Bukan Rp75 Juta? Gus Miftah Tiba-tiba Kelepasan Ungkap Bayaran saat Isi Acara Pengajian: 1,5 Jam Saya Dibayar...

tvOnenews.com - Miftah Maulana atau akrab disapa Gus Miftah keceplosan beberkan tarif untuk dirinya apabila mendapat undangan mengisi ceramah.

Gus Miftah pun seolah membantah rumor yang menyebut jika selama ini dia mendapatkan bayaran Rp75 juta hanya dalam waktu 1,5 jam saja.

Sebagaimana diketahui, nama Gus Miftah masih menjadi sorotan tajam dari publik menyusul perkataan kontroversialnya terhadap penjual es teh, Sunhaji.

Dalam potongan video yang beredar, Miftah Maulana tampak mengolok-olok seorang penjual es teh bernama Sunhaji yang tengah menjajakan dagangannya.

Hal tersebut kemudian viral hingga membuat masyarakat geram atas perangai tak terpuji Gus Miftah yang selama ini dikenal sebagai pemuka agama.

Buntut dari kegaduhan itu, Miftah Maulana akhirnya meminta maaf kepada penjual es teh tadi dan berjanji untuk memberangkatkan Sunhaji bersama keluarganya umroh.

Namun, baru melandai polemik dengan penjual es teh, tiba-tiba saja video lama Gus Miftah kembali viral. Kali ini, dia kedapatan menghina seniman senior Yati Pesek.

Bahkan, ucapan Gus Miftah terhadap Yati Pesek jauh lebih parah ketimbang apa yang dia ucapkan ketika mengolok-olok penjual es teh Sunhaji.

Diduga video tersebut diambil pada dua tahun lalu saat Gus Miftah dan Yati Pesek berada satu panggung dalam pagelaran wayang Ki Warseno.

Belakangan, Yati Pesek mengungkapkan bahwa dalam dua tahun ini dia memendam rasa sakit hati atas hinaan Gus Miftah yang telah mempermalukannya di depan umum.

Masalah ini lantas mendapat atensi besar bukan hanya dari warganet tetapi juga kalangan selebritis tanah air yang ikut prihatin atas apa yang dialami Yati Pesek.

Di sisi lain, warganet pun mulai mengorek informasi seputar rekam jejak Gus Miftah lantaran geram terhadap kontroversi yang dilakukan oleh si penceramah tersebut.

Kemudian, muncul kembali video lampau Gus Miftah yang secara tidak sengaja membeberkan jumlah bayaran yang dia terima saat memenuhi sebuah undangan acara.

Mulanya, Miftah Maulana bercerita ketika dirinya mendapat undangan untuk mengisi acara syukuran dari seorang pengusaha tambang. Ia hadir bersama penyanyi dangdut.

“Saya waktu itu diundang sama pengusaha batu bara pak, syukuran (diundang bareng) sama penyanyi dangdut,” paparnya.

Namun tak disangka, Miftah Maulana justru tampak tidak senang ketika dirinya mendapat bayaran yang nominalnya jauh lebih kecil ketimbang penyanyi dangdut.

“Penyanyi dangdut nyanyi lima lagu, saya ngaji satu jam. Selesai acara, penyanyi dangdut dikasih 150 juta, saya dikasih 75 juta (lalu) uang saya kembalikan,” ujar Miftah.

“Pak, saya ga terima uangnya,” katanya.

“Kenapa gus?,” ungkap Miftah menirukan pertanyaan pengusaha tambang itu.

“Anda itu lucu. Kiai yang ngaji satu jam untuk pencitraan membangun moralitas kamu kasih 75 juta, penyanyi dangdut nyanyi lima lagu kamu kasih 150 juta,” jelasnya.

Gus Miftah punya alasan menolak bayaran tersebut karena khawatir generasi muda lebih memilih jadi penyanyi dangdut ketimbang penceramah karena honornya jauh lebih besar.

“Saya bilang sama dia, 'maaf kalau caranya seperti ini, anak-anak indonesia lebih senang bercita-cita menjadi artis dangdut dibandingkan jadi kiai'. Saya gak mau,” tukasnya.

Gus Miftah juga sempat berpesan kepada penyelenggara acara agar di waktu mendatang, honor seorang penceramah bisa lebih besar daripada artis. 

“Kalo Anda pengen bantu saya, udahlah saya gak usah anda kasih (bayaran), tapi kalo besok anda undang ustaz, tolong dihargai lebih mahal dari penyanyi dangdut,” pintanya.

Gus Miftah pun kaget karena pengusaha tambang tadi malah menaikkan bayaran untuknya menjadi 200 juta setelah sebelumnya hanya 75 juta saja.

“Akhirnya, saya pulang dikasih 200 juta,” tutup Miftah melansir dari kanal YouTube Tribunnews.

(han)