Jakarta - Kabar mengejutkan datang dari grup band besutan SM Entertainment, Yuta NCT terpapar COVID-19 dan terpaksa tidak bisa ikut tour ke Singapura mendatang bersama NCT 127.

Melansir dari Soompi Rabu (29/6/2022), agensi yang menaungi Yuta SM Entertainment mengumumkan bahwa pemilik nama lengkap Nakamoto Yuta ini dinyatakan positif terkena virus COVID-19.

Hal itu membuat Yuta NCT 127 tidak akan bergabung dengan member NCT 127 lain di NCT 127 2nd TOUR "NEO CITY: Singapore - The Link".

Berikut pernyataan resmi yang dibagikan oleh management SM Entertainment:

"Yuta NCT didiagnosis dengan COVID-19 hari ini (29 Juni). Yuta dinyatakan negatif pada tes PCR yang dia jalani sebelum masuk Korea setelah konser di Jepang, namun sesuai dengan ketentuan COVID-19, dia menjalani tes PCR lagi setelah kembali ke Korea, dan hasil tes tersebut kembali positif.

Yuta sebelumnya menerima tiga dosis vaksin COVID-19, dan saat ini dia tidak menunjukkan gejala tertentu. Dia telah menghentikan semua kegiatan yang dijadwalkan dan mengasingkan diri sesuai dengan pedoman otoritas kesehatan pemerintah.

Semua anggota NCT 127 lainnya dinyatakan negatif pada tes PCR yang mereka jalani setelah tiba di Korea.

Konser NCT 127 2nd TOUR “NEO CITY: SINGAPORE – THE LINK” yang dijadwalkan pada 2 Juli akan diadakan dengan hanya 8 anggota (Taeil, Johnny, Taeyong, Doyoung, Jaehyun, Jungwoo, Mark, dan Haechan), jadi kami meminta pengertianmu.

Agensi kami akan secara ketat mematuhi instruksi otoritas kesehatan, dan kami akan mempertimbangkan kesehatan dan keselamatan artis kami sebagai prioritas utama kami karena kami melakukan yang terbaik untuk membantunya fokus sepenuhnya pada pemulihannya."

Kasus COVID-19 yang menimpa member NCT 127 ini bukan pertama kalinya.

Bahkan sebelumnya saat tour konser di Jepang, Taeil NCT 127 juga tak dapat berpartisipasi lantaran terpapar COVID-19.

SM Entertainment mengumumkan bahwa Taeil NCT 127 telah dites positif COVID-19 saat mengasingkan diri di Jepang karena peraturan setempat.

Meskipun mereka dites negatif sebelum keberangkatan mereka dari Korea Selatan, semua anggota NCT 127 dikarantina selama beberapa hari setelah kedatangan mereka di Jepang, sebagaimana diwajibkan menurut peraturan COVID-19 Jepang.

Delapan anggota NCT 127 lainnya semuanya dinyatakan negatif COVID-19, dan persyaratan karantina mereka telah dicabut.

Akibatnya, Taeil NCT 127 akan absen dalam konser mendatang NCT 127 di Valentin Dome Nagoya pada 22 Mei 2022.

Berikut pernyataan lengkap dari SM Entertainment tentang kabar COVID-19 yang menimpa Taeil NCT 127:

"Kami memberi tahu Anda tentang berita bahwa anggota Taeil tidak akan berpartisipasi dalam konser Valentin Dome Nagoya dari tur dunia kedua NCT 127 “Neo City : Japan – The Link” yang akan diadakan pada 22 Mei.

Untuk berpartisipasi dalam kegiatan yang dijadwalkan di Jepang, Taeil menjalani tes PCR [untuk COVID-19], dan setelah dites negatif, ia meninggalkan Korea ke Jepang pada 15 Mei.

Setelah tiba di Jepang, ia melakukan isolasi mandiri selama tiga hari sesuai dengan peraturan setempat terkait COVID-19. Pada 18 Mei, ia kembali menjalani tes PCR untuk mempersingkat masa karantina, dan hasil tesnya kembali positif.

Taeil sebelumnya menerima tiga dosis vaksin COVID-19, dan dia saat ini tidak menunjukkan gejala tertentu. Sesuai dengan peraturan setempat, ia saat ini menjalani perawatan di isolasi mandiri.

Semua anggota NCT 127 lainnya selain Taeil telah dites negatif untuk COVID-19, dan karena mereka tidak diklasifikasikan oleh otoritas kesehatan Jepang sebagai melakukan kontak dekat setelah 16 Mei, karantina mereka telah dicabut.

Oleh karena itu, kami meminta pengertian yang murah hati dari para penggemar mengenai fakta bahwa konser Valentin Dome 22 Mei di Nagoya akan diadakan dengan hanya delapan anggota: Johnny, Taeyong, Yuta, Doyoung, Jaehyun, Jungwoo, Mark, dan Haechan.

Agensi kami menganggap kesehatan dan keselamatan artis kami sebagai prioritas utama kami, dan kami akan melakukan yang terbaik sehingga dia dapat fokus sepenuhnya pada pemulihannya.

Selain itu, kami akan dengan rajin mematuhi permintaan dan pedoman dari otoritas kesehatan pemerintah." (ree)