- pixabay/RoySnyder
Ada Rambut Elvis Presley, Inilah 5 Benda Paling Mahal yang Pernah Terjual
Sebagian orang yang memiliki banyak uang akan berusaha untuk memiliki barang-barang unik yang tidak dapat dimiliki orang lain. Entah hanya untuk gengsi semata atau untuk investasi. Mungkin akan terdengar konyol, menghabiskan banyak uang untuk sederet barang dalam list barang termahal ini.
Namun bagi mereka, bukan masalah jika harus mengeluarkan kocek dalam jumlah fantastis demi memiliki barang yang mereka inginkan. Barang-barang tersebut dianggap memiliki nilai sejarah tersendiri, sehingga tidak jarang diperebutkan di pasar lelang.
Berikut 5 benda paling mahal yang pernah terjual di dunia.
Lukisan Salvator Mundi
Leonardo Da Vinci, seniman yang juga membuat lukisan Monalisa, dianggap bertanggung jawab atas lukisan termahal yang pernah dijual di pelelangan dengan judul Salvator Mundi. Salvator Mundi sendiri merupakan lukisan yang menggambarkan Yesus Kristus memegang bola kristal.
Lukisan ini dijual pada tahun 1958 dengan harga £45. Pada tahun 2005, spekulan benda seni bernama Robert Simon dan Alexander Parrish membeli lukisan tersebut. Simon dan Parrish membantu menginvestigasi lukisan tersebut untuk membuktikan bahwa lukisan tersebut adalah asli buatan Leonardo Da Vinci.
Sebelumnya, beberapa kritikus seni seperti Jerry Saltz dan spesialis era Renaissance Charles Hope menganggap lukisan tersebut merupakan sebuah replika dan bukan karya Da Vinci sepenuhnya.
Da Vinci mungkin merupakan kreator dari Salvator Mundi atau memiliki peran dalam karya tersebut, tetapi upaya konservasi selama bertahun-tahun mengaburkan nilai lukisannya.
Namun pada akhirnya, keraguan terhadap Salvator Mundi pun tidak terbukti. Masih lebih banyak orang yang percaya terhadap para ahli yang meneliti lukisan tersebut. Pada tahun 2017, Salvator Mundi pun terjual seharga $450 kepada Pangeran Mahkota Mohammed bin Salman.
Rambut Elvis Presley
Rambut paling mahal yang dijual di lelang berharga $115.000 pada November 2002 dan rambut tersebut merupakan milik Elvis Presley.
Menurut dakwaan federal, beberapa bulan setelah pembelian tersebut, pada April 2003, rumah lelang yang sama menjual lebih banyak rambut yang diklaim sebagai milik Elvis.
Setelah tes DNA, keaslian rambut kedua itu dipertanyakan. Rumah lelang mengembalikan uang pembelian tersebut. Akibat kejadian tersebut, keua balai lelang tersebut divonis 20 tahun penjara.
Manuskrip Codex Leicester
Manuskrip termahal yang pernah dijual di pelelangan, sesuai dengan inflasi, adalah The Codex Leicester. Codex Leicester merupakan salah satu buku catatan Leonardo Da VInci yang penuh dengan renungan, corat-coret, dan sketsa.
Codex Leicester dinamakan dari mantan pemiliknya, Thomas Coke, seorang bangsawan bergelar Earl of Leicester. Manuskrip ini sebelumnya dimiliki dengan cara turun temurun, hingga akhirnya Codex Leicester dijual kepada Bill Gates pada tahun 1994 dengan harga lebih dari $30 juta.
Codex Leicester ditulis dengan gaya khas penulisan terbalik atau mirroring style. Hal tersebut memberikan gambaran sekilas mengenai cara berpikirnya yang unik. Isi dari Codex Leicester berisi ide-ide brilian dan juga teori ilmiah Da Vinci.
Seniman berkebangsaan Italia tersebut memfokuskan tulisan berdasarkan pemikiran mengenai hal-hal yang berkaitan dengan alam dan hubungan antara bulan, bumi, dan matahari.
Sebelum dibeli Gates, Codex Leicester sempat singgah di beberapa tempat seperti Minneapolis Institute of Arts, Phoenix Art Museum, serta beberapa museum di Eropa. Gates yang kini memiliki semua halamannya pun memindai buku tersebut untuk membuat versi digital dan dibagikan kepada seluruh dunia.
Album Wu-Tang Clan berjudul Once Upon A Time in Shaolin
Album termahal di dunia mungkin dapat dianggap tidak begitu “mahal” dibanding dengan barang lain di list ini. Namun, tetap masih dapat dikatakan salah satu benda termahal yang pernah terjual.
Album tersebut adalah satu-satunya salinan album Once Upon a Time in Shaolin dari Wu-Tang Clan. Album ini terjual dengan harga $2 juta kepada seorang elit perusahaan farmasi, Martin Shkreli.
Fakta unik lainnya, setelah Shkreli dihukum karena penipuan sekuritas pada tahun 2017, album Once Upon a Time in Shaolin dilaporkan disita oleh FBI.
Koin Double Eagle tahun 1933
Salah satu barang termahal di dunia ini memiliki perjalanan panjang dan berliku sebelum akhirnya berakhir di balai lelang. Diawali dari Theodore Roosevelt yang pada akhir 1904 melabeli koin yang beredar di Amerika Serikat saat itu sebagai “benda seni yang menggelikan”.
Keluhan Roosevelt tersebut akhirnya menyebabkan diterbitkannya koin Double Eagle $20 yang dirancang oleh pematung Augustus Saint-Gaudens. Frasa “In God We Trust” yang ada pada desain awal pun dihilangkan atas dukungan Roosevelt.
Sebanyak 24 keping koin “ultra high relief” dibuat sebagai model koin dalam proses padat karya. Berbagai koin emas pun beredar di masyarakat.
Kemudian pada tahun 1933, Franklin D Roosevelt, sepupu dari Theodore Roosevelt yang pada saat itu menjadi Presiden Amerika Serikat, mengeluarkan perintah eksekutif dengan tujuan mengakhiri krisis umum bank. Perintah ini mengharuskan masyarakat mengembalikan sebanyak-banyaknya koin emas kepada pemerintah.
Meskipun produksi koin Double Eagle dihentikan, tetapi beberapa dari produksi tahun 1933 berhasil keluar dari percetakan. Agen federal melacak dan menghancurkan 9 dari 10 koin diyakini ada pada saat itu. Satu-satunya koin pun pada saat itu dimiliki oleh Raja Farouk dari Mesir pada tahun 1940-an.
Pada tahun 1944, perwakilan Farouk dianugerahi lisensi ekspor untuk koin tersebut. Meskipun faktanya koin itu secara teknis seharusnya dianggap barang selundupan yang dicuri dari AS.
Diyakini bahwa koin Farouk akhirnya berakhir di tangan Stephen Fenton, seorang pedagang koin Inggris. Ketika dia membawanya ke New York City untuk menjualnya pada tahun 1996, dia ditangkap dalam operasi penyergapan yang dilakukan oleh Secret Service. Koin disita dan Fenton pun ditangkap.
Setelah proses hukum yang panjang, diputuskan bahwa Pemerintah Amerika Serikat dapat membuat kesepakatan di luar pengadilan untuk menjual koin dan membagi hasilnya.
Termasuk biaya rumah lelang plus $20 nilai dari koin, koin tersebut terjual sekitar $7,6 juta pada tahun 2002, harga lelang tertinggi untuk koin apa pun pada saat itu. Namun pada Juni 2021, Double Eagle dilelang lagi dan dijual seharga $18,9 juta.(awy)