- shutterstock
Jadwal Fenomena Astronomi di Bulan Juli, Ada Supermoon hingga Hujan Meteor
Jakarta, - Selama Juli 2022 langit akan diwarnai dengan sejumlah fenomena astronomi mulai dari Supermoon hingga hujan meteor.
Peneliti Astronomi Pusat Riset Antariksa Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Prof Thomas Djamaluddyn memaparkan ada beberapa fenomena astronomi yang akan terjadi dalam waktu dekat ini.
Dia mengungkap akan ada fenomena Supermoon hingga hujan meteor yang terjadi selama Juli ini. Menurutnya fenomena yang rutin terjadi setiap tahun ini juga dapat disaksikan pada saat cuaca cerah di malam hari.
"Fenomena astronomi ini tidak memiliki dampak besar yang perlu diwaspadai sebab sering terjadi hampir setiap tahun. Hujan meteor juga tiap tahun ada dengan waktu yang umumnya sama. Kalaupun bergeser paling hanya lebih sehari," katanya dikutip dari Viva, Jumat, (8/7/2022).
Lantas ada fenomena apa saja yang dapat disaksikan selama bulan ini? Berikut diolah dari laman Langitselatan beberapa fenomena tersebut:
1. Hujan Meteor Piscis Austrinid: 28 Juli 2022
Hujan meteor ini akan menjadi hujan meteor pertama yang berada pada puncak aktivitas dengan maksimal 5 meteor setiap jamnya. Hujan Meteor Piscis Austrinid dapat diamati mulai pukul 19.52 WIB hingga fajar menyingsing.
2. Hujan Meteor Delta Aquarid Selatan: 30 Juli 2022
Hujan Meteor Delta Aquarid merupakan hujan meteor yang berasal dari pecahan Komet Marsden dan Kracht Sungrazing. Hujan meteor ini akan mencapai puncaknya pada 30 Juli 2022 dengan 25 meteor per jam dengan kecepatan 42 km/detik dan dapat diamati sejak pukul 19.41 WIB hingga fajar menyingsing.
3. Hujan Meteor Alpha Capricornid: 30 Juli 2022
Hujan meteor ini mulai berlangsung dari 3 Juli sampai 15 Agustus 2022. Puncak hujan Meteor Capricornid diprediksi berlangsung pada 30 Juli dengan laju 5 meteor per jam.
4. Supermoon: 14 Juli 2022
Fenomena Supermoon atau bulan purnama ini terjadi saat Bulan mencapai jarak terdekatnya dengan Bumi, yakni 357.264 km. Pada fenomena ini Bulan akan berada di cakrawala sejak Matahari terbenam hingga fajar tiba.
Fenomena ini akan mencapai puncaknya pada 14 Juli 2022 di mana pada waktu tersebut merupakan saat yang tepat untuk mengamati bulan dan kawah-kawahnya secara lebih jelas.(tyo/toz)