- Tim tvOne - Otong Susilo
Pemuda di Tegal Sulap Barang Rongsokan Jadi Robot Transformer
Tegal, Jawa Tengah - Barang rongsokan biasanya hanya dibuang. Namun ditangan pemuda asal Kabupaten Tegal, Jawa Tengah ini, berbagai barang rongsokan onderdil sepeda motor maupun mobil disulap menjadi robot ala transformer.
Adalah Umar Mustofa (30), seorang tukang las ini, membuat berbagai robot dari barang rongsokan yang memiliki nilai jual dan seni tinggi.
Karyanya yang mirip robot transformer ini pun digandrungi banyak kolektor di tanah air maupun luar negeri. Robot rakitan ini telah berhasil dipasarkan ke berbagai daerah. Bahkan, hingga ke luar negeri dengan harga fantastis, yaitu mencapai Rp50 juta per unit.
Di bengkelnya yang berada di Desa Harjawinangun, Kecamatan Balapulang, Kabupaten Tegal ini, Umar berproses melahirkan karya-karyanya. Selain membuat miniatur robot berukuran mini, ia juga membuat robot berukuran raksasa dengan tinggi sekitar dua meter.
"Saya dibantu teman untuk membuat robot-robot ini. Dalam sebulan biasanya bisa memproduksi empat robot berukuran besar," ujarnya, saat ditemui Selasa (15/3/2022).
Umar mengaku, dirinya memang gemar menggambar robot sejak kecil. Maka, tak heran rupa rupa robot bertema filem fiksi mampu ia kerjakan dengan rapi dan detail. Dengan keahlian mengelasnya, ia memanfaatkan barang barang bekas onderdil motor dan mobil yang dirangkai menjadi robot rancangannya.
Untuk memasarkan hasil karyanya, Umar memanfaatkan media sosial dan pasar digital atau marketplace. Satu per satu karya yang sudah sempurna ia posting di akun media sosial pribadinya.
Harga robot karyanya dijual mulai Rp250 ribu untuk ukuran mini. Sedangkan Rp50 juta untuk ukuran robot raksasa, dengan tinggi mencapai dua meter atau lebih. Modal yang ia keluarkan untuk bisa memproduksi sebuah robot ukuran raksasa, dibutuhkan berbagai onderdil rongsokan dengan nilai sekitar Rp10 juta.
Karya buatan umar ini pun telah dipesan seorang pemilik galeri di Bali. Bahkan, ia mengaku ada seorang warga negara Perancis telah memesan robot buatannya. Sejauh ini Umar sudah berhasil membuat puluhan robot berbagai ukuran dan dikirim ke sejumlah kota di Indonesia.
"Untuk harganya variatif tergantung ukuran. Kalau pemasaran saya memanfaatkan media sosial atau marketplace," tandasnya. (Otong Susilo/Buz)