- Tim tvOne - Andri Prasetiyo
Kreatif! Mahasiswa Jogja Ciptakan Tas Jinjing Antinyeri Pinggang
Sleman, DIY - Sakit nyeri pada pinggang kerap dirasakan seseorang setelah melakukan aktivitas berlebihan. Nyeri pinggang ternyata juga bisa disebabkan karena penggunaan tas yang tidak tepat.
Berangkat dari hal tersebut, 5 mahasiswa Prodi Akuntansi Fakultas Bisnis dan Ekonomika Universitas Islam Indonesia (FBE UII) menciptakan tas jinjing 3 in 1 yang berfungsi mencegah nyeri pinggang. Karya tersebut telah lolos seleksi untuk mengikuti Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) ke-35 yang akan selenggarakan di Kota Malang, 30 November hingga 4 Desember 2022.
Lima mahasiswa UII angkatan 2020 tersebut adalah Havis Gilang Pratama, Muhammad Isnanda Nurman Sanjaya, Adizza Djasmine Setiawan, Dhea Khansa Nabila, dan Siti Ashila Rahma Utama. Mereka dibimbing oleh dosen UII, Arif Fajar Wibisono.
Havis Gilang Pratama, selaku ketua tim Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) menjelaskan, ide pembuatan tas berjenis Tote Bag ini datang dari banyaknya fenomena mahasiswa yang membutuhkan satu media multifungsi. Fungsi tersebut antara lain Tote Bag pembawa barang yang stylish, bantalan duduk, serta sebagai sabuk untuk mencegah nyeri punggung bagian bawah.
"Latar belakang inovasi produk kita itu datangnya dari keluhan para 'mahasiswa jompo' yang mengalami sakit pinggang atau low-back pain pada saat pandemi Covid-19 yang mengharuskan kita untuk berkuliah secara daring dan duduk selama berjam-jam," ungkap Havis, dikutip dari laman resmi kampus, Sabtu (19/11/2022).
Dijelaskan Havis, tas yang disebut Heal Bag ini menggabungkan bantal duduk terapis yang mengandung batu turmalin dengan barang yang sering dibawa mahasiswa, yaitu tas. Batu turmalin sendiri dipercaya sebagai alat terapi kesehatan yang berfungsi melancarkan aliran darah, meningkatkan daya tahan dan metabolisme tubuh, serta membantu melegakan sakit pinggang.
Secara garis besar, Heal Bag mempunyai fungsi Tote Bag 3 in 1. Pertama, tas ini mampu menampung cukup banyak barang. Selanjutnya, Heal Bag juga dapat digunakan sebagai bantal duduk yang memiliki fungsi sebagai alat terapis. Sementara itu, kandungan batu turmalin yang memancarkan sinar inframerah dapat membantu mengurangi pegal dan sakit pinggang.
“Kami berharap produk Heal Bag dapat membuka peluang usaha baru yang mampu bersaing dengan produk-produk sejenis di pasar. Selain itu, kami berharap konsumen mampu merasakan 3 manfaat sekaligus dari inovasi produk yang kami tawarkan ini," terang Havis.
Mahasiswa lain, Dhea menambahkan, Heal Bag berasal dari dua suku kata yang digabungkan, yaitu Heal yang berarti menyembuhkan dan Bag yang berarti tas. Produk Heal Bag dapat menjadi media alami karena dilengkapi dengan kantong-kantong mineral turmalin yang dapat memancarkan radiasi inframerah pada kisaran 5-12 mikron.
"Radiasi inframerah tersebut diklaim dapat menembus ke dalam tubuh dan membantu melancarkan peredaran darah. Mineral turmalin ini juga mampu memberikan rasa hangat pada pinggang sehingga dapat menimbulkan efek tenang bagi penggunanya," ujarnya.
Heal Bag karya mahasiswa UII ini juga disebut memiliki banyak keunggulan lain. Di antaranya adalah berbahan kain anti air atau waterproof, terdapat bonus pouch, serta sebagai Tote Bag yang stylish. (Apo/Ard).