Ilustrasi.
Sumber :
  • pexels

Ini Kata Pakar Soal Pentingnya Kesadaran dan Literasi di Media Sosial

Kamis, 15 September 2022 - 11:18 WIB

Pontianak - Pengamat Komunikasi dari Fakultas Ilmu Sosial dan ilmu Pontianak Universitas Tanjungpura, Pontianak, Dr Netty Herawaty menyatakan pentingnya kesadaran dan pemahaman literasi kepada generasi muda terkait penggunaan media sosial.

"Karena saat ini kondisi di media sosial sudah sangat memprihatinkan, sudah tidak ada lagi kesopanan dan etika. Semua orang bisa dengan bebas menyebarkan apa saja tanpa adanya saringan," kata Netty Herawaty di Pontianak, terkait penggunaan media sosial yang semakin marak saat ini, Kamis.

Sehingga, menurut dia, perlu memberikan kesadaran dan pemahaman kepada masyarakat, bagaimana caranya mengedepankan etika dalam bermedia sosial yang baik dan bijak, dan juga agar tidak sampai sebagai penyebar hoaks atau informasi bohong.

Mengingat berdasarkan data, penduduk Indonesia termasuk menjadi pengguna media sosial terbesar di dunia. Indonesia juga bahkan menjadi produsen hoaks, katanya menambahkan.

"Saya masih melakukan pengamatan, apakah hoaks menjadi bagian dari sikap protes, sehingga produksi hoaks termasuk banyak di Indonesia. Harus kita cari bersama-sama akar masalahnya," kata Dosen Ilmu Komunikasi Fisipol Untan itu.

Sebelumnya, Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Daerah Kalbar, Brigjen (Pol) Rudi Tranggono mengajak masyarakat di provinsi itu agar tidak mudah terpengaruh atau terprovokasi oleh informasi bohong atau hoaks.

"Masyarakat sekarang harus bijak dalam bermedia sosial, karena banyak sisi negatifnya kalau tidak bisa memfilter, maka akan dengan mudah terprovokasi oleh hoaks," katanya.

Dia menegaskan saat ini banyak sekali informasi bohong yang beredar di media sosial atau sejenisnya, sehingga masyarakat harus bisa membedakan mana yang informasi benar atau bohong.

"Praktik penyebaran hoaks saat ini di media sosial sangat mudah viral atau menyebar luas, sehingga dapat menyebabkan kesalahpahaman yang memicu konflik sosial. Karena itu kita harus bijak dalam menggunakan medsos," ujarnya.

Oleh karena itu, menurut dia dibutuhkan peran media dalam menangkal hoaks, karena media memiliki empat peran penting dalam memberikan informasi yang benar.

Keempat peran itu, yakni media sebagai sumber informasi yang kredibel, terpercaya dan berimbang, kemudian memberikan edukasi kepada masyarakat agar tidak mudah terpengaruh pada informasi bohong itu.

Kemudian, media juga berfungsi sebagai stabilisator apabila muncul potensi konflik di masyarakat, dan sebagai salah satu benteng untuk mencegah masuknya informasi negatif, hoaks dan provokasi yang muncul di masyarakat. (ant/mii)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
02:50
03:27
02:06
03:04
03:16
05:48
Viral