- Visinema Pictures
5 Pantangan di Jawa Ini Tersirat dalam Film "Jagat Arwah", Apa Saja?
Jakarta – 5 Pantangan di Jawa ini tersirat dalam Film Jagat Arwah.
Jagat Arwah merupakan film yang menawarkan atmosfer klenik dan menyiratkan beberapa pantangan.
Pantangan ini dipercaya apabila diabaikan konon bisa menyebabkan malapetaka.
Lantas, apa saja lima pantangan di Jawa yang tersirat dalam Film Jagat Arwah?
1. Ora Rukun Marang Wong Tuo (Tidak Rukun dengan Orang Tua)
Hubungan Raga (Ari Irham) dengan ayahnya Sukmo (Kiki Narendra) digambarkan penuh ketegangan dan tidak harmonis.
Keduanya memiliki masalah komunikasi yang fatal sehingga menciptakan perang dingin selama bertahun-tahun.
Mengacu pada salah satu mitos di Jawa, jika anak tidak harmonis dengan orang tuanya maka dia berpeluang mendapatkan masalah di masa mendatang.
2. Mangan Ndisiki Wong Tuo (Makan Mendahului Orang Tua)
Masih seputar hubungan Raga dan ayah, orang Jawa sangat mementingkan etika bahkan sampai di ranah dapur.
Mereka percaya makan mendahului orang tua memiliki konsekuensi tersendiri.
3. Keluar Rumah Larut Malam Diculik Makhluk Halus
Dalam Film Jagat Arwah, Raga seringkali pulang ke rumah larut malam setelah sibuk latihan band.
Sesuai pantangan orang tua terdahulu, berkeliaran lewat magrib bisa diculik oleh makhluk halus.
4. Burung Gagak Itu Pertanda Buruk
Orang Jawa percaya burung gagak yang berkeliaran di sekitar rumah merupakan pertanda buruk.
Selain itu, kicau burung pipit juga mengindikasikan hal serupa. Tepatnya menjadi pertanda akan segera datangnya berita yang menyedihkan.
Meski tidak ditampilkan secara eksplisit, Film Jagat Arwah menyelipkan beragam pertanda sebelum hal buruk tiba.
5. Bersiul Malam Hari Mengundang Kuntilanak
Kuntilanak merupakan salah satu arwah yang memegang peranan penting dalam Film Jagat Arwah.
Bedanya, tanpa bersiul, Raga sudah memiliki keterikatan sendiri dengan kuntilanak yang berkaitan dengan masa lalu mereka.
Hal ini sering diasosiasikan sebagai wejangan bagi seseorang untuk tidak menyebabkan keributan pada malam hari. (ant/nsi)