- Istimewa
Susno Duadji Dulu Berpenampilan Gagah Pakai Seragam Polisi, Kini Pakai Kaus dan Sandal Jepit Jadi Petani di Kampung Halaman
Jakarta - Komjen Pol (Purn) Susno Duadji dulu merupakan salah satu sosok yang kontroversial.
Ya, Susno Duadji yang merupakan salah seorang petinggi di kepolisian kala itu pernah tersandung kasus.
Adapun yang paling diingat adalah kasus Polri vs KPK.
Di masa jabatannya sebagai polisi, kasus Polri vs KPK hingga disebut dengan istilah cicak vs buaya, dan kala itu Susno Duadji menjabat sebagai Kabareskrim Polri.
Kasus cicak vs buaya pun sempat terlontar dari Susno Duadji kala itu, sehingga banyak dikutip dalam judul berita hingga ramai di media massa.
Adapun Susno Duadji pun pernah merasakan mendekam di jeruji besi. Ya, dia dijebloskan ke dalam penjara pada April 2013.
Kala itu, Susno Duadji yang didakwa atas kasus korupsi PT Salmah Arowana Lestari dan korupsi dana pengamanan Pilkada Jabar tersebut harus menjalani putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan yang memvonisnya tiga tahun enam bulan penjara.
Komjen Pol (Purn) Susno Duadji. (ist)
Adapun kala itu, Susno Duadji juga harus membayar denda Rp 200 juta subsidair enam bulan penjara berdasarkan putusan majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
Tak hanya itu, Susno Duadji juga diwajibkan mengembalikan kerugian negara Rp 4 miliar.
Kemudian pada awal 2015, Susno pun secara resmi bebas dari Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Cibinong, Jawa Barat.
Lalu setelah itu, pemberitaan tentang sosok Susno Duadji pun mulai berkurang.
Namun menelusuri pencarian di google, masih banyak yang menanyakan tentang dimana Susno Duadji sekarang?
Ya, ternyata kata kunci pencarian tersebut banyak dicari oleh para pengguna internet yang bertujuan mencari tahu apa aktivitas Susno Duaji saat ini.
Terlepas dari sosok Susno Duadji yang kontroversial dan kasus hukum yang pernah menjeratnya, Susno pun kini meninggalkan ibu kota dan melanjutkan hidup di Pagaralam, Sumatera Selatan.
Perbedaan pun terlihat, jika dulu Susno Duadji tampil mentereng dengan pangkat jenderal pangkat tiga polisi, kini ia justru tampil sederhana dengan hanya menggunakan kaus, bahkan sandal jepit.
Ya, dalam akun Instagramnya, Susno Duadji sering membagikan aktivitasnya sebagai seorang petani kopi di Pagaralam.
Kini Susno Duadji kembali ke kampung halamnnya, yakni Pagaralam, Sumsel. Adapun Pagaralam adalah kampung halamannya, alias tempat lahirnya.
Pada postingan Susno Duadji pada 21 November 2021 misalnya, Susno Duadji berbicara soal kenikmatan menjadi seorang petani. Menurutnya, bertani itu sangat menyehatkan dan gratis ketimbang harus pergi ke tempat Gym yang berbayar.
"Bertani itu sehat dan keluar keringat geratis, besa dng gym di htl bintang keringat hrs bayar," tulis Susno Duadji.
Kemudian pada postingan Susno Duadji yang terbaru, ia pun membagikan momen mempromosikan kopi asal Pagaralam. Menurutnya, kopi Pagaralam merupakan penopang ekonomi rakyat.
"Dempo Selatan sbg sentra kopi Pagaralam, kopi robusta dan arabika jadi andalan, karet pernah jaya tapi skr belum pulih,, kopi penopang perekonomian rakyat," tulis Susno Duadji di Instagram, Rabu (18/5/2022) lalu.
"Ketika menggarap sawah ingat kenangan semasa kecil yg sngt bahagia sekali, adanya happy dan happy sk, Alhamdulillah setelah pensiun bisa menikmati kembali ke kampung jadi petani lagi," tulis Susno Duadji, Senin (20/6/2022).
Tak Hanya Bertani, Kini Juga Suka Masak
Dalam beberapa postingan Susno Duadji di Instagram, kini mantan Jenderal polisi itu tak hanya melakukan aktivitas sebagai petani, namun juga merambah ke dunia kuliner.
Namun bukan sebagai pencicip saja, kini bahkan Susno Duadji pun memberanikan diri untuk memasak di dapur.
Hal itu terlihat dari aktivitasnya di YouTube baru-baru ini.
Adapun Susno Duadji yang menggunakan kaus hiatam dan topi krem itu tampak bersungguh-sungguh saat memasak olahan cumi di dapur.
"Ya, saya masak cumi sambal pete, pakai udang dan pakai cumi. Chef kampung ini action , gayanya chef beneran, bumbunya amburadul,, rasa ? Jangan ditanya," kata Susno Duadji dalam tayangan di akun YouTube-nya, beberapa waktu lalu. (abs)