Jadi Sorotan Mata, Eks Mobil Dinas Presiden Soeharto Berplat ‘RI 5’ Melintasi Jalanan Ibu Kota

Saat ini, mobil klasik menjadi sorotan ketika tengah melewati jalanan Indonesia. Sebab, diantara seluruh mobil dengan desain futuristik, mobil klasik dengan ciri khas dan fitur andalannya di masa lalu menjadi terlihat berbeda.

Sejak dulu, Indonesia ramai dengan kehadiran mobil-mobil unik, seperti Volkswagen Beetle hingga Jeep Willys. Mobil unik tidak hanya dipakai untuk komersial saja, namun beberapa kepala negara Indonesia juga pernah memakan mobil unik sebagai mobil dinasnya.
Seperti eks mobil dinas yang pernah dipakai oleh Presiden Republik Indonesia ke-2, Soeharto. Diketahui dirinya memilih kendaraan mewah asal Jerman, yakni Mercedes- Benz.

Belakangan ini, mobil tersebut terlihat viral di media sosial. Sebab, dalam video tersebut terlihat mobil dinas Presiden RI ke-2 tengah berjalan kembali di jalanan Indonesia.

Sebuah video yang menunjukkan kendaraan klasik tersebut melintas dengan diiringi oleh penjagaan Polisi beserta rombongan pejabat lainnya.

Sedan mewah klasik Mercedes-Benz S Class yang dibuat pada era 1980-an ini tengah berjalan melewati kerumunan. Mobil ini dikendarai oleh Ketua MPR Bambang Soesatyo dengan plat nomor kendaraan RI 5.

Yang membuatnya menjadi spesial, mobil klasik tersebut tengah berjalan beriringan dengan mobil baru saat ini. Namun, mobil klasik tersebut masih terlihat apik dan kokoh.

Tak hanya sampai disitu, mobil yang dikendarai oleh Ketua MPR tersebut memiliki keunikan lain yang menjadi perhatian banyak mata. Sebab, dimensinya yang panjang karena mobil milik Bambang Soesatyo tersebut merupakan edisi limo.

Selain itu, seluruh bodinya dilapisi dengan pelat baja antipeluru dan kacanya dapat melindungi penumpang dari serangan senjata api.

“Bedanya mobil mewah baru dengan mobil tua klasik eks mobil Kepresidenan era Presiden Soeharto tahun 1990an,” tulis Bambang Soesatyo atau Bamsoet pada kolom keterangan.

Mobil tersebut muncul pada saat peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan ke-77 Republik Indonesia. (Kmr)