Bukan Pertama Kali, Anak Shin Tae-yong Murka Ayahnya Diperlakukan Tak Pantas di Korea, Langsung Bawa-Bawa Timnas Indonesia

tvOnenews.com - Anak Shin Tae-yong, Shin Jae-won, baru-baru ini melampiaskan kemarahannya usai sang ayah dipecat oleh PSSI.

Shin Tae-yong resmi diberhentikan dari kursi kepelatihan Timnas Indonesia pada Senin (6/1/2025).

Pengumuman itu disampaikan secara langsung oleh Ketua Umum PSSI Erick Thohir dalam konferensi pers yang digelar di Menara Danareksa, Jakarta Pusat.

Kabar pemecatan STY juga direspons oleh putra sulungnya, Shin Jae-won.

Shin Jae-won mempertanyakan terkait alasan PSSI memecat ayahnya.

Pasalnya, sang ayah selama ini sudah mendedikasikan dirinya untuk kemajuan Timnas Indonesia.

Tak hanya itu, skuad Garuda di tangan Shin Tae-yong mengalami perkembangan yang sangat pesat.

Dari yang awalnya ranking FIFA 170 lebih, kini Timnas Indonesia menempati peringkat 127.

"Menaikkan 50 level dalam peringkat FIFA selama 5 tahun? Menempati posisi ke-3 di kualifikasi Piala Dunia dan dipecat...?" kata Shin Jae-won, dikutip dari Instagram storiesnya

Ternyata, bukan kali ini saja Shin Jae-won melampiaskan kekesalannya.

Sebelumnya, pemain Seongnam FC tersebut pernah menampar publik Korea yang dulu melempari ayahnya memakai telur.

Diketahui, Shin Tae-yong pernah dipermalukan di depan publik usai gagal membawa Timnas Korea Selatan lolos fase grup Piala Dunia 2018.

Saat itu, Shin Tae-yong gagal membawa skuad Taeguk Warriors lolos ke babak penyisihan grup usai dua kali kalah dan sekali menang.

Timnas Korea Selatan berhasil kalahkan Jerman dan dikalahkan oleh Swedia dan Meksiko.

Skuad Taeguk Warriors harus mengubur mimpi ke Piala Dunia 2018 setelah hanya mengoleksi tiga poin.

Sejumlah oknum melempari STY dengan telur dan guling saat akan melakukan sesi foto bersama di depan awak media.

Setelah menjadi pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong begitu dicintai oleh masyarakat Indonesia.

Shin Jae-won pun mengungkapkan rasa bangganya kepada sang ayah.

Baginya, sang ayah bukan hanya sekadar pelatih dan pemain sepak bola, melainkan bintang yang lebih besar dari seorang superstar.

"Ayah saya adalah seorang superstar ketika dia masih menjadi pemain. Dan bahkan sekarang di Indonesia, dia lebih dari itu. Seorang bintang yang lebih besar dari seorang superstar," ujarnya dengan bangga.

"Saat ini kita sudah berada di babak ketiga kualifikasi Piala Dunia, dan saya berharap Indonesia terus tampil baik dan melaju ke Piala Dunia," imbuhnya.

(gwn)