Gus Miftah.
Sumber :
  • Antara

Bukan Berasal dari Garis Keturunan Kyai Ageng Muhammad Besari? Terungkap Asal Usul Gelar ‘Gus’ Miftah, Ternyata dari…

Minggu, 15 Desember 2024 - 16:30 WIB

tvOnenews.com - Pendakwah kontroversial Gus Miftah atau Miftah Maulana Habiburrahman kembali menjadi perbincangan publik.

Setelah viral karena ucapannya yang dianggap menghina penjual es teh dalam sebuah pengajian di Magelang, berbagai isu tentang dirinya muncul ke permukaan.

Salah satu isu yang ramai dibahas adalah pengakuannya sebagai keturunan ulama besar Kyai Ageng Muhammad Besari atau Kyai Hasan Besari, tokoh penting dari Ponorogo.  

Namun, klaim tersebut kini diragukan. Generasi kedelapan Kyai Ageng Muhammad Besari, Raden Kunto Pramono, menyatakan bahwa nama Gus Miftah tidak ditemukan dalam buku nasab atau silsilah keluarga besar Kyai Hasan Besari.  

Raden Kunto, sebagai salah satu dzurriynyah (keturunan) langsung Kyai Hasan Besari, mengungkapkan keraguannya setelah memeriksa silsilah keluarga secara mendalam.

Ia mengaku tidak menemukan nama Gus Miftah dalam daftar garis keturunan yang tercatat.  

"Gus Miftah dalam silsilah tidak ada. Saya mengharapkan kalau memang dari Kyai Ageng Muhammad Ilyas, dari istri berapa, nanti akan ketemu. Saya cek. Kok nggak ada. Masih merasa ada keraguan," ujar Kunto. 

Kunto menjelaskan bahwa Gus Miftah berasal dari Dukuh Bantengan, Desa Mojorejo, Kecamatan Jetis.

Ia berharap ada kejelasan terkait klaim keturunan ini, jika memang Gus Miftah benar keturunan Kyai Hasan Besari.  

"Kalau memang iya (keturunan), saya ikut bangga sebagai dzurriynyah Tegalsari. Tapi, mohon ditunjukkan secara valid," imbuh Kunto.  

Meski meragukan klaim tersebut, Kunto memilih untuk tidak mengomentari permasalahan lain yang dihadapi Gus Miftah. Menurutnya, hal itu bukan ranahnya untuk dibahas.  

Di tengah kontroversi soal garis keturunan ini, Gus Miftah pernah menjelaskan asal usul gelar "Gus" yang melekat pada namanya.

Dalam sebuah wawancara bersama jurnalis senior Andy F. Noya, Gus Miftah mengungkapkan bahwa gelar tersebut diberikan karena ia memiliki pesantren, bukan karena garis keturunan langsung dari ulama besar.  

Saat ditanya oleh Andy F. Noya mengenai pekerjaannya, Gus Miftah memberikan jawaban yang mengejutkan.

Ia menyebut bahwa dirinya sebenarnya tidak memiliki pekerjaan formal.  

"Enggak punya pekerjaan karena bagi saya dakwah itu bukan profesi. Tapi karena saya punya pesantren, orang manggil saya ustaz. Orang manggil saya kyai," jelas Gus Miftah.  

Menurutnya, gelar "Gus" yang diberikan kepadanya lebih karena perannya sebagai pendakwah dan pemimpin pesantren, bukan karena nasab atau garis keturunan ulama tertentu.  

"Saya mengatakan dakwah itu bukan sebuah profesi. Tapi apapun profesinya harus berdakwah," lanjutnya.  

Kontroversi ini mengangkat pertanyaan besar tentang pentingnya validasi garis keturunan dalam dunia pesantren dan dakwah.

Gelar "Gus" atau "Kyai" sering kali diasosiasikan dengan status keluarga atau keturunan dari ulama besar, meskipun tidak selalu menjadi syarat mutlak. (adk)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
03:09
02:18
02:44
01:52
03:52
04:05
Viral