Rudolf Tobing, pembunuh wanita dalam troli..
Sumber :
  • Kolase tvonenews.com

Deretan 7 Fakta Mengejutkan Rudolf Tobing, Uang Korban Dikuras Pakai Trading hingga Sewa Pembunuh Bayaran

Selasa, 25 Oktober 2022 - 17:03 WIB

Jakarta - Peristiwa pembunuhan wanita dalam troli di Apartemen Green Pramuka yang didalangi oleh Christian Rudolf Tobing (36). Adapun deretan 7 fakta mengejutkan Rudolf Tobing, uang korban dikuras pakai trading hingga sewa pembunuh bayaran, Selasa (25/10/2022).

Dalam rekaman video CCTV setelah melakukan aksinya. Memperlihatkan Rudolf Tobing yang santai, bahkan sempat menyapa penghuni apartemen lainnya saat berada di dalam lift seraya membawa jasad Icha.

Deretan 7 Fakta Mengejutkan Rudolf Tobing, Uang Korban Dikuras Pakai Trading hingga Sewa Pembunuh Bayaran.

Akhir-akhir ini masyarakat digemparkan dengan penemuan mayat wanita di kolong Tol Becakayu, Pondok Gede, Kota Bekasi. Pembunuhan tersebut dilakukan oleh Christian Rudolf Tobing. Pelaku yang selanjutnya disebut Rudolf telah ditangkap di kawasan Pondok Gede pada Selasa, 18 Oktober 2022. Ia ditangkap saat hendak menjual laptop milik korban yang telah dibunuhnya. 

Adapun sang korban telah ditemukan terbungkus kantong plastik hitam pada sehari sebelumnya, Senin, 17 Oktober 2022. Sontak hal tersebut membuat masyarakat geger, baru setelah tersebar rekaman CCTV terkait Rudolf tersebut.

Jika dilihat kasus ini lebih dalam lagi, terdapat beberapa fakta mencengangkan terkait Rudolf. Berikut ini fakta-fakta terkait Rudolf Tobing yang melakukan pembunuhan keji, Simak selengkapnya dibawah ini.

Polisi telah melakukan tes psikologi terhadap Christian Rudolf Tobing (36) tersangka pembunuh wanita dalam troli. Hasil tes psikologi menyebutkan bahwa Rudolf memiliki trauma di masa kecil.

Trauma masa kecil ini pula yang menyebabkan Rudolf memiliki emosi yang meledak-ledak. Hal itu diungkap oleh Kasubdit Jatanras Ditrekrimum Polda Metro Jaya.

Kepala Subdirektorat Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Indrawienny Panjiyoga mengatakan hal itu didapati usai pihaknya melakukan pemeriksaan psikologi terhadap pelaku.  "Sementara pelaku ini mempunyai trauma masa kecil. Pelaku sering dipukuli almarhum orang tua dan punya emosi yang meledak-ledak," kata Panji saat dikonfirmasi, Jakarta, Jumat (21/10/2022).

Pelaku Tak Menunjukkan Ledakan Emosi 
Kirdi Putra hadir sebagai narasumber di Apa Kabar Indonesia Malam, Ia terlebih dahulu menanggapi soal hasil pemeriksaan tes psikologi.

"Ini buat saya, kurang konsisten dengan kondisi ketika pelaku ini masuk dari lift setelah melakukan aksinya, saat dia juga bawa troli,"

"Nggak ada ledakan emosi sama sekali, dia tenang aja seperti itu, bahkan bisa berinteraksi bersama orang lain dengan senyum, lebih tepatnya dia menyeringai,"ucap Kirdi yang dikutip dari kanal Youtube tvOneNews.

Ekspresi Rudolf Tobing tak menunjukkan ada ketegangan dan garis wajah yang menandakan ketakutan

Kirdi mengatakan bahwa ekspresi dari Rudolf ketika seusai menghilangkan nyawa manusia yang tampak santai. Bahkan, dapat senyum menyeringai kepada penghuni lainnya yang berada di lift itu merupakan hal luar biasa yang tidak gampang dilakukan manusia normal.

"Bicara manusia normal, habis meng-eksekusi orang tuh. Pasti masih ada gemeternya segala macam dan dilihat dari skala waktunya (pembunuhan) hanya hitungan jam untuk dia bisa setenang itu hingga bisa berinteraksi,"

"Mukanya tidak ada ketegangan dan tidak ada tarikan di sisi wajah dan mata yang menandakan fear (takut). tapi ini nggak, ketika bertemu orang di lift, kita lihat saja dia menyeringai dan buat saya itu luar biasa sekali,"ucapnya.

 Pilih troli untuk bawa jenazah
Rudolf Tobing terduga pelaku pembunuhan wanita berinisal AYR mengangkut jasad korban dengan menggunakan troli. Setelah itu, dirinya dengan sadis membuang jasad korban ke kolong tol Becakayu, Bekasi.

Berdasarkan keterangan dari Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Indrawienny Panjiyoga setelah membunuh Icha (re:korban), Rudolf Tobing terbesit menggunakan troli setelah melihat iklan.

