- Kolase YouTube
Andy F. Noya Bicara Jujur Ungkap Kesalahan Besar Pernah Undang Gus Miftah, Hingga Beri Sentilan soal Dakwah, Katanya…
tvOnenews.com - Gus Miftah atau Miftah Maulana Habiburrahman, dikenal sebagai pendakwah dengan gaya unik dan kontroversial, kembali menjadi sorotan publik.
Belakangan, sejumlah video kontroversi Gus Miftah saat ceramah viral di media sosial dan menuai berbagai tanggapan dari masyarakat.
Salah satu momen yang menjadi perhatian adalah ketika ia diundang ke program acara Kick Andy, talk show legendaris yang dibawakan oleh Andy F. Noya.
Dalam perbincangan tersebut, suasana sempat serius ketika Andy F. Noya secara terbuka mengungkapkan keraguannya terhadap sosok Miftah yang agamis.
Keraguan itu tidak hanya muncul dari penampilan Gus Miftah yang dianggap cukup eksentrik untuk seorang pendakwah.
Tetapi juga dari pernyataan-pernyataannya yang memancing kontroversi.
Dialog antara Andy dan Gus Miftah dimulai dengan pembahasan ringan tentang pekerjaan yang digeluti oleh Miftah.
Ketika ditanya mengenai profesinya, Miftah Maulana memberikan jawaban yang cukup mengejutkan.
“Kita nggak punya pekerjaan karena bagi saya, dakwah itu bukan profesi. Tapi karena saya punya pesantren, orang manggil saya ustaz. Orang manggil saya kiai,” ujar Gus Miftah dengan santai, dilansir dari YouTube Kick Andy Show.
Namun, jawaban tersebut justru membuat Andy semakin penasaran. Ia segera memotong pernyataan Gus Miftah dengan sebuah pertanyaan tajam.
“Tunggu, dakwah itu bukan pekerjaan?” tanya Andy.
Gus Miftah kemudian menjelaskan lebih lanjut, “Saya mengatakan dakwah itu bukan profesi. Tapi apapun profesinya harus berdakwah.”
Meskipun demikian, jawaban ini tampaknya tidak cukup meyakinkan Andy.
Ia masih mempertanyakan apakah benar Gus Miftah layak disebut sebagai seorang kiai, mengingat penampilan dan gaya bicara yang tidak biasa.
Keraguan Andy semakin jelas ketika ia menyentuh soal penampilan Gus Miftah.
“Anda mau meyakinkan saya bahwa Anda kiai? Saya tidak gampang diyakinkan. Apalagi dengan penampilan seperti ini, penonton juga pasti yakin, mana mungkin kiai penampilannya seperti ini,” ujar Andy dengan nada serius.
Gus Miftah menanggapi hal tersebut dengan tenang, sambil sedikit menyisipkan candaan.
Ia menyebut dirinya sebagai “kiai berpenampilan atletis namun berhati teletubbies.”
Selain itu, Miftah juga memaparkan bahwa pesantrennya tidak memungut biaya dari para santri.
Namun, penjelasan ini tidak cukup untuk menghilangkan keraguan Andy. Ia justru menyoroti aktivitas Gus Miftah yang kerap terlihat di tempat-tempat hiburan malam.
"Saya dengar nih Anda sering keluyuran ke tempat-tempat hiburan, ke klub-klub malam. Bagaimana mungkin Anda seorang kiai? Anda punya pesantren, tetapi justru lebih sering berkunjung ke klub malam, tempat yang tidak layak,” tanya Andy dengan nada menyindir.
Alih-alih memberikan jawaban serius, Gus Miftah justru melemparkan candaan yang membuat suasana berubah.
“Sebenarnya bukan klub malam sih, Puskesmas. Pusat Kesenangan Mas-Mas,” ujar Gus Miftah dengan santai.
Mendengar jawaban ini, Andy tampak terkejut sekaligus bingung. Ia bahkan secara blak-blakan mengungkapkan penyesalannya mengundang Gus Miftah ke acaranya.
“Ini saya udah mulai nyesel. Jujur saya udah mulai nyesel. Siapa yang undang Anda sebenarnya ini,” ujar Andy F. Noya.
Keraguan Andy F. Noya mencerminkan pandangan masyarakat yang masih konservatif terhadap sosok kiai yang dianggap harus berpenampilan sesuai norma tradisional.
Disisi lain, seorang pendakwah, memiliki pendekatan yang berbeda dalam menyampaikan pesan agama.
Namun, tentu saja, kapabilitas seorang pemimpin agama tetap perlu diuji melalui tindakan nyata, bukan sekadar kata-kata atau penampilan. (adk)