- NYU
Terima Gelar Doktor Kehormatan dari NYU, Taylor Swift Curhat Pengalaman Tak Pernah Pergi Kuliah
Sosok penyanyi terkenal dunia, Taylor Swift baru-baru saja menarik perhatian. Pasalnya solois asal Amerika Serikat itu baru saja menerima gelar Doktor Kehormatan dari New York University (NYU).
Taylor Swift menerima gelar Doktor Kehormatan tersebut pada Rabu (18/5/2022) waktu setempat. Gelar bergengsi tersebut juga diterima sang penyanyi bersamaan dengan momen wisuda Class of 2022 yang diadakan di Yanke Stadium.
Melansir dari Women’s Health, penyanyi 32 tahun tersebut banyak melemparkan candaan saat melakukan pidato.
Bahkan Taylor bercanda bahwa dia ingin memiliki gelar Doktor Kehormatan lantaran sahabatnya, Ed Sheeran juga sudah mempunyainya.
“Saya berterima kasih kepada NYU karena telah menjadikan saya secara teknis, setidaknya di atas kertas, seorang dokter. Bukan tipe dokter yang Anda inginkan jika terjadi keadaan darurat,” canda Taylor dalam pidatonya.
Selain itu penyanyi berusia 32 tahun tersebut juga sempat curhat tentang kehidupannya yang tidak pernah memasuki jenjang perkuliahan.
Hal itu dikarenakan sejak usia 15 tahun Taylor Swift sudah sibuk melakukan pekerjaannya sebagai seorang penyanyi.
Kendati demikian, Taylor sempat mengenyam Pendidikan di Handersonville High School di Tennessee selama dua tahun, sebelum akhirnya pindah ke Aaron Academy.
Dengan kepindahannya itu, Taylor tampak lebih fleksibel untuk bisa menyesuaikan jadwal pekerjaan dan homeschooling-nya.
“Saya tidak pernah memiliki pengalaman kuliah yang normal,” kata dia.
“Saya bersekolah di SMA negeri sampai kelas sepuluh dan menyelesaikan Pendidikan saya mengerjakan homeschooling di lantai terminal bandara. Kemudian saya pergi ke jalan raya dalam tur radio,” ungkapnya.
Taylor Swift lalu juga tidak sungkan untuk membongkar kehidupan di balik turnya yang terlihat glamor.
“Yang terdengar sangat glamor tetapi kenyataannya itu terdiri dari mobil sewaan, motel, dan ibu saya dan saya berppura-pura bertengkar dengan keras selama naik pesaawat sehingga tidak ada yang mau terhadap kursi kosong di antara kita di Southwest,” pungkasnya. (bel)