- Freepik.com
Terkenal Jago Berenang, Berikut Karakter Fisik, Sejarah dan Cara Merawat Kucing Turkish Van
Jakarta, tvOnenews.com - Saat ini banyak sekali jenis kucing yang kerap dipilih oleh masyarakat untuk dijadikan sebagai hewan peliharaan mereka di rumah selain seekor anjing.
Kini kepopuleran seekor kucing sebagai hewan peliharaan mulai mengalahkan anjing sebagai salah satu hewan favorit yang kerap dipilih oleh masyarakat oleh kebanyakan orang.
Punya sifat yang mudah bersahabat dengan manusia, menjadi salah satu alasan yang membuat seekor kucing kerap dipilih oleh kebanyakan orang untuk dijadikan peliharaan.
Bukan hanya itu wajah lucu dan bentuk fisiknya yang sangat menggemaskan membuat banyak sekali orang yang memilih kucing untuk dijadikan sebagai peliharaan.
Kucing juga dipercaya mampu membuat perasaan dari para pemiliknya menjadi lebih rileks dan juga tenang ketika bermain-main dengan mereka di rumah.
Beberapa jenis kucing yang kerap dipilih seperti British Short Hair, Persia, Maine Coon, Anggora, Himalaya, Siamese, hingga Spynx.
Termasuk salah satu jenis kucing satu ini yang cukup populer dijadikan peliharaan yang terkenal jago berenang yakni ras Turkish Van. Melansir dari situ PetMD berikut Karakteristik, sejarah dan cara merawat seekor kucing Turkish Van.
Karakter fisik
Turkish Van adalah seekor kucing besar, berotot, bertubuh kekar dengan tubuh dan ekor yang cukup panjang. Ia memiliki bahu yang kuat dan lebar serta leher yang pendek, Turkish Van bak seorang atlet di dunia kucing.
Tubuh dari seekor kucing Turkish Van tidak boleh terlalu kekar atau terlalu kurus. Ini mengingatkan kita pada bentuk tubuh seorang atlet, dan memang, ini adalah salah satu kucing terbesar, tumbuh hingga berat dewasa hingga 18 pon untuk jantan, delapan pon untuk betina.
Turkish Van diklasifikasikan sebagai rambut semi panjang, tetapi memiliki dua panjang rambut, ditentukan oleh musim. Di musim dingin, rambutnya tebal dan panjang, dengan bulu penuh di bagian dada.
Semetara di musim panas, rambut mereka akan rontok meninggalkan lapisan tipis tipis. Ekornya tidak rontok atau berubah menurut musim, tetapi tetap panjang dan penuh. Telinganya tetap berbulu, sehingga meski dengan bulu musim panasnya, Turkish Van terlihat lembut dan halus.
Bulu dan warna dari Turkish Van adalah klasik berwarna putih keseluruhannya, dengan pewarnaan gelap di bagian ekor dan di atas kepala, dan lebih jarang, di bagian belakang di antara tulang belikat.
Van biasanya memiliki telinga yang sangat besar saat masih kecil, hidungnya lurus dengan tulang pipinya yang tinggi, dan matanya yang sangat cerah, ia memberikan penampilan yang cukup eksotis.
Sangat umum untuk menemukan Turkish Van dengan warna mata yang unik. Yaitu, satu mata biru dan satu kuning. Fitur yang mencolok dan terjadi secara alami ini tidak hanya dapat diterima tetapi juga diharapkan di negara asal kucing ini.
Sifat
Turkish Van sangat energik dan aktif, mereka selalu bergerak, melompat di rak, berjingkrak di sekitar rumah atau sekadar menghibur diri dengan bermain permainan kucing.
Ia tidak dikenal sebagai kucing yang senang diam di lantai, lebih suka berada di atas sebuah benda, menonton kejadian di bawah. Energi mereka yang tinggi sangat cocok dipadukan dengan kecintaan pada tempat-tempat tinggi membuat kucing ini sedikit ceroboh.
Jika anda telah memilih Turkish Van sebagai peliharaan di rumah pertimbangkan barang-barang yang akan mereka lempar dari rak. Jika anda seorang kolektor benda, anda pasti ingin mencegah hilangnya benda berharga anda dengan menjaganya tetap rendah dan aman.
Mereka terkenal suka berenang, jadi anda akan sering menemukan kucing ini di kolam renang atau danau. Menjaga toilet tertutup penting untuk keselamatan kucing anda.
Sejarah
Ras kucing ini telah hidup di wilayah Danau Van di Turki selama berabad-abad, karena itulah kucing ini diberi nama Turkish Van. Lamanya waktu yang dihabiskan di wilayah tersebut mungkin juga ditentukan oleh seberapa baik ia beradaptasi dengan iklim musiman di wilayah Turki Timur, tempat Danau Van berada.
Dimana kondisinya terpencil, bergunung-gunung, dan terjal, ia berada lebih dari 5.600 kaki di atas permukaan laut, dengan musim dingin yang panjang dan dingin, serta musim panas yang relatif panas.
Kucing Van telah beradaptasi secara fisik dengan menumbuhkan rambutnya yang tebal dan penuh selama musim dingin, dan kemudian merontokkan bulu setengah panjangnya selama musim panas, muncul sebagai kucing berbulu pendek. Agaknya, ia mengadaptasi sifat ini sehingga bisa berenang untuk mendinginkan diri.
Diyakini Van datang ke Eropa antara 1095 dan 1272 A.D. Awalnya dibawa oleh tentara yang kembali dari Perang Salib, ia diangkut ke seluruh benua Timur oleh penjajah, pedagang, dan penjelajah. Selama bertahun-tahun, kucing Van telah dipanggil dengan berbagai nama, termasuk Kucing Timur, Turki, Kucing Ekor Cincin, dan Bulu Panjang Rusia.
Kerja kerasnya akhirnya dihargai pada tahun 1969, ketika Van Turki diberi status silsilah penuh oleh The Governing Council of the Cat Fancy. (akg)