- Antara
Konsisten Bercanda Vulgar, Ceramah Terbaru Gus Miftah Lagi-lagi Singgung 'Desahan' Perempuan: Kalau yang Perawan Suaranya...
tvOnenews.com - Gus Miftah, yang sempat viral karena kasus penghinaan pada Sunhaji, penjual es teh hingga mundur sebagai Utusan Khusus Presiden, kembali jadi sorotan.
Dalam sebuah acara pengajian terbarunya di Tegalsari, Jawa timur, ceramahnya tentang mandi wajib dan suara desahan perempuan memicu kontroversi baru di kalangan masyarakat.
Melansir dari dokumentasi pengajian yang disiarkan melalui YouTube Keluarga Didik pada Jumat (13/12/2024), Gus Miftah membahas hukum mandi wajib setelah kencing dan berhubungan intim.
- Tangkapan layar
Ia menjelaskan bahwa air mani tidak najis tetapi tetap mewajibkan mandi besar, berbeda dengan air kencing yang najis namun tidak mengharuskan mandi.
"Mani itu enggak najis, tapi wajib mandi. Kencing najis, tapi enggak wajib mandi. Karena, keluarnya kencing itu lebih sering daripada mani," ucap Gus Miftah, mengutip dari YouTube Keluarga Didik, Jumat (13/12/2024).
Selanjutnya, ia mengajak jemaah untuk membayangkan jika kencing mewajibkan mandi besar.
Menurutnya, ibu-ibu yang sudah tua dan sering buang air kecil (beser) tidak akan sempat melakukan pekerjaan rumah karena harus mandi terus-menerus.
"Semisal kencing itu wajib mandi, bayangkan. Apalagi sudah tua dan beser, tiap kencing keramas. Apalagi yang anyang-anyangan, enggak sempat pakai baju pasti," tambah Gus Miftah.
Hal yang lebih mengejutkan adalah ketika Gus Miftah menyinggung suara desahan perempuan saat buang air kecil.
Ia membuat perbandingan antara suara perempuan muda yang masih perawan dengan perempuan yang sudah tua.
"Perempuan kalau kencing tuh suaranya bikin enggak kuat. Yes, yes kan anak muda yang masih rapet. Kalau yang sudah tua-tua itu ya beda, pyuh. Kalau perawan ya yes, kalau yang sudah tua kan hesss," ujar Gus Miftah diiringi gelak tawa jemaah.
Tak berhenti di situ, Gus Miftah kembali menyelipkan candaan saat dirinya minum kopi di tengah ceramah.
Ia mengaitkan kebiasaan orang mengeluarkan suara setelah minum kopi dengan suara desahan perempuan.
"Ngopi dulu. Ngopi kok gerrr, ngopi ki ah. Apa bedanya kopi dengan istri?" tanyanya, sambil tertawa.
Selain itu, Gus Miftah juga membahas istilah "tobrut" yang sering digunakan untuk merujuk pada perempuan dengan payudara besar.
"Salawat harus terus dilanjutkan untuk menghindari gempuran tobrut. Aku itu baru tahu tobrut itu apa, aku heran di TikTok kok begitu. Ternyata ya toket brutal. Tapi, semoga yang malam ini datang semuanya tobrut, tobat brutal," imbuhnya.
Ceramah Gus Miftah yang dianggap melewati batas ini langsung menuai kritik tajam dari masyarakat dan beberapa tokoh agama.
Banyak yang menilai, candaan yang dibawa oleh Gus Miftah tidak pantas diucapkan, apalagi di forum pengajian yang seharusnya sarat nilai-nilai religius.
Namun, ada pula yang membela Gus Miftah dengan alasan gaya ceramahnya yang santai dan sering membahas hal sehari-hari.
Sejak kasus penghinaan terhadap penjual es teh yang viral beberapa waktu lalu, Gus Miftah terus menjadi sorotan.
Meskipun sempat mengundurkan diri dari jabatan sebagai Utusan Khusus Presiden, gaya ceramahnya yang kontroversial tidak berubah.
Kini, ceramahnya yang menyinggung suara desahan perempuan saat buang air kecil semakin memperpanjang daftar kontroversi yang melibatkan dirinya. (asl)