- Kolase tvOnenews
Bukan Patrick Kluivert? Warga Belanda Masih Berdebat Soal Pelatih yang Layak Gantikan Shin Tae-yong di Timnas Indonesia, Saran Mereka...
tvOnenews.com - Di saat Patrick Kluivert telah diresmikan sebagai pelatih Timnas Indonesia, warganet Belanda justru memperdebatkan hal itu.
Menurut warganet Belanda, Patrick Kluivert bukanlah sosok yang layak untuk menggantikan peran Shin Tae-yong sebagai pelatih utama Timnas Indonesia.
Seperti diketahui, Timnas Indonesia akan memulai babak baru setelah PSSI menunjuk Patrick Kluivert untuk memainkan peran yang selama ini diemban Shin Tae-yong.
Patrick Kluivert mendapat kontrak selama dua tahun dengan opsi perpanjangan. Ia pun ditargetkan untuk membawa Timnas Indonesia lolos ke Piala Dunia 2026.
Rencananya, Patrick Kluivert akan menukangi Timnas Indonesia senior dan U-23 bersama dia asisten pelatih yang sama-sama berasal dari Belanda yaitu Alex Pastoor serta Denny Landzaat.
Bahkan saat diresmikan oleh PSSI pada Minggu siang (12/1/2025) kemarin, Patrick Kluivert turut serta datang bersama Denny Landzaat ke Jakarta.
Bukan hanya ke Piala Dunia saja, kolaborasi antar pelatih Belanda itu diharapkan dapat membangun komunikasi hingga penerapan taktikal yang baik di Timnas Indonesia.
Patrick Kluivert juga disebut-sebut bisa menarik minat dari para pemain keturunan khususnya di Belanda agar mau membela Timnas Indonesia.
Di sisi lain, penunjukkan Patrick Kluivert sebagai suksesor Shin Tae-yong di Timnas Indonesia masih menjadi perdebatan di media sosial.
Sejumlah suporter Timnas Indonesia masih mempertanyakan sikap PSSI yang secara tiba-tiba melengserkan Shin Tae-yong dari jabatannya sebagai pelatih skuad Garuda.
Padahal, Shin Tae-yong telah berperan penting dalam keberhasilan Timnas Indonesia untuk bersaing di babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 lalu.
Tidak hanya itu, para suporter juga mengkhawatirkan jika nantinya proses adaptasi dari Patrick Kluivert di Timnas Indonesia tidak berjalan baik.
Perdebatan mengenai penunjukkan Patrick Kluivert sebagai pelatih Timnas Indonesia ternyata juga menuai perdebatan dari warganet Belanda.
Warganet Belanda di media sosial tampak tidak terlalu sreg dengan keputusan PSSI yajg memilih Patrick Kluivert sebagai pengganti Shin Tae-yong di Timnas Indonesia.
Mereka berpendapat kalau Alex Pastoor-lah yang lebih cocok menjadi pelatih utama Timnas Indonesia ketimbang Patrick Kluivert karena pengalamannya.
Sebagai informasi, Alex Pastoor akan membantu Patrick Kluivert di jajaran kepelatihan Timnas Indonesia bersama pelatih Belanda lainnya.
“Anda bicara omong kosong, Alex Pastoor-lah yang jadi pelatih utama. Kluivert hanya digunakan sebagai 'papan tanda' saja,” ungkap Waso.
“Alex Pastoor adalah pelatih yang jauh lebih baik dari Patrick Kluivert. Alex adalah salah satu analis terbaik di TV. Benar-benar tahu banyak tentang sepak bola. Sesuatu yang saya belum bisa melihat Patrick Kluivert melakukannya,“ kata Jacco Van Dijk.
Kendati demikian, warganet Belanda lainnya mengapresiasi keputusan Timnas Indonesia yang memilih Patrick Kluivert sebagai suksesor Shin Tae-yong.
“Di manakah kegagalan Kluivert sebagai pelatih? Sempat menjadi pelatih striker sebanyak dua kali dan juara bersama Twente,” ujar Feline Desing.
- Kolase tvOnenews
“(Sedangkan) Alex Pastoor, sudah berapa lama dia menjadi pelatih dan hanya melatih klub-klub yang semakin inferior,” tambahnya.
“Kluivert memiliki pengalaman luas, baik sebagai pemain maupun pelatih di level internasional. Pengalamannya menjadi asisten pelatih di turnamen besar, seperti Piala Dunia 2014 di mana Belanda finis ketiga, sangat berharga,” ungkap Feline Desing.
“Kluivert juga pernah bekerja dengan akademi muda (misalnya di FC Barcelona), yang penting untuk mengembangkan bakat dan menciptakan tim yang kompak,” paparnya.
“Meskipun Alex Pastoor telah mencapai kesuksesan di klub sepak bola Belanda dan melakukan pekerjaan yang menjanjikan di klub-klub seperti Excelsior dan Sparta Rotterdam, ia kurang memiliki pengalaman internasional yang signifikan,” tulis Mindthegap.
“Hal ini menjadikan Kluivert pilihan yang lebih baik untuk tuntutan spesifik perannya sebagai pelatih nasional,” lanjutnya.
(han)