- instagram/@Mimashafa
Mima Shafa Anak Mona Ratuliu Sampaikan Klarifikasi Terkait Keshatan Mentalnya, Bantah Alami Depresi Selama 7 Tahun
Jakarta - Mima Shafa Anak dari Selebriti Mona Ratuliu dan Indra Brasco tengah menjadi perbincangan setelah dirinya berbagi kisah tentang masalah kesehatan mental yang dialami.
Kisahnya dibagikan melalui instagram pribadinya @mimashafa, ia menceritakan perjuangannya berjuang melawan depresi yang sempat mebuat dirinya melakukan percobaan bunuh diri.
Baru-baru ini dalam unggahan instagram pada Kamis (4/8/2022) Mima Shafa menyampaikan klarifikasi mengenai misinformasi masalah kesehatan mentalnya yang beredar di masyarakat dan media.
"A clarification for some people and the medias that informed my mental health diagnosed," tulis mima pada unggahannya.
Ia mengatakan jika dirinya sudah meraskan dan mengalami masalah mental sejak usia 11 tahun, dan meluruskan kabar yang beredar ia mengatakan jika dirinya tidak di diagnosa depresi selama tujuh tahun.
Mima menegaskan jika dirinya bukan mengalami gangguan depresi selama kurun waktu 7 tahun seceara terus menerus.
"Aku ga didiagnosa depresi selama 7 tahun, journey kesehtan mentalku sangat personal, i've been dealing with mental issues since i was 11/12 years old tapi bukan ganguan depresi terus menerus selama 7 tahun," lanjut Mima.
Dirinya juga menyebutkan jika keluarga bukan menjadi penbeab dari masalah kesehatan mental yang harus dihadapinya dan mengatakan jika keluarga justru selalu memberikan dukungan dan untuk kesembuhannnya.
Sebelumnya pada sebuah unggahan instagram di akun pribadinya @mimashafa, ia berbagi cerita tentang masalah kesehatan mental yang ia alami hingga sempat melakukan percobaan bunuh diri.
"TW: su1c1d3 4tt3mpt, depresi," tulis Mima pada ungahannya.
Dalam unggahannya Mima Shafa sempat mengatakan jika dirinya sudah menyadari akan masalah kesehatan mental sejak dirinya duduk di bangku SMP dan tertarik untuk mempelajarinya
"Waktu SMP, aku tertarik untuk belajar lebih banyak tentang kesehatan mental karena kesadaran yang aku rasain dengan diriku sendiri. setelah itu, aku jadi interested untuk mengadvokasi tentang kesadaran kesehatan mental dan bukan itu aja, tapi juga gimana supaya orang2 yang gak teredukasi tentang kesehatan mental bisa belajar dan mengurangi stigma nya," lanjut Mima.
Ia mengatakan dalam waktu tujuh tahun terakhir dirinya berjuang dengan masaslah kesehatan mental dan mengalami fase naik turun serta bertanya kepada diri sendiri mengenai apa yang salah pada dirinya.
"Aku tetap mengalami naik turun. selama 7 tahun aku selalu bertanya2, "apa yang salah sih sama aku?" di depan semua orang, aku mungkin terlihat seperti seseorang yang tau semua jawabannya, bukan cuman dari belajar advokasi MHA dan juga sebegai mahasiswi psikologi, tapi juga banyak privilege yang aku punya," ujar Mima.
Mima juga menceritakan jika ia berhasil berjuang dari masalah kesehatan mentalnya dan kondisinya semakin membaik serta lebih mengenal dirinya.
"Juli 2022 adalah waktu yang penting untuk aku selama 19 tahun hidup. i survived. aku gak akan bisa lebih megenali diri sendiri kalau aku gak survive," sambungnya. (akg)