Gus Miftah Semakin Terpojok, Bisakah Dia Kembali Berdakwah?.
Sumber :
  • ANTARA

Gus Miftah Semakin Terpojok, Adakah Kesempatan untuk Kembali Berdakwah? Ahli Tarot ini Bilang Nantinya Akan…

Rabu, 11 Desember 2024 - 23:23 WIB

tvOnenews.com - Pendakwah kenamaan Indonesia, Miftah Maulana atau kerap disapa Gus Miftah memang kerap menjadi sorotan publik. 

Tapi kini Gus Miftah mendapat perhatian lantaran melontarkan ucapan tidak pantas kepada seorang penjual es teh.

Kata-kata yang awalnya merupakan candaan justru dinilai kasar dan tidak pantas diucapkan oleh seorang pemuka agama seperti Gus Miftah.

Bahkan ia sampai memutuskan untuk mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Utusan Khusus Presiden.

Setelah aksinya tersebut, satu persatu boroknya di dunia digital dibongkar oleh netizen. Lantas, bagaimana nasib Gus Miftah Kedepannya?

Seorang ahli tarot, Jeng Nimas memberikan sebuah prediksi menarik tentang karir Gus Miftah di masa depan.

Seperti apa terawangan Jeng Nimas mengenai hal tersebut? Simak informasinya berikut ini. 


Gus Miftah. (Ist)

Dilansir tvOnenews.com dari tayangan YouTube Jeng Nimas, menurut peramal ini Gus Miftah masih ada harapan bagi karirnya sebagai pendakwah, meski aksinya menimbulkan polemik.

Gus Miftah memiliki kekuatan dalam menentukan arah karirnya. 

Lalu, apakah keputusannya untuk mengundurkan diri dari jabatannya merupakan pilihannya sendiri atau sebuah tekanan dari pihak lain?

Terkait pernyataan kontroversialnya, Jeng Nimas mengungkapkan bahwa Gus Miftah akan menghadapi tantangan besar dalam menjaga reputasinya.

Seluruh keputusan yang diambilnya dapat mempengaruhi karirnya. Selain itu juga berdampak pada penurunan jumlah pekerjaannya dalam waktu dekat.

Namun, Jeng Nimas menekankan Gus Miftah perlu mengintrospeksi diri dan memperbaiki sikap serta perkataannya di masa depan.

Selain itu, pendakwah ini juga perlu menurunkan egonya dan lebih mempertimbangkan dampak dari setiap perkataannya.

Meski demikian, Jeng Nimas melihat adanya potensi kebangkitan atau renewal bagi Gus Miftah, walaupun jalan yang dilalui tidak akan mudah. 

Dirinya masih memiliki peluang untuk bangkit dan mendapatkan kembali kepercayaan masyarakat, meski tidak sebesar yang sebelumnya.

Jeng Nimas menjelaskan, "Memang ada penurunan dalam kariernya dalam jangka pendek, tetapi dengan usaha yang keras dan introspeksi diri, Gus Miftah masih memiliki kesempatan untuk bangkit kembali. Namun, ini bukanlah hal yang mudah, karena dampak dari masalah yang ada saat ini akan terus terasa dalam waktu yang panjang."


Jeng Nimas terawang nasib karir Gus Miftah setelah aksinya yang kontroversial. (Kolase tvOnenews)

Jeng Nimas mengungkapkan pendakwah seperti Gus Miftah harus lebih berhati-hati dalam berbicara agar tidak melukai perasaan orang lain.

Hal ini masih berkaitan dengan pernyataannya yang menghina penjual es teh, yang menurut Jeng Nimas, seharusnya bisa disampaikan dengan cara yang lebih lembut dan penuh kasih sayang.

Dirinya juga memberikan pesan kepada semua pihak yang terlibat dalam masalah ini, baik Gus Miftah maupun penjual es teh, untuk mencari jalan tengah yang saling menguntungkan. 

Misalnya, aturan mengenai jual beli yang tidak mengganggu jalannya acara pengajian bisa diterapkan. 

Namun, ia juga menegaskan bahwa Gus Miftah harus lebih memperhatikan kata-katanya di masa depan agar tidak merusak citranya sebagai panutan.

Meskipun ada banyak keraguan yang muncul akibat kontroversi ini, Gus Miftah masih memiliki kesempatan untuk memperbaiki segalanya.

Tentu saja, usaha untuk bangkit kembali memerlukan waktu dan kesabaran.

"Akan ada yang tetap menggunakan jasa Gus Miftah untuk pengajian-pengajian, meski tidak seramai dulu," ujar Jeng Nimas. 

Ini menunjukkan bahwa meski ada penurunan, pintu-pintu peluang masih terbuka bagi Gus Miftah di masa depan.

Sebagai seorang pendakwah, Gus Miftah tentu harus lebih bijak dalam berkata-kata dan memahami perasaan orang lain. 

Seperti yang disampaikan Jeng Nimas, penting bagi seseorang untuk memanusiakan manusia, apapun status sosial mereka. 

Gus Miftah harus belajar untuk tidak menganggap rendah orang lain, terutama mereka yang berada di bawahnya. 

Hal ini akan memberikan dampak positif tidak hanya bagi dirinya, tetapi juga bagi kariernya ke depan.

Nasib Gus Miftah memang tidak mudah setelah kontroversi ini, namun dengan kesadaran dan introspeksi diri, ia masih memiliki peluang untuk kembali ke jalur yang benar. 

Semua ini tergantung pada bagaimana ia memperbaiki sikap dan perkataannya, serta bagaimana ia menjalani karirnya di masa depan. 

Masyarakat tentu berharap agar Gus Miftah bisa menjadi sosok yang lebih bijaksana dalam berkata-kata dan memberikan teladan yang baik bagi umat. (anf/kmr)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
05:53
02:10
27:54
00:53
01:13
01:20
Viral