“Dia kemudian melihat iklan di supermarket, saat itu langsung terlintas di pikirannya untuk mengangkutnya pakai troli," ujar Panjiyoga. 

Di apartemen yang menjadi TKP pembunuhan Icha diketahui memiliki sebuah minimarket sehingga Rudolf pun membawakan troli kosong ke apartemen.

Sempat menjadi Pendeta Muda
Terdapat sebuah fakta menarik terkait profil Christian Rudolf Tobing yang disampaikan Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Indrawienny Panjiyoga. Menurut keterangan yang didapat pihak kepolisian berdasarkan pengakuan pelaku saat pemeriksaan berlangsung, yaitu Rudolf sempat menjadi pendeta muda.

"Berdasarkan keterangan pelaku, dia pernah menjadi pendeta muda," katanya saat dikonfirmasi oleh TVOne. 

Panjiyoga menuturkan pelaku mengaku sempat menjadi pendeta muda pada sebuah gereja yang terletak di kawasan Bogor, Jawa Barat. Saat ini, masih melakukan pendalaman terkait pengakuan pelaku yang sempat menjadi pendeta muda itu.

"Pengakuan pernah menjadi pelayan di gereja ini masih didalami lagi," tulisnya

Belajar cara membunuh di internet


Christian Rudolf Tobing pelaku pembunuhan sekaligus pembuang mayat wanita bernama Icha di kolong Tol Becakayu, Pondok Gede, Kota Bekasi sempat mempelajari cara membunuh dari Internet. 

Hal itu diungkapkan Kasubdit Jatanras Polda Metro Jaya AKBP Indrawienny Panjiyoga saat dikonfirmasi media awak. Menurutnya pelaku selama beberapa hari mempelajari cara membunuh tanpa suara melalui internet.

"Pelaku men-searching lagi bagaimana cara membunuh orang supaya tidak bersuara. Itu dipelajari selama tiga hari," kata Panjiyoga saat dikonfirmasi oleh TV One. 

Panjiyoga menuturkan setelah mempelajari cara tersebut, Rudolf kemudian mengajak Icha untuk berkunjung ke apartemennya yang terletak di kawasan Cempaka Putih, Jakarta Pusat.

Merasa puas setelah membunuh
Sebuah rekaman CCTV pembunuh seorang wanita yang jasadnya dibuang di kolong Tol Becakayu, Pondok Gede, Kota Bekasi viral di sejumlah media sosial. 

Dalam video tersebut tampak sosok pembunuh yang diketahui bernama Rudolf terekam mendorong troli berisikan mayat wanita yang dibungkus dengan plastik hitam.

Namun anehnya, pelaku dengan santai mendorong troli berisi mayat tersebut memasuki lift pada sebuah apartemen di kawasan Jakarta. Bahkan dirinya sempat melontarkan senyuman lebar kepada sejumlah penghuni lain.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Hengki Haryadi mengungkap arti senyuman dan gelagat santai pelaku pembunuhan tersebut.  

Menurutnya sang pelaku merasa puas usai menghabisi nyawa dari wanita rekan kerjanya itu.   

"Menurut keterangan BAP (Berita Acara Pemeriksaan) karena target sudah tercapai dibunuh," katanya saat dikonfirmasi, Jakarta, Jumat (21/10/2022). 

Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Indrawienny Panjiyoga tuurt serta mengungkapkan hal senada dengan Hengki.  

Menurutnya gelagat santai dan senyuman dari Rudolf melambangkan kepuasan tersendiri baginya saat berhasil menghabisi nyawa korbannya.  

"Dia senang mission accomplish," kata Yoga. 

Memancing korban dengan mengajak Podcast
Kasubdit Jatanras Polda Metro Jaya AKBP Indrawienny Panjiyoga juga memberikan keterangan terkait kronologi detik-detik Rudolf Tobing kala membunuh Ade Yunia Rizabani alias Icha atau I.

Menurut Panji pelaku menargetkan calon korban yang berinisial H dengan cara menghubungi adiknya melalui salah satu media sosial hingga bertukar nomor. Pelaku mengatakan dirinya akan memberikan kejutan kepada calon korban H.

Pakai uang korban untuk Trading dan sewa pembunuhan bayaran


Christian Rudolf Tobing memeras Ade Yunia Rizabani atau Icha  sebelum menghabisi nyawanya. Hal tersebut diungkapkan Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Hengki Haryadi. 

Kata Hengki, uang yang didapat sebesar Rp 30 juta. Namun, sebanyak Rp 4 juta sudah digunakan oleh Rudolf. Dimana, Hengki menyebut uang Rp 4 juta itu dipakainya untuk trading Binomo. Tujuan Rudolf uangnya ke trading diakui agar mendapatkan uang lebih.

Selain itu, nenurut Kepala Subdirektorat Serangan dan Kekerasan Ditreskrimum Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Polisi Indrawienny Panjiyoga menambahkan sebanyak Rp26 juta sisanya, mau dipakai Rudolf untuk menyewa bayaran bayaran. Pasalnya, masih ada dua targetnya lagi yaitu H dan S. (viva/muu/ind)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:50
02:03
03:05
03:21
01:44
01:05
Viral