- Pexels.com
Pernah jadi Peliharaan Ibu Negara Amerika Serikat, Berikut Sejarah dan Cara Merawat Kucing Siam
Jakarta, tvOnenews.com - Pada saat ini banyak sekali jenis kucing yang kerap dipilih oleh banyak orang untuk dijadikan sebagai sebagai hewan peliharaan mereka di rumah.
Beberapa ras atau jenis kucing seperti British Short Hair, Persia, Maine Coon, Anggora, Himalaya, Siamese, atau Spynx, kerap dipilih sebagai hewan peliharaan oleh kebanyakan orang.
Dimana setiap kucing memiliki karakteristik dan juga sifat yang berbeda - beda satu sama lainnya, hal itu terjadi karena seekor kucing terus berevolusi menyesuaikan dengan tempat mereka lahir dan berkembang.
Karena diperkirakan sudah sejak 9.500 tahun yang lalu masyarakat timur tengah mencoba untuk menjinakan seeko kucing dan menajadikan mereka sebagai hewan peliharaannya.
Maka dari itulah muncul sebuah angapan jika seekor kucing peliharaan takut sekali terhadap air karena mereka tumbuh dan berkembang di timur tengah yang memiliki iklim panas serta jauh dari air.
Iklim timur tengah yang dikelilingi gurun gersang dan tidak terkena sungai, danau, dan hujan lah yang memunculkan anggapan mengapa banyak kucing takut terhadap air.
Meski anggapan itu tidaklah sepenuhnya benar dan juga salah, namun satu hal yang perlu diingat adalah seekor kucing akan terus berevolusi sesuai dengan tempat dia berkembang biak dan juga tumbuh.
Dan hal itu juga lah yang mempengaruhi sifat, karakteristik bahkan perilaku dari seekor kucing banyak sekali jenis atau ras kucing yang unik dan terlihat berbeda dari yang lainnya.
Termasuk salah satu jenis kucing satu ini yang cukup populer dijadikan peliharaan dan kerap disamakan dengan kucing ras Himalaya padahal keduanya beraal dari tempat yang berbeda.
Melansir dari situ PetMD berikut Karakteristik, Sejarah dan cara merawat seekor kucing Siam.
Karakter fisik kucing Siam
Ras kucing siam dikenal punya telinga yang sangat besar dan mata biru yang sangat menarik. Sosok kucing Siam yang ramping dan langsing ditonjolkan oleh bulu-bulu pendek dan halus dengan garis panjang yang meruncing.
Bulu dari seekor kucing Siam umunya memiliki empat jenis warna yakni warna krem anjing laut, coklat, biru, dan bintik ungu.
Sifat Kucing Siam
Kucing Siam adalah kucing sosial yang sangat terkenal ramah dan bergantung pada persahabatan anatara mereka dengan manusia. Mereka dikenal suka berkomunikasi dengan orang-orang di sekitarnya.
Kucing jenis ini tidaklah cocok untuk dijadikan sebagai peliharaan bagi anda yang tidak sering berada dirumah karena kucing Siam merupakan salah satu jenis kucing yang sangat mudah kesepian dan sedih.
Kucing siam perlu ditangani dengan hati-hati, tetapi jika ditunjukkan cinta, kesabaran, dan perhatian, ia akan menjadi pendamping yang ideal.
Sejarah Kucing Siam
Kucing terkenal di dunia ini memiliki sejarah yang panjang, Seperti namanya, kucing ini aslinya berasal dari Thailand yang pada zaman dahulu dikenal dengan nama Siam.
Penampilan dan tingkah lakunya yang menarik membuat kucing ini dipuja oleh para bangsawan. Ketika seorang anggota keluarga kerajaan meninggal, dipercaya juga seekor kucing Siam akan menerima jiwa orang tersebut.
Kucing itu kemudian akan dipindahkan ke kuil, menghabiskan sisa hidupnya dalam kemewahan, dengan biarawan dan pendeta sebagai pelayan mereka.
Mitos lain mencoba menjelaskan beberapa karakteristiknya yang menarik. Salah satu mitos tersebut menceritakan tentang bagaimana seekor kucing Siam, yang bertugas menjaga vas kerajaan, melingkarkan ekornya di sekelilingnya dan menatapnya dengan sangat intens hingga matanya menjadi juling.
Ada lagi yang menceritakan tentang kucing Siam yang menjaga cincin milik seorang putri kerajaan. Kucing-kucing itu menyelipkan cincin di ekornya, dan mengembangkan kekusutan ekor agar cincin tidak jatuh.
Kucing Siam juga berhasil masuk ke Cat Book of Poems, sebuah manuskrip yang ditulis antara tahun 1350 dan 1767. Digambarkan sebagai seekor kucing kurus dengan warna gelap di telinga, ekor dan kakinya, dan tubuh pucat.
Tidak diketahui secara pasti kapan kucing dongeng ini muncul pertama kali di Inggris. Catatan terdokumentasi paling awal, bagaimanapun, menceritakan tentang sepasang kucing Siam yang diberikan kepada saudara perempuan seorang konsul jenderal Inggris di Bangkok pada tahun 1884.
Kucing-kucing ini dipamerkan pada tahun berikutnya di London. Meskipun, ada bukti sebelumnya yang menunjukkan bahwa kucing Siam dipamerkan dalam pertunjukan kucing pertama pada tahun 1871 di Crystal Palace di London, di mana akhirnya mendapat sambutan yang buruk.
Meskipun awal yang tiba-tiba dan tidak ramah, ras kucing Siam dengan cepat mulai mendapatkan popularitas regional.
Kucing Siam pertama di Amerika dilaporkan diberikan kepada Ny. Rutherford B. Hayes (Ibu Negara presiden ke-19 Amerika Serikat) pada tahun 1878 oleh Konsul AS, David Stickles, menjalani sisa hari-harinya di Gedung Putih.
Pada tahun 1900-an, kucing siam berpartisipasi dalam berbagai pertunjukan kucing dan saat ini menempati posisi teratas di antara ras kucing berbulu pendek.
Karena popularitasnya, ras kucing Siam telah digunakan untuk membentuk banyak ras kucing modern termasuk Ocicat, Himalayan, Burma, Tonkinese, Korat, Snowshoe, dan segudang ras Oriental (Oriental Shorthair, Oriental Longhair, Colorpoint Shorthair, Colorpoint Longhair, Balinese , dan Javanese). (akg)