- Instagram/erickthohir
Ramalan Hard Gumay Terbukti Lagi? Shin Tae-yong Belum Resmi Tinggalkan Timnas Indonesia: Ada Pelanggaran…
tvOnenews.com - Hard Gumay, seorang indigo terkenal di Indonesia, pernah menerawang masa depan Shin Tae-yong sebagai pelatih Timnas Indonesia.
Ramalan yang disampaikan pada tahun 2021 kini terbukti benar setelah Shin Tae-yong resmi digantikan oleh Patrick Kluivert.
Namun, di balik pergantian ini, muncul berbagai kontroversi dan masalah yang seolah sesuai dengan prediksi Hard Gumay.
Pada tahun 2021, Hard Gumay dengan jelas meramalkan adanya pergantian pelatih di Timnas Indonesia dalam kurun waktu 3-5 tahun ke depan.
Dalam visinya, ia melihat bahwa Shin Tae-yong tidak akan bertahan lama bersama skuad Garuda dan akan kembali ke Korea Selatan setelah masa jabatannya berakhir.
“Untuk Timnas Indonesia sendiri ya kedepannya dari sekarang 2021 menuju 3-5 tahun ke depan. Pertama, jelas akan ada pergantian pelatih," ujar Hard Gumay kala itu.
Lebih lanjut, ia juga mengungkap bahwa pemecatan Shin Tae-yong akan menimbulkan kontroversi besar, baik di kalangan masyarakat maupun di internal PSSI.
“Sosok Shin Tae-yong tidak akan bertahan lama bersama Timnas Indonesia. Setelah disingkirkan, Shin Tae-yong akan kembali ke negara asalnya di Korea Selatan," tambahnya.
Hard Gumay juga menyoroti potensi adanya pelanggaran perjanjian antara pelatih dan PSSI.
“Ada pro kontra juga, ada keributan juga, ada ketidaknyamanan, ada ketidaksepakatan, dan ada juga pelanggaran perjanjian antara pihak pelatih dan yang merekrut," prediksinya.
Setelah lima tahun membesut Timnas Indonesia, Shin Tae-yong akhirnya mengucapkan salam perpisahan.
Melalui unggahan di Instagram, ia menyampaikan rasa terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukungnya selama ini.
Namun, kontroversi muncul ketika tangan kanan Shin Tae-yong, Kim Jong-jin, mengungkap bahwa pelatih asal Korea Selatan tersebut belum menandatangani surat pemecatan yang diberikan oleh PSSI.
“Suratnya, secara spesifik, ditujukan kepada Coach Shin namun kemudian kontraknya adalah sebuah paket yang mencakup semua asisten pelatih," ungkap Kim dalam wawancaranya di kanal YouTube Deddy Corbuzier.
Menurut Kim, alasan Shin Tae-yong belum menandatangani surat pemecatan adalah karena masih ada beberapa hal yang perlu diselesaikan, termasuk negosiasi tertentu.
Selain itu, pemecatan ini dianggap mendadak dan mengejutkan.
“Itu karena saya pikir bahwa mereka masih bernegosiasi tentang hal-hal tertentu. Itu adalah penghentian mendadak dan sebuah kejutan," tambahnya.
Setelah resmi meninggalkan jabatannya sebagai pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong dijadwalkan kembali ke Korea Selatan.
Ia akan berangkat pada Minggu, 25 Januari 2025, menggunakan penerbangan Korea Airlines pukul 21.50 WIB.
Keputusan untuk kembali ke negara asalnya ini juga sesuai dengan prediksi Hard Gumay, yang sejak awal sudah melihat bahwa karier Shin Tae-yong di Timnas Indonesia tidak akan berlangsung lama.
Kini, posisi Shin Tae-yong telah digantikan oleh Patrick Kluivert, mantan pemain legendaris asal Belanda.
Kluivert diharapkan mampu melanjutkan kesuksesan yang telah diraih oleh Shin Tae-yong selama memimpin Timnas Indonesia.
Namun, pergantian ini tetap memunculkan pertanyaan besar, terutama mengingat prediksi Hard Gumay yang menyebut adanya konflik internal dan ketidaksepakatan di balik pergantian pelatih.
Meskipun banyak yang meragukan keputusan PSSI, masyarakat Indonesia tetap berharap bahwa Timnas Garuda bisa melangkah lebih jauh di bawah kepemimpinan Patrick Kluivert. (adk)