- Instagram @weallareone_official
Promotor Konser We All Are One K-Pop Concert Indonesia Diduga Kabur, Dubes RI untuk Korea Selatan Siap Bantu
Jakarta - Konser We All Are One K-Pop Concert di Indonesia ditunda hingga Januari 2023 mendatang. Hal itu langsung diumumkan langsung oleh PT Coution Live Indonesia.
Pemberitahuan pengunduran waktu konser tersebut mendapat kecaman dari penonton yang sudah membeli tiket. Akibat hal tersebut penonton banyak yang meminta refund dari tiket yang telah dibeli.
Tak hanya itu, pemunduran waktu konser tersebut diumumkan seminggu sebelum konser. Bahkan banyak penonton di luar kota yang yang sudah berada di Jakarta untuk siap mengikuti konser.
Banyaknya penonton yang meminta refund namun tak mendapatkan waktu yang jelas untuk melakukan proses refund. Hal itu membuat amarah penonton memanas dan menduga sang CEO membawa kabur uang tersebut ke Korea Selatan.
"Ini hal yg serius,CEO WAAO ketika didatangi oleh perwakilan EXOL mangkir/kabur.Visa nya ditahan oleh pihak imigrasi," tulis akun @loeynanugi.
"Info dari live exol ina CEO nya bermasalah di imigrasi dan kabur dari hotel sampai sekarang ga tau dimana. Di curigai dia ada rencana kabur ke korea," tulis akun @hunsooongin14.
Menanggapi hal tersebut, Kedutaan Besar RI untuk Korea Selatan mengatakan siap membantu mengatasi hal tersebut.
"KBRI Seoul akan membantu sesuai dengan prosedur yang ada," tulis @dubes_sulis_seoul dalam akun Instagram @officialkvibes, Sabtu (12/11/2022).
Trendingnya tagar protes dari penggemar membuat pihak promotor akhirnya angkat bicara terkait permintaan refund.
"Menindaklanjuti pengumuman mengenai opsi refund dari acara We All Are One. Kami selaku promotor event We All Are One menyatakan bertanggung jawab penuh mengenai pengembalian dana tiket acara We All Are One yang seharusnya dilaksanakan pada tanggal 11-12 November 2022."
"Kami sebagai promotor event We All Are One menyatakan bahwa tiket.com/pihak lainnya tidak bertanggung jawab dan tidak terlibat dengan apapun yang terjadi. Kami juga meminta maaf kepada semua pihak yang sudah dirugikan dan ketidaknyamanan yang dirasakan dan banyaknya kesimpangsiuran berita yang beredar. Kami sedang mengupayakan untuk dapat memproses semua dengan cepat," tutupnya dalam akun instagram @weallareone_official. (ree)