- Kolase YouTube
Ruben Onsu Tak Kuasa Menahan Air Mata Lihat Sarwendah dan Betrand Peto, Bicara Terbata-bata Bilang: Selama ini…
tvOnenews.com - Tangis Ruben Onsu pecah dan bicaranya terbata-bata saat melihat Sarwendah dan Betrand Peto dalam sebuah program televisi.
Momen haru ini terjadi jauh sebelum perceraian Ruben dan Sarwendah yang resmi pada 24 September 2024.
Ruben Onsu, Sarwendah, dan Betrand Peto saat itu diundang menjadi bintang tamu untuk berbagi cerita tentang kehidupan keluarga mereka.
Namun, di tengah perbincangan, suasana mendadak berubah emosional ketika Ruben mulai mengungkapkan perasaan terdalamnya.
Ruben membuka pembicaraan dengan menyebut bahwa Sarwendah sering menjadi sasaran bullying di media sosial.
Meski kerap terlihat tegar, Ruben mengakui bahwa tekanan dari publik telah memberikan dampak besar bagi keluarga mereka, terutama Sarwendah dan Betrand.
“Jadi ada saatnya saya lelah, tapi ini mungkin kali pertama saya ucapkan di televisi, saya minta maaf untuk istriku, karena Sarwendah yang paling utama menjadi sasaran bully," ungkap Ruben Onsu sambil menahan tangis.
Pengakuan ini membuat suasana hening, semua mata tertuju pada Ruben yang terlihat berusaha mengendalikan emosinya.
Dalam kesempatan tersebut, Ruben Onsu juga mengungkapkan rasa bangganya terhadap Sarwendah.
Ia menyebut istrinya sebagai sosok yang sangat kuat meskipun berada di bawah tekanan besar.
“Saya di sini bangga sekali memiliki istri yang sangat amat kuat dan selalu menguatkan saya," ujar Ruben penuh haru.
Momen ini menjadi pengingat betapa beratnya beban yang harus ditanggung oleh Sarwendah sebagai seorang publik figur sekaligus ibu.
Namun, Ruben mengakui bahwa di balik kekuatan tersebut, ia tahu betul bagaimana Sarwendah berjuang menahan rasa sakit dan kecewa.
“Dia tahu saya lemah. Dia tahu sekali, Sarwendah tahu saya lemah walaupun saya nggak pernah kasih tunjuk di depan dia, tapi dia membuat semuanya baik-baik aja," tambah Ruben.
Selain Sarwendah, Ruben juga menyoroti dampak buruk opini publik terhadap Betrand Peto.
Ia mengungkapkan bahwa sering kali Betrand merasa takut untuk mengekspresikan kasih sayangnya secara terbuka.
“Sebuah penggiringan opini yang buat saya, membuat mereka menjadi takut untuk jika memberikan perhatian atau apapun itu," kata Ruben dengan nada getir.
Sebagai seorang ayah, Ruben merasa sedih melihat anaknya harus menahan diri karena tekanan dari luar.
Ia berharap masyarakat dapat lebih bijaksana dalam memberikan komentar, terutama kepada anak-anak yang masih berada dalam masa pertumbuhan.
Perceraian Ruben dan Sarwendah pada tahun 2024 tentu menjadi kabar yang mengejutkan banyak pihak.
Namun, kenangan indah dan perjuangan mereka bersama tetap menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan keluarga kecil ini.
Momen haru di program televisi tersebut menjadi salah satu pengingat bahwa di balik layar, Ruben dan keluarganya adalah manusia biasa yang juga memiliki kelemahan dan masalah.
Meski kini mereka telah berpisah, perjuangan dan kasih sayang yang pernah mereka tunjukkan tetap akan dikenang oleh banyak orang.
Ruben sendiri telah menyampaikan bahwa ia akan selalu mendukung Sarwendah dan Betrand, apapun yang terjadi.
Baginya, keluarga adalah segalanya, dan ia berharap mereka tetap bahagia meski menjalani jalan yang berbeda. (adk)