Ibu Bakar Atribut Arema Milik Anaknya.
Sumber :
  • instagram/@magelang_raya

Viral Video Seorang Ibu Minta Anaknya Behenti Menjadi Aremania dan Membakar Atribut Arema FC Miliknya

Senin, 3 Oktober 2022 - 15:51 WIB

Jakarta - Sebuah video berdar di media sosial instagram yang memperlihatakan seorang ibu-ibu yang membakar atribut berupa syal dari klub sepakbola Arema FC milik anaknya.

Video tersebut diunggah sebuah akun instagram @magelang_raya pada Senin (3/10/2022) menunjukan momen saaat seorang ibu meminta anaknya untuk membakar atribut tim kesayangannya Arema FC.

"Ikut sedih dan Prihatin. Tragedi Kanjuruan Malang bakal tertoreh dalam sejarah kelam sepakbola Dunia" tulis @magelang_raya pada keterangan video yang diunggahnya.

Pada video tersebut terlihat seorang ibu-ibu yang menggunakan baju berwarna merah memegang atribut berupa syal dari tim Arema FC milik anaknya, dan juga sebuah korek api yang digunakan untuk membakar syal tersebut.

Pada video yang diunggah itu terlihat ibu-ibu itu yang nampak sedikit emosi dan kesal memanggil-manggil anaknya untuk keluar rumah melihat dirinya yang hendak membakar atribut jenis syal Arema FC miliknya.

Ibu-ibu itu pun meminta anaknya untuk membakar sendiri Atribut Syal dari tim kebanggannya Arema FC. Dengan sangat terpaksa sang anak pun menuruti permintaan ibunya dan membakar syal klub favoritnya itu.

Tak hanya itu sang ibu pun terdengar meminta anaknya untuk tidak lagi menjadi suporter dari Arema FC hal tersebut diduga berkaitan dengan tragedi mengerikan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan pada Sabtu (1/10/2022) lalu yang mennyebabkan ratusan orang pendukung Arema meninggal dunia akibat kerusuhan.

"Anaku, sudah gak usah Arema-aremaan lagi, gausah maiin bola, udah bakar aja," ujar ibu-ibu tersebut.

Diketahui Sebelumnya sebuah peristiwa kelam terjadi pasca pertandingan antara Arema FC menghadapi Persebaya Surabaya di Satdion Kanjuruhan Kabupaten Malang akhir pekan lalu.

Kerusuhan pecah sesaat setelah duel dua tim raksasa asal Jawa Timur itu berakhir dimana Persebaya Surabaya sukses mengalahkan tuan rumah dengan skor 2-3 dihadapan Aremania.

Sejumlah suporter yang kecewa dengan hasil tersebut merangsek masuk trun ke lapangan untuk meluapkan kekecewaan mereka kepada para pemain dan ofisial Arema FC yang berada di lapangan.

Banyaknya suporter yang turun ke lapangan membuat pihak kepolisian kewalahan mengendalikan massa tersebut yang memaksa mereka menembakkan gas air mata ke arah kerumunan suporter.

Namun sangat disayangkan tembakan gas air mata tersebut justru membuat para suporter yag turun kelapangan maupun yang ada di tribun panik dan berhamburan menuju keluar stadion.

Dan hal tersebut menyebabkan banyaknya korban jiwa berjatuhan akibat berdesakan saat mencoba untuk menyelamatkan diri dari tragedi mengerikan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang itu.

Berdasarkan laporan dari pihak kepolisian disebutkan akibat tragedi maut di Stadion Kanjuruhan itu menyebabkan sebanyak 125 orang meninggal dunia. (akg)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
03:01
02:57
02:35
05:18
01:38
02:23
Viral