- Tim tvOne - Galih Manunggal
Legitnya Carang Pisang, Kuliner Legendaris yang Ada Sejak Zaman RA. Kartini
Jepara, Jawa Tengah - Makanan tradisional Carang Pisang yang dikenal sejak era Raden Ajeng Kartini telah menjadi salah satu kekayaan kuliner nusantara. Kudapan berbahan dasar buah pisang, telur ayam dan santan yang dikukus dalam balutan daun pisang ini memiliki tekstur lembut dan cita rasa gurih manis.
Dibungkus dalam balutan daun pisang, kudapan carang pisang telah dikenal sebagai salah satu kekayaan kuliner nusantara. Bahkan, makanan tradisional ini masuk dalam kumpulan resep masakan Raden Ajeng Kartini.
Sesuai namanya, carang pisang berbahan dasar pisang kepok atau raja yang dipadu dengan bahan lainnya, seperti telur ayam, santan kelapa, gula merah, gula pasir, garam, serta daun pandan. Proses pembuatan carang pisang pun cukup sederhana.
Dua lembar daun pandan yang telah terpotong kecil dimasukan dalam santan 300 mililiter. Kemudian disusul 150 gram gula merah yang telah dihaluskan, dua sendok makan gula pasir, setengah sendok garam dapur, serta dua butir telur ayam. Aduk seluruh bahan hingga merata kemudian masukan delapan buah pisang yang telah dipotong-potong.
Foto: Seporsi carang pisang (Galih Manunggal)
Adonan yang telah jadi selanjutnya dibungkus dengan daun pisang dan dikukus dalam waktu 15 menit. Carang Pisang cocok disuguhkan sebagai kudapan saat kondisi hangat maupun dingin. Selain bertekstur lembut carang pisang juga memiliki cita rasa gurih manis.
“Ini dimakan panas-panas dan juga dingin juga enak. Rasa pisangnya itu manis dan ada gurihnya dari santannya. Sebelumnya belum pernah, baru kali ini makan carang pisang,” ujar Kimberly Cindy, salah seorang pecinta kuliner di Jepara.
Carang pisang juga menjadi alternatif menu berbahan pisang yang kini banyak diburu warga untuk camilan maupun suguhan di acara hajatan.
“Ini punya cita rasa tersendiri karena biasanya mengolah pisang kepok itu kan dibikin kolak ya, tapi disini kita bikin dengan cara yang beda. Karena proses pengolahannya juga dipotong kecil-kecil, dicampur santan, ada telur, ada gula jawa, daun pandan, dan garam kita jadikan satu. Dan yang paling spesial ini aroma daun pisangnya yang membuat cita rasanya lebih nikmat,” jelas Suyanti Jatmiko, pemerhati resep RA. Kartini.
Meski dikenal sebagai makanan tempo dulu, carang pisang dapat ditemukan di pedagang jajanan tradisional di jalan Ki Mangunsarkoro dan pasar tradisional Jepara, dengan harga dua ribu lima ratus rupiah per bungkus. Cukup ramah dikantong bukan? Bagaimana, anda tertarik untuk mencobanya? (Gml/Buz)