Pemain yang resmi dinaturalisasi menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) pada Oktober 2024 itu mengungkapkan bahwa makanan-makanan Indonesia selalu mampu memikat hatinya. 

Mees Hilgers memiliki garis keturunan Indonesia dari sang ibu, Linda Tombeng, yang berasal dari Manado, Sulawesi Utara.

Meski lahir dan besar di Amersfoort, Belanda, Mees tidak pernah melupakan akar budayanya.  

Pada Oktober 2024, Mees resmi menjadi bagian dari Timnas Indonesia setelah proses naturalisasi.

Ia bahkan sudah mencatatkan dua penampilan bersama skuad Garuda sebelum harus absen akibat cedera. 

Proses naturalisasi ini semakin memperkuat ikatan Mees dengan Indonesia.

Tidak hanya di lapangan hijau, tapi juga dalam kehidupan sehari-hari, terutama dalam hal kuliner.  

Meski tumbuh besar di Belanda, Mees Hilgers mengaku tidak bisa menolak kelezatan makanan Indonesia.

Baginya, makanan khas Tanah Air memiliki rasa unik dan istimewa yang sulit ditemukan di tempat lain.  

“Saya menghormati masakan Belanda, tapi saya menikmati makanan Indonesia. Sup soto, nasi goreng, rendang, semuanya enak,” ungkap Mees Hilgers, dikutip dari TwenteFans.  

Tiga hidangan favoritnya, yaitu soto, nasi goreng, dan rendang, memang termasuk makanan Indonesia yang populer, baik di dalam maupun luar negeri.

Rendang, khususnya, sering disebut sebagai salah satu makanan terenak di dunia.  

Namun, Mees Hilgers menekankan bahwa tidak hanya makanan-makanan favoritnya yang menggugah selera.

Ia merasa hampir semua makanan Indonesia memiliki cita rasa yang luar biasa. “Semuanya enak,” tambahnya.  

Kedekatan Mees Hilgers dengan budaya dan keluarga Indonesia juga menjadi faktor penting yang memperkuat kecintaannya terhadap makanan Indonesia.

Meski tinggal di Belanda, ia sering menghabiskan waktu bersama keluarga yang memiliki darah Indonesia, baik yang tinggal di sana maupun di Tanah Air.  

“Saya berasal dari Amersfoort (daerah di Belanda), kami juga punya keluarga Indonesia yang tinggal di sana. Kami sering berkunjung ke sana,” kata Mees.  

Tidak hanya itu, Mees juga memiliki kebiasaan membawa keluarganya berlibur ke Indonesia, terutama saat musim panas.

Momen tersebut selalu menjadi waktu yang berharga baginya untuk semakin mengenal budaya, masyarakat, dan tentunya kuliner Indonesia.  

“Dan saya berempat membawa saya keluarga pada liburan musim panas ke Indonesia, di mana saya juga mengunjungi keluarga saya di sana. Saya benar-benar memiliki ikatan dengan negara, dengan masyarakat (Indonesia),” ujar Mees.  

Pengakuan Mees Hilgers tentang kecintaannya pada kuliner Indonesia menunjukkan bagaimana makanan dapat menjadi jembatan budaya yang kuat.

Bagi Mees, makanan bukan sekadar santapan, tetapi juga cara untuk terhubung dengan akar budayanya dan memahami lebih dalam kehidupan masyarakat Indonesia.  

Dengan darah Manado yang mengalir dalam tubuhnya, tak heran jika Mees memiliki selera khas Indonesia.

Manado sendiri terkenal dengan ragam masakan yang kaya rempah, seperti ayam rica-rica dan tinutuan (bubur Manado), yang mungkin juga menjadi bagian dari kenangan kulinernya.  

Sebagai pemain Timnas Indonesia, Mees Hilgers tidak hanya diharapkan membawa kontribusi besar di lapangan, tetapi juga menjadi simbol persatuan dan identitas nasional.

Kecintaannya terhadap budaya dan kuliner Indonesia menambah kedekatannya dengan para penggemar di Tanah Air.  

Pengakuan Mees ini juga memberikan nilai positif bahwa kuliner Indonesia memiliki daya tarik global.

Dengan rasa yang kaya dan beragam, makanan Indonesia mampu meninggalkan kesan mendalam, bahkan bagi seseorang yang tumbuh besar di luar negeri. (adk)