Petugas SPBU dipukul.
Sumber :
  • instagram/@terang_media

Viral, Petugas SPBU di Tangerang Dipukul Pengendara Motor yang Kesal Karena Uang Kembalian Kurang

Selasa, 29 November 2022 - 15:28 WIB

Jakarta - Beredar sebuah video di media sosial instagram menunjukan seeorang pria yang melakukan tindak kekerasan kepada petugas SPBU di Tangerang viral di media sosial.

Video yang viral di media sosial itu dibagikan oleh sebuah akun instagram bernama @terang_media pada hari Senin (28/11/2022) menunjukan seorang wanita yang merupakan petugas SPBU dipukul oleh pengendara motor.

"Pria Aniaya Wanita Petugas SPBU Pertamina di Tanah Tinggi Tangerang," tulis @terang_media pada keterangan video viral yang diunggahnya.

Dalam video viral itu terlihat seorang pria merupakan pengendara motor yang bar saja mengisi bahan bakar di SPBU tersebut nampak terlibat pertikaian dengan petugas SPBU yang bertugas.

Pada video tersebut pria berbaju garis hitam putih itu nampak emosi dan memarahi operator SPBU yang bertugas untuk mengisi bahan bakar kendaraan roda dua atau sepeda motor.

Saking emosinya bukan hanya terlibat adu mulut terlihat pria tersebut sampai menarik kerah baju dari petugas SPBU itu yang merupakan seorang wanita sambil marah-marah.

Bahkan pada video viral tersebut terlihat pria yang menggunakan baju garis-garis itu melakukan tindak kekerasan dengan memukul kepala dari petugas SPBU sambil memarahi petugas SPBU tersebut.

Petugas SPBU yang merupakan seorang wanita itu pun terlihat ketakutan dan tidak bisa membalas tindak pemukulan yang dilakukan pria itu, pada video virl itu juga menunjukan saat petugas tersebut memberikan sejumlah uang kapada pria yang memarahinya itu.

Ketika petugas SPBU tersebut menyerahkan uang dan diambil oleh pria itu, ia pun nampak masih emosi dan membantingkan sesuatu ke bawah. Sementara itu pengendara lain yang mengatre hanya menyaksikan kejadian tersebut. 

"Tolong dibantu viral, biar cepat ketangkep seorang pria menganiaya operatoor SPBU 3415129 Benteng Betawi, belum jelas konflik permasalahannya" tulis narasi video pada unggahan terang_media.

Melihat kejadian tersebut pun petugas keamanan langsung bertindak dan mmencoba untuk menenangkan pria yang emosi hingga memukul kepala petugas SPBU itu.

KEtika di pisahkan oleh petugas keamanan dan Pengendara motor lainnya, pria yang menggunakan baju garis-garis itu pun langsung pergi meninggalkan lokasi kejadian dan membawa uang yang diberikan oleh petugas SPBU itu.

Berdasarkan keterangan yang tertulis pada video viral tersebut diketahui jika perstiwa tersebut terjadi di SPBU No 34-15129 di Jalan Benteng Betawi, Kelurahan Tanah Tinggi, Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang, Banten, Sabtu (26/11) sore. 

Beredar kabar jika hal tersebut terjadi karena pria tersebut kesal karena uang kembalian yang diberikan oleh petugas SPBU itu kurang.

Dikutip dari Viva.co.id Kapolres Metro Tangerang Kota Polda Metro Jaya Kombes Zain Dwi Nugroho mengatakan, dari hasil pemeriksaan, pelaku kesal karena uang kembaliannya kurang. 

Kejadian pada 26 November 2022 itu berawal saat pelaku membeli bensin sebanyak 3 liter jenis Pertalite dengan memberi uang sebesar Rp100 ribu dan dikembalikan hanya Rp20 ribu oleh korban. 

Pelaku yang tidak mengecek kembalian langsung meninggalkan SPBU. Namun, lanjutnya, pelaku baru merasakan adanya kekurangan uang kembalian itu saat dia di jalan menuju ke rumah. 

"Pelaku merasa pada saat membeli bensin sebanyak 3 liter, dia menggunakan uang Rp100 ribu, dikembalikan oleh korban hanya Rp20 ribu. Pada saat itu pelaku tidak cek lagi uang kembaliannya. Pada saat pulang, pelaku cek lagi dan merasa kurang, akhirnya kembali ke SPBU," katanya, Senin, 28 November 2022.

Pelaku yang terbukti bersalah pun dibawa ke Polsek Tangerang dan dipertemukan dengan korban. Dari pertemuan itu, dilakukan pemeriksaan kedua belah pihak di Polsek Tangerang serta pihak SPBU.  

Kedua belah pihak didampingi keluarganya masing-masing sepakat menyelesaikan secara kekeluargaan dan berdamai. Korban juga tidak menuntut dan melanjutkan perkara tersebut. 

"Kedua belah pihak pun menyatakan sepakat berdamai tidak meneruskan kejadian tersebut. Artinya saling memaafkan dan ingin di-restorative justice," ujarnya. 

"Tentunya kejadian ini patut disesali, seharusnya tidak boleh terjadi. Kalau ada permasalahan, itu bisa diselesaikan bukan melakukan kekerasan." tutupnya. (Viva/akg)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:50
02:03
03:05
03:21
01:44
01:05
Viral