Kucing.
Sumber :
  • Pexels.com

Terkenal Punya Bulu Selembut Sutra, Berikut Sejarah, Karakter dan Kepribadian Seekor Kucing Ragdoll

Jumat, 25 November 2022 - 16:12 WIB

Jakarta - Sudah berabad-abad lamanya manusia mencoba untuk menjinak seekor kucing bahkan diperkirakan sejak 9.500 tahun yang lalu seekor kucing sudah dijadikan sebagai hewan peliharaan di timur tengah. 

Sejak saat itu dipercaya jika seekor kucing terus berevolusi menyesuaikan dengan tempat mereka tumbuh dan berkembang biak. Hal tersebut berpengaruh terhadap sifat, karakteristik bahkan perilaku dari seekor kucing banyak sekali jenis atau ras kucing yang unik dan terlihat berbeda dari yang lainnya.

Kucing sendiri kini menjadi salah satu hewan favorit yang sering sekali dipilih oleh masyarakat untuk dijadikan hewan peliharaan mereka di rumah selain memelihara seekor anjing atau burung.

Dengan sifat manja mereka serta dikenal merupakan salah satu hewan yang bersahabat dengan manusia menjadi salah satu alasan mengapa banyak orang yang memilih kucing untuk dijadikan peliharaan.

Saat ini banyak sekali ras atau jenis kucing yang populer dijadikan sebagai hewan peliharaan seperti British Short Hair, Persia, Maine Coon, Anggora, Himalaya, Siamese, atau Spynx, masing-masing jenis kucing memiliki karakteristik atau sifat yang berbeda - beda. 

Termasuk salah satunya kucing berjenis Ragdoll yang juga cukup polpuler untuk dijadikan sebaga hewan peliharaan di rumah. 

Dilansir dari situs PetMD berikut beberapa fakta tentang kucing Ragdoll mulai dari karakter sifat hingga cara merawat seekor kucing Ragdoll.

Karakteristik Kucing Ragdoll


Seekor kucing Ragdoll terkenal punya tubuh yang besar dan juga berat, kucing Ragdoll mewujudkan esensi kekuatan yang tenang, mereka umumnya memiliki mata biru lonjong dan bulu selembut sutra yang cukup panjang panjang.

Selai itu kucing Ragdoll juga terkenal memeilik memiliki kaki berwarna putih seperti sedang menggunakan sarung tangan putih, sedangkan Ragdoll dua warna wajahnya ditutupi oleh topeng putih berbentuk huruf "V" terbalik. 

Kepribadian Kucing Ragdoll


Kucing Ragdoll menjadi salah satu kucing yang memiliki perilaku terbaik diantara kucing lainnya, mereka dikenal sopan jinak dan sedikit pemarah, dan bukan tipe kucing yang mengganggu anda untuk minta diperhatikan.

Ragdoll juga kucing yang mudah dilatih meski dikenal sebagai kucing yang tidak terlalu aktif, sesuai dengan namanya kucing ini lebih senang berbaring lemas seperti boneka kain. 

Yang terpenting kucing ragdoll merupakan tipe kucing yang penyayang ramah dengan anak-anak atau hewan peliharaan lainnya, menjadikannya teman yang sangat baik bagi seluruh keluarga.

Sejarah Kucing Ragdoll


Sejarah dari ras Ragdoll diwarnai dengan banyak kontroversi dan cerita-cerita aneh, salah satu kisah tersebut mengklaim seekor kucing betina dijadikan bagian dari eksperimen rahasia pemerintah dan diubah secara genetik. 

Setelah itu, kucing tersebut diduga mampu menghasilkan makhluk yang tampak cantik dengan karakteristik Ragdoll. Di samping cerita-cerita aneh, ras ini umumnya dikaitkan dengan Ann Baker, seorang peternak kucing Persia di California, dan kucingnya Josephine, betina putih semi-liar berambut panjang asal Persia.

The Ragdolls of America Group (RAG) yang merupakan sebuah grup dibentuk untuk mendapatkan penerimaan Ragdoll di Cat Fanciers Association (CFA) mengklaim bahwa Josephine tinggal di properti Mrs. Pennels di Riverside, California. 

Menurut RAG, Baker secara tidak sengaja menabrak Josephine dengan mobilnya pada awal 1960-an. Setelah kucing sembuh, ia disilangkan dengan tom berbulu panjang hitam dan putih yang liar. 

Persatuan itu menghasilkan anak kucing jantan hitam pekat, bernama Daddy Warbucks, dan betina dua warna berwarna coklat seperti anjig laut, bernama Fugianna.

Pada tahun 1971, Ann Baker membuat daftarnya sendiri untuk ras ini, Asosiasi Kucing Ragdoll Internasional (IRCA), dan merek dagang nama Ragdoll untuk melindungi kepentingannya. 

Merek dagang tersebut berlaku hingga tahun 2005, yang memaksa peternak IRCA membayar biaya lisensi dan biaya royalti 10 persen untuk setiap anak kucing yang mereka jual. 

Tidak senang dengan pengaturan ini, banyak breeder berpisah dari Baker dan IRCA dan membentuk Ragdoll Society pada tahun 1975. Namanya kemudian diubah menjadi Ragdoll Fanciers' Club International (RFCI). 

Didirikan oleh Denny dan Laura Dayton, peternak pertama yang membeli Ragdolls dari Baker, RFCI berdedikasi untuk mendapatkan pengakuan dari asosiasi kucing arus utama dan mengembangkan ras Ragdoll. Hal ini menciptakan banyak permusuhan antara Daytons dan Baker, dan tahun-tahun litigasi pun menyusul.

Kucing Ragdoll telah menjadi sangat populer, tetapi masih ada kebingungan mengenai sejarah ras tersebut. Namun demikian, peternak Ragdoll bergerak melewati itu dan berharap untuk masa depan yang lebih cerah untuk kucing yang luar biasa ini. (akg)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
03:02
03:01
02:57
02:35
05:18
01:38
Viral