- kolase foto tim tvOnenews
Ramalan Hard Gumay Benar Terbukti? 4 Tahun Lalu Pernah Bilang Setelah Shin Tae-yong Disingkirkan PSSI, Tak Lama STY akan...
tvOnenews.com - Awal tahun 2025 menghadirkan kejutan besar bagi masyarakat Indonesia, khususnya para penggemar sepak bola. Tak disangka, hal ini ternyata pernah diramalkan oleh paranormal Hard Gumay.
PSSI secara resmi mengumumkan pemutusan hubungan kerja dengan pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, pada Senin (6/1/2025).
Keputusan ini langsung memicu gelombang pro dan kontra, sekaligus menimbulkan kontroversi yang hangat di kalangan publik.
- PSSI
Kabar mengenai pemecatan Shin Tae-yong sebenarnya sudah berhembus sejak Minggu (5/1/2025), sehari sebelum pengumuman resmi.
Anggota Exco PSSI, Khairul Anwar, menjadi pemantik isu ini melalui unggahan di Instagram pribadinya @kairulanwar_1, yang kini telah dikunci.
Dalam unggahannya, Khairul Anwar seolah memberikan salam perpisahan kepada pelatih asal Korea Selatan itu.
"Terima kasih STY atas kebersamaannya selama ini, kamu tetap menjadi bagian sejarah transformasi sepak bola Indonesia," tulis Khairul di Instagram pribadinya @kairulanwar_1, dikutip pada Jumat (24/1/2025).
Hanya berselang sehari, PSSI mengonfirmasi bahwa kerja sama dengan Shin Tae-yong telah resmi berakhir.
Padahal kontrak pelatih asal Korea Selatan itu baru diperpanjang beberapa bulan lalu dan sejatinya berlaku hingga 2027.
Menariknya, momen pemecatan Shin Tae-yong ini telah diramalkan oleh seorang paranormal, Hard Gumay, empat tahun sebelumnya.
- Kolase tvOnenews.com / Tangkapan Layar YouTube CURHAT BANG Denny Sumargo / Julio Trisaputra tvOnenews.com
Pada 2021 silam, dalam sebuah video yang diunggah akun TikTok @yeelatuuuu, Hard Gumay menyebutkan bahwa posisi Shin Tae-yong sebagai pelatih Timnas Indonesia akan tergantikan dalam waktu 3-5 tahun ke depan.
"Untuk Timnas Indonesia sendiri ya kedepannya dari sekarang 2021 menuju 3-5 tahun ke depan. Pertama, jelas akan ada pergantian pelatih,” ujar Hard Gumay dalam video tersebut 4 tahun lalu.
Prediksi tersebut kini menjadi kenyataan. Selain itu, Hard Gumay juga meramalkan adanya kontroversi besar yang akan timbul akibat keputusan PSSI.
Sosok indigo itu menyebutkan akan ada keributan di kalangan masyarakat, ketidaksepakatan, dan pelanggaran perjanjian antara pihak-pihak terkait.
"Ada pro kontra juga, ada keributan juga, ada ketidaknyamanan, ada ketidaksepakatan dan ada juga pelanggaran perjanjian antara pihak pelatih dan yang merekrut.” ujar Hard Gumay.
Tidak berhenti di situ, Hard Gumay juga meramalkan bahwa Shin Tae-yong akan kembali ke Korea Selatan, negara asalnya, tak lama setelah diberhentikan oleh PSSI.
“Sosok Shin Tae-yong tidak akan bertahan lama bersama Timnas Indonesia. Setelah disingkirkan, Shin Tae-yong akan kembali ke negara asalnya di Korea Selatan," ungkap Hard Gumay.
Hal tersebut kembali terbukti usai asisten STY, Jeong Seok-so atau Jeje memberitakan kabar kepulangan sang pelatih di Instagram pribadinya.
"Coach Shin Taey-yong akan pulang ke Korea, kampung halamannya, pada 26 Januari 2025 pukul 21.50 WIB dengan pesawat Korean Air. Terima kasih atas dedikasinya selama ini." tulis unggahan Jeje.
Ramalan Hard Gumay soal pemecatan Shin Tae-yong ini kembali menggegerkan dunia maya, apalagi baru-baru ini tangan kanan STY, Kim Jong-jin membuka banyak fakta baru tentang insiden tersebut.
Dalam video yang diunggah di kanal YouTube Deddy Corbuzier, yang bisa dipastikan Shin Tae-yong tak akan lagi melatih Timnas Indonesia.
Hal tersebut langsung menghentikan spekulasi liar warganet yang menyebut bahwa kemungkinan STY akan diberi jabatan tinggi di PSSI usai pemecatannya.
Beberapa laporan juga menyebutkan adanya kemungkinan ia melanjutkan karier di liga domestik Korea atau mengambil peran baru di negara lain.
Apapun langkah berikutnya, nama Shin Tae-yong akan tetap tercatat dalam sejarah sepak bola Indonesia sebagai salah satu pelatih yang membawa perubahan signifikan.
Sebagaimna diketahui pemecatan Shin Tae-yong yang langsung digantikan dengan Patrick Kluivert menuai berbagai reaksi dari masyarakat.
Banyak yang mendukung keputusan PSSI dengan alasan perlunya regenerasi dan strategi baru bagi Timnas.
Namun, tidak sedikit yang mengecam langkah tersebut, mengingat kontribusi besar Shin Tae-yong dalam transformasi sepak bola Indonesia selama masa kepemimpinannya. (ism/asl)