Proses pengolahan popok bayi.
Sumber :
  • Tim tvOne - Santosa Suparman

Kelompok Swadaya Mandiri di Bantul Olah Limbah Popok Bayi Jadi Aneka Kerajinan

Rabu, 11 Januari 2023 - 12:30 WIB

Bantul, DIY - Limbah  popok bayi selama ini menjadi salah satu penyumbang sampah yang cukup besar. Sehingga limbah ini membawa masalah yang cukup pelik. Namun secara perlahan ada solusi untuk penanganan masalah limbah popok bayi tersebut.

Kelompok Swadaya Mandiri ( KSM ) Pilah berkah dari Imogiri Bantul Yogyakarta yang selama ini berkecimpung dalam pengolahan limbah sampah kini melakukan terobosan yakni mengolah sampah popok bayi menjadi berbagai macam kerajinan yang memiliki nilai ekonomi tinggi dan sehat.

Namun jangan khawatir, hasil kerajinan dari limbah popok bayi sudah melalui uji laboratorium sehingga aman untuk digunakan.

KSM Pilah Berkah yang beralamat di Tegal Paduresan Imogiri Bantul Yogyakarta ini berhasil mengolah limbah popok bayi untuk kerajinan isian antal, boneka, vas bunga, pot tanaman hingga gantungan kunci.

Yekti Murwani ketua KSM Pilah Berkah mengatakan ide awal penggunaan limbah popok bayi ini  karena mereka resah dengan sampah popok bayi yang ditemukan di aliran sungai dan di tempat pengumpulan sampah. Pengolahan ini telah dilakukan sejak tahun 2017.

Foto: Hasil produksi limbah popok bayi. (Santosa Suparman)

Awalnya KSM Pilah Berkah ini bergerak dibidang sedekah sampah. Namun karena melihat limbah popok bayi yang cukup banyak maka muncul ide untuk mengolah popok bayi tersebut dan akhirnya ditemukan dan bisa digunakan untuk berbagai macam kerajinan.

" Saat ini kami mengolah limbah popok bayi hingga mecapai 7000 popok bayi setiap bulannya," ungkap Yekti Murwani, Rabu (11/1/2023).

Yekti menambahkan pihaknya melakukan uji laboratorium terhadap hasil produk dari limbah popok bayi ini agar benar - benar aman dan sehat digunakan. Sehingga proses pengolahannya cukup panjang. Diantaranya dilakukan penyemprotan cairan disinfektan untuk memastikan limbah bersih dan bebas dari bakteri. 

" Pengolahan ini diawali dengan memisahkan plastik luar dengan bagian dalam berisi jelly. Bagian luar limbah ini kemudian dicuci sampai bersih dan direndam dengan larutan klorin 5 persen selama 20 menit. Klorin diperlukan untuk membunuh bakteri," jelas Yekti.  

Selanjutnya, imbuh Yekti,  dikeringkan dengan mesin pengering dan kemudian dilakukan pencacahan dengan mesin pencacah. 

"Serpihan kecil inilah yang kemudian dimanfaatkan untuk isian bantal, tas sebagai pengganti dakron. Limbah ini juga bisa dipakai untuk campuran pembuatan vas, gantungan kunci dan beberapa produk lain," ujarnya. 

Sedangkan untuk produk vas dan pot bunga serpihan popok bayi yang sudah bersih ini dicampur dengan semen dan air kemudian dicetak.

Yekti menjelaskan untuk produk - produknya ini dijual secara online maupun offline. Hrganya bervariasi di kisaran 25 ribu hingga 75 ribu rupiah tergantung barangnya.

" Selain itu kami juga sering ikut pameran di berbagai daerah," pungkas Yekti Murwani. (Ssn/Buz)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
02:08
06:10
01:41
03:04
02:15
03:41
Viral