- tangkapan layar
Di hadapan Deddy Corbuzier, Johnny G Plate Menjawab Soal Artis yang Promosikan Judi Online dan Trading Ilegal, Beri Peringatan
Jakarta - Kebijakan Kemenkominfo yang baru-baru ini memblokir sejumlah situs karena belum mendaftarkan diri ke Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE) menjadi perbincangan dan penuh pertanyaan dari publik. Di hadapan Deddy Corbuzier, Johnny G Plate menjawab soal artis yang promosikan judi online dan trading ilegal, beri peringatan.
Kebijakan yang jadi perbincangan dan kecaman dari masyarakat, Di hadapan Deddy Corbuzier, Johnny G Plate menjawab soal artis yang promosikan judi online dan trading Ilegal, Beri Peringatan.
Kementerian Komunikasi dan Informasi yang baru-baru ini memblokir beberapa situs, salah satu situs yang di blokir Kemenkominfo adalah situs Keuangan Paypal, yang menuai kecaman publik dan datang dari publik figur, Deddy Corbuzier yang ikut mengkritik kebijakan dari Kemenkominfo ini.
Beberapa situs dan aplikasi yang diblokir Kominfo adalah Yahoo, PayPal (dibuka sementara), Epic Games, Steam (platform distribusi game), Dota (game), Counter Strike (game), Origin (EA).
Johnny G Plate, Menteri Komunikasi dan Informatika, hadir sebagai narasumber di Podcast Close The Door Deddy Corbuzir.
Bapak Menteri hadir untuk menjawab beberapa pertanyaan publik yang diwakilkan oleh Deddy Corbuzier, yang langsung menanyakan menyoal keresahannya melihat fenomena artis-artis promosikan judi online.
Judi online yang dipromosikan artis-artis itu legal atau tidak hingga meraup kentungan cukup besar yang diunggah di media sosial.
Bukan hanya selebgram, sejumlah nama besar selebriti tanah air dengan terang-terangan mempromosikan judi online di media sosial mereka masing-masing.
"Judi online maupun offline tidak legal, yang dia promosikan bukan judi, tapi produk promosinya judi, judinya tidak legal karena againts the law."tegas Johnny G Plate.
Menteri Kominfo ini mengaku menghentikan sejumlah judi online dan aplikasi trading ilegal tersebut, tetapi selalu muncul secara online
"Tapi kenapa bisa dipromosikan oleh artis-artis pak?"tanya Deddy Corbuzier.
Menteri Kabinet Indonesia Maju ini, menjelaskan lebih rinci soal artis-artis yang mempromosikan judi online itu tugas penegak hukum, sementara tugas Menkominfo adalah menjaga ruang digital dan aktivitas daring di Indonesia.
"Nah kalau artis-artis yang mempromosikan, itu tugasnya penegak hukum, ada yang mempromosikan kegiatan ilegal, seperti misalnya mempromosikan prostitusi, mempromosikan perjudian, mempromosikan radikalisme, itu semua kegiatan ilegal yang tidak diperbolehkan oleh hukum, itu penegakan hukum yang dilakukan,"ucap Johnny G Plate.
Lebih lanjut, Politisi Partai Nasdem ini memberikan alasan terus bermunculannya aplikasi maupun situs judi online dan aplikasi trading ilegal di Indonesia.
"Karena kemudahan teknologi digital, setiap kali dilakukan taking down, dia mudah sekali untuk upload yang baru, jadi kejar-kejaran."ungkapnya.
Deddy Corbuzier menyampaikan isu yang beredar di aktivitas media sosial bahwa judi online itu yang punya orang kuat (berkuasa), Maka Pemerintah tidak bisa bertindak.
Johnny G Plate pun merespon akan hal itu dengan mengatakan bahwa tidak melih sosoknya siapa saja, dan memberi peringatan keras siapapun orang dibaliknya yang penting beroperasi di Negara Kesatuan Republik Indonesia, akan langsung dibersihkan.
"Saya tidak melihat siapa orangnya, yang saya lihat adalah aktivitas di dalam ruang digital, yang melanggar hukum saya bersihkan, saya tidak meliat dia dalam negeri maupun di luar negeri, selama dia beroperasi di dalam NKRI menjadi tugas saya membersihkannya,"tegasnya.
"Persoalannya Ded, hingga saat ini dari tahun 2018 sampai tahun 2022 tanggal 31 Juli, beberapa hari lalu, 534 ribu akun judi online saya take down, sudah dibersihkan. tapi setiap saat masuk lagi, kan kita kejar-kejaran ini."ungkapnya.
Disinggung oleh Deddy Corbuzier soal di Menkominfo ada yang terdaftar aplikasinya tetapi tidak dikatakan sebagai judi, tetapi kenyataannya ketika orang berjalan dan orang bermain ternyata itu termasuk judi.
"Itu yang legal pada saat dia mendaftar, bisa saja belum teridentifikasi sebagai judi, tetapi di dalam pada saat dia melaksanakan aktivitasnya, akan terlihat dia melaksanakan kegiatan perjudian atau tidak di sistem elektroniknya,"
Hingga saat ini Kemenkominfo melalui Cyber Drone yang bertugas bekerja 24 jam sehari, sepanjang tahun yang melakukan patroli cyber terhadap kegiatan-kegiatan ruang digital sedang membersihkan aplikasi judi online yang tadinya terdaftar.
"For your information, ada 10 yang terdaftar dan sepuluhnya, mudahan-mudahan saat kita bicara ini sudah selesai,"ucap Johnny G Plate.
Johnny G Plate mengaku bahwa 10 aplikasi yang terdaftar ini sudah pasti di Indonesia, yang daftar secara online karena sistem pendaftaran yang digunakan Kemenkominfo untuk memudahkan iklim investasi di Indonesia, meninggalkan registasi offline.
Mengakui ada kelemahan diberlakukan registrasi online karena membutuhkan kecepatan dan informasi untuk mengelola.
"Kelemahannya harus kita awasi, setelah teridentifikasi, dilakukan verifikasi dan klarifikasi, karena harus masuk ke sistem untuk mengetahui ada, jika ditemukan barulah tindakan pengaturan,"ujarnya. (ind)
Jangan Lupa Tonton dan Subscribe tvOneNews