- Freepik.com
Pemilik Kucing Harus Tahu, Perhatikan 3 Hal Ini yang Bisa Jadi Tanda Si Anabul Sedang Depresi
Jakarta, tvOnenews.com - Kucing kini menjadi hewan yang cukup poluler untuk di jadikan sebagai peliharaan oleh kebanyakan orang selain memelihara anjing atau mungkin seekor burung.
Kepopuleran seekor kucing sebagai hewan peliharaan sebenarnya sudah sejak lama, bahkan diketahui hewan berbulu yang sangat menggemaskan ini sudah dijadikan hewan peliharaan sejak ribuan tahun yang lalu.
Karena diperkirakan sudah sejak 9.500 tahun yang lalu masyarakat di timur tengah sudah menjadikan seekor kucing sebagai hewan peliharaan mereka di rumah. Punya sifat mudah bersahabat dengan manusia yang menjadikan kucing jadi hewan favorit yang dipilih oleh banyak orang sebagai peliharaan dirumah.
Saat ini banyak orang yang menjadikan seekor kucing sebagai teman bermain mereka dirumah, mereka dianggap bisa membuat para pemiliknya menjadi lebih rileks dan juga santai ketika berada di rumah setelah menghabiskan waktu seharian untuk bekerja atau beraktifitas.
Namun untuk anda yang memelihara seekor kucing pasti pernah merasa bagaimana panik dan khawatir nya saat melihat hewan berbulu yang terkenal sangat-sangat aktif itu tiba-tiba menjadi pemurung dan lebih sering berdiam diri. sama halnya dengan makhluk hidup lainnya seekor kucing juga bisa stress dan juga depresi.
Maka dari itu sebagai pemilik kucing sudah sepatutnya anda untuk mengetahui tanda-tanda yang menunjukan jika kucing peliharaan anda sedang stress atau depresi.
Dilansir dari situs Animal Path berikut ini adalah beberapa tanda yang menunjukan seekor kucing sedang stress atau depresi.
1. Perubahan Kepribadian
Kucing yang biasanya ramah dan suka bergaul lalu secara tiba-tiba mulai bersembunyi di bawah tempat tidur, meringkuk di sudut rumah, atau menghindari interaksi dengan keluarga sangat besar kemungkinan menderita depresi.
Selain itu, kucing yang tiba-tiba berubah menjadi agresif dan menunjukkan perilaku menggigit, mendesis, atau mencakar yang tidak seperti biasanya juga dapat menunjukkan tanda-tanda depresi.
Perubahan kepribadian lain yang harus dicari adalah vokalisasi yang berlebihan. Ini bisa terjadi ketika kucing kehilangan teman dekat baik manusia atau teman berbulu lainnya.
2. Terlalu Banyak Tidur
Kucing memang dikenal memiliki waktu tidur yang cukup panjang, Diketahui jika kucing akan menghabiskan 15-20 jam dari harinya hanya untuk beristirahat dan tertidur.
Itu merupakan itungan untuk waktu tidur rata-rata dari seekor kucing sehat normal setiap harinya. Kedengarannya seperti banyak, tetapi sebagian besar waktu istirahat ini dihabiskan untuk tidur siang atau tidur dengan satu mata terbuka yang membuat mereka tetap terjaga.
Jenis tidur seperti itu umumnya cepat dan mudah membuat kucing bangun dan bergerak. Namun, jika kucing anda tidur nyenyak, lalu memilih bersembunyi untuk tidur, atau melakukan aktivitas ini lebih dari biasanya, ia mungkin menderita depresi.
3. Kehilangan Minat dalam Kegiatan Sehari-hari
Kucing dikenal sebagai salah satu hewan yang sangat berorientasi pada rutinitas. Pertanda baik bahwa kucing anda mungkin mengalami depresi adalah ketidaktertarikan pada rutinitas sehari-hari ini.
Ini bisa termasuk memakan makanannya, merawat dirinya sendiri, waktu bermain, atau aktivitas harian lainnya yang pernah dilakukan kucing Anda.
Jika kucing anda menunjukkan salah satu gejala di atas selama lebih dari beberapa hari, lebih baik berhati-hati dan bawa kucing anda untuk pemeriksaan lengkap. Jika dokter hewan anda menentukan tidak ada masalah fisik, maka anda perlu mempertimbangkan kemungkinan kucing Anda menderita depresi. (akg)