- Kolase tvOnenews.com
Akhirnya Mau Jujur, Adik Kandung Gus Miftah Ungkap Soal Keturunan Keluarga yang Ramai Diributkan: Bapak Saya itu….
tvOnenews.com - Adik kandung Gus Miftah bernama Miftahul Khoeron alias Tajib akhirnya jujur bongkar soal keturunan keluarga yang ramai dipertanyakan.
Di tengah kontroversi terkait hinaan yang dilontarkan kepada penjual es teh hingga seniman senior Yati Pesek, latar belakang keluarga Miftah Maulana alias Gus Miftah pun menjadi sorotan publik.
- YouTube/Gus Miftah Official
Sebelumnya, Gus Miftah mengaku punya garis keturunan Kiai Ageng Besari.
Sebagaimana diketahui, Kiai Ageng Muhammad Besari merupakan seorang ulama besar dari Ponorogo, lahir pada tahun 1729.
Kiai Ageng Muhammad Besari adalah pendiri Pondok Pesantren Tegalsari, merupakan salah satu pesantren tertua di Nusantara, atau dikenal juga dengan nama Pesantren Gebang Tinatar.
Dalam kesempatan terbaru, adik kandung Gus Miftah, Tajib memberikan klarifikasi soal nasab atau keturunan dari sang kakak.
Momen ini diungkap Tajib saat menjadi salah satu narasumber acara Indonesia Lawyers Club (ILC) yang dipandu oleh Karni Ilyas.
- ANTARA
Tajib menegaskan bahwa ayahnya yang bernama M. Murodhi adalah seorang kiai, namun juga seorang petani.
Sang ayah dikatakan pernah menuntut ilmu di pesantren di daerah Kediri sebelum akhirnya pindah ke Lampung.
“Mengenai keturunan kalau dikatakan bahwasanya Gus Miftah itu bukan dari keturunan kiai itu memang benar, tapi bukan Kiai besar ya. Kalau Gus Miftah ini dikatakan bukan anak kiai itu bisa juga saya katakan salah, karena Bapak saya pernah mondok di Kediri,” ucap Tajib dilansir dari kanal YouTube Indonesia Lawyers Club.
Meskipun tidak memiliki pondok pesantren, ayahnya sangat dihormati dan dituakan oleh masyarakat di tempat tinggal mereka.
"Bapak saya itu enggak punya pondok, tapi bapak saya di Lampung mendirikan mushola sampai saat ini dijadikan tokoh ulama tertua di wilayah kami satu kecamatan. Bapak saya punya binaan tarikoh, binaan jemaah yasin," sambungnya.
- youtube
Kemudian, Tajib meminta maaf kepada publik mewakili keluarga terkait kontroversi yang melibatkan kakaknya.
"Saya mewakili keluarga dari kakak saya Gus Miftah, meminta maaf sebesar-besarnya kepada seluruh rakyat Indonesia, ataupun yang menyakiti atau menyinggung kiai," ujarnya.
Meski demikian, Tajib memohon agar masalah ini sebaiknya tidak diperbesar lagi.
Ia berharap masyarakat dapat memberikan kesempatan bagi Gus Miftah untuk memperbaiki diri.
Tajib juga menegaskan bahwa semua orang berhak untuk belajar dari kesalahan dan memperbaiki sikap mereka, sehingga mereka dapat menjadi pribadi yang lebih baik di masa depan.
"Jangan menghakimi begitu parahnya. Saya bukan membela kakak saya, tapi kita sama-sama manusia, wajib menghormati dan setiap manusia pasti punya kesalahan. Sebaik-baiknya orang punya masa lalu dan sejelek-jeleknya orang punya masa depan.” kata Tajib, adik Gus Miftah. (hnf)