- Pexels.com
Dikenal Aktif dan Setia pada Majikannya, Berikut Sejarah, Karakter dan Cara Merawat Kucing Sphynx
Meskipun terlihat tidak memiliki bulu, namun penting untuk merawat Sphynx. Untuk kucing biasa, minyak tubuh diserap oleh bulunya, tetapi Sphynx, yang jelas kurang dalam atribut itu, tidak memiliki cara alami untuk menjaga keseimbangan minyak pada kulit.
Hal ini dapat menyebabkan masalah kulit jika kucing tidak dirawat, dan noda minyak pada furnitur. Rutin mandikan seekor kucing Sphynx secara rutin, minimal seminggu sekali untuk menghilangkan penumpukan minyak tubuh sudah cukup untuk menjaga kesehatan kulit dan kebersihan perabot rumah tangga.
Pertimbangan penting untuk kulit, yang mungkin tampak jelas, adalah bahwa Sphynx harus dilindungi dari sinar matahari. Sedikit sinar matahari akan mengintensifkan warna alami kulit kucing, tetapi terlalu banyak akan membakar kucing, seperti halnya kulit manusia.
Secara genetik, ras kucing Sphynx kuat, dan tidak rentan terhadap sesuatu yang spesifik. Sphynx adalah jenis yang sehat, dengan sedikit masalah kesehatan.
Bagi seseorang yang mempertimbangkan Sphynx sebagai alternatif untuk kucing berbulu karena alergi terhadap bulu kucing, disarankan agar dilakukan penelitian lebih lanjut oleh calon pemilik Sphynx. Tidak ada kucing yang sepenuhnya hipoalergenik, dan karena minyak tubuh yang umumnya menghasilkan reaksi alergi, minyak tubuh Sphynx mungkin lebih merupakan alergen bagi sebagian orang karena kelebihan minyak.
Sejarah
Karakteristik yang tidak biasa dari kucing Sphynx yang tidak berbulu mungkin merupakan mutasi spontan alami pada ras tersebut. dalam buku berjudul The Book of the Cat yang diterbitkan pada tahun 1903 mengacu pada sepasang kucing tak berbulu bernama Mexican Hairless, yang diperoleh dari pasangan New Mexico dari suku Indian Pueblo setempat.
Ras ini kemudian muncul kembali ketika sepasang kucing Siam melahirkan tiga anak kucing tidak berbulu pada tahun 1950 di Paris. Meskipun perkawinan selanjutnya antara pasangan yang sama menghasilkan hasil yang sama, kawin dengan kucing Siam lainnya tidak menghasilkan keturunan yang tidak berbulu.