- tangkapan layar
Nyesek! Orang Tua Meninggal Saat Hendak Hadiri Wisuda Anaknya, Jauh-jauh dari Papua ke Gorontalo
Jakarta - Viral beredar video di media sosial, Orang tua meninggal saat hendak hadiri wisuda anaknya di kampus Gorontalo, Sulawesi Utara, Jumat (30/9/2022).
Prosesi wisuda sebuah seremonial untuk merayakan tanda seorang mahasiswa / mahasiswi telah dinyatakan lulus dan meraih gelar. Di prosesi wisuda biasanya akan dihadiri oleh orangtua dan keluarga terdekat untuk perayaan membanggakan tersebut. Namun video viral mahasiswi ini ditinggal orang tua-nya saat menjelang wisuda.
Nyesekl! Orang Tua Meninggal Saat Hendak Hadiri Wisuda Anaknya, Jauh-jauh dari Papua ke Gorontalo
Video viral itu diunggah oleh akun Instagram @makassar_iinfo, pada kamis 29 September 2022.
"Antara tangis haru dan pilu yang dirasakan oleh Kurnia Heremba, S.KM, Mahasiswa jurusan kesehatan masyarakat, fakultas olahraga dan kesehaan Universitas Negeri Gorontalo," tulis Makassar_iifo yang dikutip tvonenews.com pada Jumat (30/9).
Dalam video itu memperlihatkan sang anak yang bernama kurnia dengan masih mengenakan pakaian wisuda, sedang menangis meratapi kepergian ibunya.
Yang tak sempat melihat dan menyaksikannya untuk jalani prosesi wisuda, seperti orang tua lainnya.
Tampak ia menangis lantai di hadapan jenazah ibunya. Tangisannya pun mengundang keluarga mencoba membangunkan Kurniawa agar kuat melewati cobaan ini.
Seraya membawa toga dan ijasah-nya, tak kuasa menahan tangis di hadapan ibunya, Ia telah lulus dan wisuda dengan memegang ijasah. Namun ajal lebih dahulu menjemput ibunya.
Diketahui sebelumnya, Orang tua Kurnia sari Imo Heremba, datang jauh-jauh dari Fakfak (Papua Barat) menuju ke Gorontalo (Sulawesi Utara) untuk menghadiri acara wisuda anaknya.
Jelang wisuda, tiba-tiba saja ibunya sakit dan dilarikan ke rumah bunda, Kota Gorontalo. Namun sayang, nyawanya tak tertolong. Ibu dari Kurnia yang bernama Rahmah (61) dinyatakan meninggal dunia pada pukul 01.00 WITA.
Setelah menempuh perjalanan cukup jauh yang cukup juga menyita waktu serta melelahkan, selama hampir 62 jam. Ibunya kelelahan dan kondisi kesehatannya serta merta menurun.
Sementara itu anaknya, pada Rabu (28/9) pagi, mengikuti prosesi wisuda di Gedung Auditorium Universitas Negeri Gorontalo.
Seusai wisuda, Sang Anak langsung menemui jenazah ibunya dengan tangisan haru dan memilukan sekaligus dirinya mengantarkan pulang ke kampungnya di Fakfak, Papua Barat.
Sontak saja, video itu mengundang komentar dari beberapa netizen atas kejadian yang cukup memilukan tersebut. Terutama bagi sang anak yang harus menjadi haru bahagia di hidupnya harus menyaksikan pertemuan terakhirnya dengan sang ibunda.
Beberapa netizen merasa empati akan melihat peristiwa memilukan tersebut.
"Nyatanya aku lebih takut akan kematian orang tuaku dibandingkan kematianku sendiri," ujar netizen.
"Nyesek bgt, ak tau apa yg mbaknya rasakan, rasanya hancur sekali hidup ini, seperti kehilangan arah, kehilangan separuh hidup ini," tulis netizen.
Patah hati terbesar dalam hidup adalah ketika kita dihadapkan dengan perpisahan oleh orang yang membesarkan kita dengan penuh kasih sayang
"Semester 2 ayah meninggal, semester 8 ibu yg meninggal. Wisuda tanpa kedua ortu itu menurut aku percumah ga sih.. kaya ngapain. ga ada spesialnyaa," tulis netizen.
"Dia mendapatkan Gelar itu, lalu apa? Dia mendapat satu kebahagiaan, tapi Tuhan mengambil Dunia darinya," ujar netizen
"Inilah yg ditakutkan anak rantau. Ditinggal org tua pas sukses suksesnya," komen netizen. (ind)